Hallo! Udah lamaaaa banget ya ini book ga lanjut. Pasti udah pada lupa juga ceritanya gimana huhu
Terima kasih untuk yang masih nunggu dan simpan di library cerita ini ❤
Makin hari makin sulit.
Rasa egois ingin memiliki seutuhnya makin kuat diantara kedua park.Sunoo juga makin merasa keruh, Sulit menentukan karena keduanya buat tautan perasaan sama kuat pada dirinya.
Ada pula cara mereka menunjukan cinta kasih dan sayang dengan berbeda. Sunghoon yang lebih suka bertanya diam-diam berbagi pesan bertanya bagaimana keadannya, mengirim video atau foto lucu yang pasti buat Sunoo terkekeh sedia pundak ketika Sunoo merasa lelah.Ada pun Jay buat hari-hari Sunoo makin penuh tawa dengan candaan dan jahilnya mengisi waktu.
Keduanya buat Sunoo nyaman,
Sunoo sayang keduanya.
Cinta ?
Entah apa itu cinta karena makin hari rasanya ketergantungan ketiganya hanya berdasar akan takut kehilangan dan nafsu sexual.
Apa itu cinta?
Sepertinya hati Sunoo juga makin beku dan keras karena bagaimanapun dirinya selalu merasa terhimpit rasa salah akan hubungan mereka yang tak semestinya.
Sunoo tau dan juga sadar kalau anggota lain juga sadar akan hubungan diantara Jay,
dan Sunghoon serta dirinya ada yang lain.
Tapi siapa sangka? Kiranya Sunoo yang lain akan permasalahkan atau mungkin mengadukan pada perusahaan, nyatanya tidak. Mereka sudah berpikiran dewasa yang bisa selesaikan semuanya sendiri, Selama itu tidak mengganggu pekerjaan maka itu tanggung jawab mereka saja.
Entah bagaimana, hari ini Sunoo sedang tiba-tiba merasa hatinya berat mengingat semua yang telah lewat.Dirinya merasa sangat egois akan Jay maupun Sunghoon.
Tidak kah dirinya sangat jahat dengan mengantung dua hati dibilah waktu dan tempat yang selalu buat salah satunya sakit ketika lebih memberi perhatian pada satunya.
Sunoo termenung menatap langit malam,
tubuhnya lelah tapi masih belum mau untuk berbaring. Seharian ini dia bermain dengan para anggota dikolam berbagi tawa.
Tawa lepas mereka terngiang dikepalanya.
Senyum manisnya mengembang mengingat main kejar-kejaran dengan Jay dan Jungwon,.. Meraka nampak seperti adik kakak yang habiskan waktu luang bersama.
Ya begitu, harusnya mereka sebatas adik kakak saja tidak lebih.
Sunoo juga kembali melihat pergelangan kakinya yang tadi diperiksa oleh Sunghoon. Yang lebih tua tiba-tiba menghampirinya ketika sudah mandi, bertumpu kaki pada lantai melihat pergelangan kaki yang ia khawatirkan terluka karena tarikan ketika main tadi.
Hangat... Sunoo merasa hatinya sangat hangat.
Memegang degup jantungnya merasakan getar itu.Bertanya-tanya...
Sungguh, pada siapa sebenarnya hati ini memacu?Sunoo bukan pihak yang tersakiti disini, tapi makin lama dia seperti ini makin dalam luka pada salah satunya nanti.
Hingga tiba-tiba Sunghoon duduk disampingnya, berbagi tatap untuk beberapa detik tersenyum singkat hingga keduanya kembali meluruskan pandang pada bulan di atas sana.
"Harusnya adek tidur,. Cape tadi mainnya semangat banget, tapi betulan ya ga ada yang luka?" Tanya Sunghoon menggapai jemari Sunoo menggenggamnya lembut.
"Kan tadi sudah bilangg.. Gapapa gaada luka. Lagian seruu main air bareng-bareng gitu kan kapan lagi? tadi kakak tuh diem aja huh" Ucap Sunoo gemas kerucutkan bibir merahnya buat Sunghoon terkekeh mengecup jemari kecil Sunoo yang masih digenggamannya.
Sunghoon menarik tubuh Sunoo agar menempel padanya buat di si kecil refleks menyandarkan kepalanya pada bahu tegap miliknya dengan tangan hangat itu mendekap bisep kerasnya. Pipi Sunoo gemas terhimpit buatnya makin terlihat seperti bayi.
"Adek gemes banget, makin sayang jadinya" ucap Sunghoon pelan buat Sunoo menatapnya.
Sunoo tanpa sadar mengecup bahu Sunghoon pelan dengan senyum menggembang dilanjut kecupan pada lehernya.Sunghoon mengusak pipi bulat Sunoo pelan menanggapi si kecil.
Sungguh,... bisakah hanya ada mereka seperti ini selalu? hanya Sunoo dan Sunghoon tanpa ada yang lain?
Ketika keduanya larut dalam nyaman, suara teriakan menyerukan nama Sunoo terdengar buat keduanya menengok kebelakang.Jay yang sedang mengembangkan senyumnya reflek menurunkan senyumnya tapi tetap menghampiri keduanya.
Duduk disisi lain hingga Sunoo ada ditengah kedua park itu.
"Nih ice creamnya, makan sekarang" sodor Jay dengan nada datar.
Cita-citanya mau menghabiskan penutupan hari dengan saling suap es krim malah gagal keburu kesel dengan pemandangan yang dilihatnya beberapa saat lalu.
Sunoo nampak sangat nyaman bersandar pada Sunghoon, yang tidak merasa nyaman dengan itu.Sunghoon juga tak suka ketika Sunoo lepas tautan jari mereka karena menyambut apa yang dibawa Jay untuknya.
"Huaaa terima kasih kak Jay.. huhu enak banget nih pasti mintchoconya." Sunoo langsung menyuapkan makanan manis itu diikuti senyum manis yang mengembang, lengan Jay yang akan mengambil satu sendok lainnya malah ditahan Sunoo yang menyuapinya sambil tersenyum yang jelas diterima oleh Jay.
Hoel... rasa sepat dan tidak enak rasa itu malah sampai dimulut Sunghoon rasanya.
"Malem-malem malah dikasih es krim. Batuk ntar lu yang gue gibeng Jay" Sunghoon menatap sinis yang dibalas tidak kalah sinis oleh Jay.
"Lah biarin lah yang penting kaga banyak-banyak makannya, ketibang lu mau ajak dia mancingkan? masuk angin ntar yang ada" Jay membalik posisi menyudutkan, betul awalnya Sunghoon ingin Sunoo ikut dengannya mencoba memancing di sungai dekat villa mereka menginap.
Sunoo yang mulai merasa kondisi tidak merasa kondusif dari dua park yang mulai berdebat menghela nafas keras hingga keduanya memberikan fokus padanya.
"Jangan berantem... Sunoo mau habiskan waktu sama kalian berdua sekarang..." lirih Sunoo.
"Maaf yaaa..." ucap Sunghoon lembut mengusak rambut Sunoo pelan.
"Jangan minta maaf, aku yang salah disini, aku yang buat kalian ga nyaman kaya gini kak.. maaf buat kalian sakit dan tergantung."
"Hei, siapa sih yang bilang gitu? kamu tahu kan aku sama Sunghoon ya emang udah biasa berdebat masalah seperti itu? kamu ga salah apa-apa.. Toh kami juga gapapa dan ga baku hantam gimana kan? jadi jangan sedih dong cantik kuuu.." Ucap Jay menenangkan.
Jay tahu Sunoo merasa sangat sedih dan bersalah padanya dan Sunghoon tapi ya gimana? toh mereka bersaing dengan sehat dan berjalan biasa saja.
"Kak.. harusnya sedari awal kita ga tumbuhkan perasaan ini kan? seharusnya kita ga kaya gini kan kak?
Aku tahu ada yang disebut dengan poliandri atau hubungan lebih dari satu hati. Apa aku sedang rasakan itu kak? aku sayang kalian berdua, aku nyaman dan merasa butuh kalian berdua, Tapi dengan begitu aku sangat egois bukan? kalian pasti sakit terus begini? aku tidak mau lukai kalian terus begini. Aku harus apa?..." hingga isak kecil akhirnya pecah dari si kecil.
Kedua park itu juga tak bisa berbuat apa.
Hati keduanya dapat rasa tulus sayang nya si kecil juga rasa tercubit sakit karena terbagi juga tak bisa mereka pungkiri menyayat hati.Mereka juga sadar betul entah sampai kapan mereka bisa menerima dan berdamai dengan keadaan ini.
Sungguh...
Malam ini berubah total untuk mereka.
Semoga hubungan dengan penuh berat hati ini cepat berlalu.
T B CHuhu Finally update book ini.
Mohon maaf kalau ada yang nunggu dan jadi kesel karena lama.
Jujur udah dari beberapa waktu lalu kepikiran buat hapus aja book ini karena beneran buntu nentuin akhirnya gimana.
Juga mohon untuk jangan tunggu ada update ya, akun ini hanya penulis amatir yang nulis kalau ada waktu luang, jadi bisa aja sampai berbulan ga ada kelanjutan dari setiap book nya.
Terima kasih banyak buat yang sempatkan baca huhu 🙏❤
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE 🔞 - SUNSUNJAY (Completed)
FanfictionWe never know, akhirnya akan dengan siapa Yang jelas keduanya memiliki cinta & hasrat sama besar BXB NSFW 🔞 Jika dirasa tidak sesuai dengan selera bacaan mohon tinggalkan book ini. Jangan salah lapak Hanya fanfiction