TERLAHIR KEMBALI SEBAGAI GADIS NAGA DENGAN SISTEM

751-760

Bab 751: Qiao Song Ingin Mengambil Selir Bagian 1

Kana berpikir sejenak sebelum menganggukkan kepalanya. "Bisa, tapi kamu harus menekan kekuatanmu sebagai manusia fana di dunia asal kita, Xeneria. Jika kamu melakukan itu, maka kamu akan bisa bersenang-senang."

"Hmmm? Sepertinya menarik!" Yana tersenyum, tangannya mencengkeram gagang pedangnya. Dia tidak memiliki masalah dalam menguji orang pada kisaran level yang sama.

Kana tersenyum dan mengusap kepala Yana. Bayinya masih sangat lucu meskipun mereka sudah lebih besar sekarang. Kana melangkah maju untuk menyambut Penatua Ning saat dia berhenti di depannya. "Sudah beberapa hari sejak terakhir kali kita bertemu dengan Tetua Ning. Apa yang membawamu ke sini?"

Penatua Ning memandang Kana dan yang lainnya dan merasakan keringat dingin mengalir di punggungnya. Tekanan dari orang-orang di sini begitu kuat sehingga dia merasa harus berlutut di hadapan mereka. Itu bukanlah tekanan yang represif tetapi lebih merupakan tekanan yang saleh. "Yah, kami datang untuk melihatmu melawan kera raja angin, tapi sepertinya pertarungan sudah berakhir...." 𝗇𝔬𝗏𝗲𝓵𝐍𝑬xt.𝓬𝚘𝓂

Kana mengerutkan kening karena dia sudah melupakan hal itu. Dia sebenarnya agak marah karena sekarang dia tidak bisa mendapatkan poin kontribusinya. "Kau tahu, aku sedang melawannya dan hendak membunuhnya ketika seseorang muncul dan menghancurkan separuh gunung dengan sebuah serangan. Kera raja angin hancur dalam serangan itu dan tidak ada yang tersisa, jadi aku tidak bisa menyerahkan misinya. "

"Jadi begitu...." Penatua Ning mulai merasa gugup ketika dia melihat yang lain, terutama pada Creige. "Ahem... aku akan menjaminmu karena, pada akhirnya, kera raja angin dihancurkan."

Mata Kana berbinar. Kalau begitu aku perlu mengucapkan terima kasih! Kana sangat senang. Itu adalah seratus ribu poin! Sangat banyak!

"Tidak ada masalah.... Ummm.... Kana... Benar?" Penatua Ning merasa seperti sedang diawasi oleh monster berkulit humanoid.

"Ahh! Ya, aku lupa!" Kana dengan cepat berbalik dan menarik gadis-gadis itu bersama-sama dan mendorong mereka ke depannya sebelum memeluk mereka dan berkata: "Gadis-gadis ini adalah bayiku. Angelica, Yana, dan Rain. Dan.....!"

Kana berbalik dan menarik Creige ke depan sambil memeluk lengannya dan dengan bangga berkata: "Ini suamiku yang tampan. Bukankah dia tampan!?"

"Senang bertemu denganmu. Kana telah bercerita banyak padaku tentangmu dan bagaimana kamu telah membantunya sejak dia tiba di sini. Aku berterima kasih." Creige akan selalu baik pada mereka yang baik pada Kana.

Tidak ada masalah. Tidak ada masalah sama sekali. Dia sangat berbakat. Penatua Ning merasa jauh lebih santai sekarang. Dia tahu orang-orang ini semua adalah orang baik.

"Mama, bolehkah aku melawan seseorang sekarang?" Yana menjadi tidak sabar. Dia bisa melihat para pemuda dalam kelompok itu menatapnya. Dia menganggap ini karena mereka ingin melawannya dan tidak ada yang lain. Dia tidak tahu bahwa para pemuda ini benar-benar memandangnya karena mereka menganggapnya cantik.

"Mmm... jika seseorang ingin berdebat denganmu, tidak apa-apa tapi jangan membunuh siapa pun. Pastikan kamu menahan kekuatanmu pada kekuatan manusia biasa." Kana memastikan untuk menekankan bagian terakhir agar Yana tidak membunuh seseorang secara tidak sengaja hanya dengan menghirupnya. "Rain, Angelica, pastikan adikmu tidak membunuh mereka. Mama harus berbicara dengan Penatua Ning sebentar."

"Baik, Bu!" Kedua gadis itu menjawab serempak. Yana tidak mendengar apa yang Kana katakan, dia sedang mengamati semua manusia di depannya. "Kamu yang hidungnya mancung, aku ingin berdebat denganmu."

"Apa? Hah? Aku?" Qiao Song melihat sekeliling, bingung. Dia telah melewati neraka dan kembali dan sangat lelah, tapi sekarang tiba-tiba, gadis cantik di depannya menantangnya untuk berkelahi. Tapi masalahnya adalah..... Dia benar-benar tidak ingin melawan seseorang yang bisa membuatnya merasakan begitu banyak tekanan! Tapi ketika dia menatap wanita muda itu, dia tiba-tiba merasa tidak buruk jika dia berkeliaran di gua abadinya. 'Hmmm... aku akan menikahi Kana dan menjadikan gadis ini selirku!'