H&S 9

349 35 0
                                    

Tandai Typo⚠️

Jangan lupa meninggalkan jejak dengan Follow + Voment!

⛔Dimohon Bijak dalam membaca⛔

Enjoy
&
Happy Reading♡











BUGH!

BUGH!

Dua pukulan mendarat sempurna di pipi dan perutnya saat baru memasuki mansion, siapa lagi kalau bukan alex.

Dia masih mampu mempertahankan posisi berdirinya walaupun sedikit mundur beberapa langka akibat pukulan itu.

"Beraninya anak ingusan sepertimu pergi ke rumah sakit tanpa izin dariku" ucap pria paruh baya dengan suara menggeram.

"Aku hanya ingin menjenguk lena dad" ucapnya santai.

"Jangan mendekati putriku tanpa seizinku anak sialan!"

Jujur sangat sakit mendengar kata kata itu, setidak dianggap itukan dirinya di keluarga ini?.

"Tapi dia sudah mencari keberadaanku beberapa hari yang lalu dan aku harus menjenguknya" balas alex tak mau kalah.

"Tetap saja tanpa seizinku kau tidak bisa mendekatinya dengan percuma, apakau tidak ingat kejadian hari itu? Jangan membuat putriku terluka kedua kalinya hanya karena berada di dekatmu" tekan Tuan De Ligo

"fokuskan dirimu untuk menjadi pewaris tunggalku, kau tau kan bahwa sepupumu itu akan kembali dari prancis, ntah apa yang ia rencanakan selanjutnya untuk melihat kejatuhan keluarga ini dan berhenti menjadi pemimpin gang tidak bergunamu itu, kau hanya akan membuatku malu" lanjutnya.

"Daddy tau dari mana soal itu" tanya alex

Alex tidak pernah memberitahukan kepada keluarganya apapun yang ia perbuat diluar mansion apalagi itu tentang gang motornya.

"Oh son kau itu darah dagingku aku tau apapun tentangmu, mau itu kau beri tau ataupun tidak" ucapnya meremehken.

"Masuk ke kamarmu dan jangan ulangi kesalahan hari ini" ucap tuan De Ligo datar dan langsung pergi ke ruang kerjanya begitupun dengan alex yang pergi ke kamarnya.

Sesampainya di kamar alex mengeluarkan amarahnya yang sedari tadi sudah ia tahan, dia mengobra abrik bahkan membanting barang apapun yang ada di depannya.

"SIALANNN! KENAPA?! KENAPA HARUS GUA?!"

"GUE GAK BAKAL BISA LUPA KEJADIAN ITU! GUE SALAH! DAN GUE GAK BISA MAAFIN DIRI GUE SENDIRI SAMPE SKARANG!!"

"Nyawa adik gue hampir aja pergi nyusul mommy arghhhh"

"Mom aku sayang banget sama lena tapi daddy gak pernah ngasih waktu banyak buat kami berdua"

"Aku takut mom aku takut lena bakal benci kakaknya sendiri" lirinya lemah.

Kini dia terduduk di lantai kamarnya yang berantakan seperti kapal pecah akibat ulahnya sendiri, penampilannya begitu berantakan dengan ekspresi memilukan seolah menahan sesak di dadanya.

HIDE AND SEEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang