Mahluk Mitologi Dari Seluruh Dunia [⏯]

Mördarbackar / Myling [Denmark, Swedia]

Myling, juga dikenal sebagai "mördarbackar" atau "mylingar," adalah makhluk mitologi dari budaya Swedia, khususnya dalam legenda yang berasal dari wilayah Skandinavia. Myling adalah makhluk yang menakutkan dengan sejarah yang suram dan sering dianggap sebagai hantu anak-anak yang meninggal dunia. Berikut adalah penjelasan tentang Myling:

Penampilan: Myling digambarkan sebagai makhluk yang menyerupai anak-anak kecil, tetapi dengan tampilan yang mengerikan. Mereka sering kali digambarkan sebagai bayi-bayi yang membeku dengan mata yang kosong dan tangan-tangan penuh luka. Terkadang, mereka juga digambarkan dengan ukuran yang sangat besar, yang kontras dengan bentuk fisik anak-anak.

Asal-usul: Myling terkait erat dengan tradisi dan budaya Swedia di masa lalu yang melibatkan anak-anak yang ditinggalkan atau dibuang oleh orang tua mereka. Dalam beberapa versi cerita, Myling adalah roh anak yang meninggal karena kelaparan atau kekejaman orang tua mereka, dan mereka mengembara mencari tempat peristirahatan yang layak.

Suara Menyeramkan: Salah satu ciri khas Myling adalah suara menyeramkan yang mereka hasilkan saat berkeliaran. Mereka sering diceritakan berteriak atau meratap di malam hari, menghantui orang-orang yang mendengarnya dan mencari simpati atau pertolongan.

Tuntutan dan Pemakaman: Dalam beberapa cerita, Myling dikatakan akan menghantui orang-orang yang mereka temui di malam hari. Mereka akan meminta orang tersebut untuk mengubur mereka dengan pantas, memberikan mereka pemakaman yang layak agar mereka dapat menemukan kedamaian.

Moralitas dan Hukuman: Kisah-kisah tentang Myling sering kali digunakan untuk mengajarkan pesan moral tentang tanggung jawab orang tua terhadap anak-anak mereka. Mereka juga mencerminkan keyakinan masyarakat bahwa orang-orang yang berbuat jahat akan mendapatkan hukuman, bahkan setelah kematian.

Warisan Budaya: Cerita tentang Myling adalah bagian penting dari warisan budaya Swedia dan legenda Skandinavia. Meskipun cerita ini mengerikan, mereka menggambarkan kompleksitas dan sisi gelap dalam hubungan antara orang tua dan anak-anak, serta keyakinan kuat dalam keadilan.

Myling adalah salah satu makhluk mitologi yang penuh nuansa dalam budaya Swedia, dan cerita tentang mereka telah memberikan kontribusi pada pemahaman masyarakat tentang tanggung jawab, moralitas, dan keseimbangan antara kebaikan dan kejahatan.

Cerita ini berlatar di sebuah desa kecil di pedesaan Swedia pada abad ke-19. Di masa lalu, desa tersebut pernah dilanda bencana kelaparan yang mengerikan, yang memaksa banyak orang tua untuk melakukan tindakan yang mengerikan demi kelangsungan hidup mereka.

Cerita ini berfokus pada seorang ibu muda bernama Elin dan bayinya yang baru lahir, Karl. Kelaparan yang melanda desa membuat Elin terjepit dalam situasi yang sangat sulit. Ketika sumber makanan semakin langka, dia merasa terjebak dan putus asa. Pada suatu malam yang gelap dan dingin, dengan hati yang penuh rasa bersalah, Elin melakukan tindakan yang sangat mengerikan untuk memastikan kelangsungan hidupnya dan bayinya.

Namun, setelah tindakan itu dilakukan, Elin merasa terhantui oleh tindakan mengerikan yang telah dia lakukan. Setiap malam, dia mendengar tangisan misterius yang datang dari hutan di luar rumahnya. Suara itu terus memanggilnya dan mendorongnya untuk pergi ke hutan pada malam gelap.

Di hutan, Elin menemukan makhluk yang mengerikan yang disebut sebagai Myling. Myling itu adalah bayi yang muncul dalam bentuk yang menyerupai Karl, anaknya yang baru lahir, tetapi dalam keadaan yang membusuk dan menyeramkan. Myling itu mencari simpati dan pemakaman yang layak yang seharusnya Karl terima.

Elin, dihantui oleh perasaan bersalahnya, merasa terjebak dalam perburuan makhluk ini. Dia merasa bahwa dia harus melakukan tindakan baik yang sesungguhnya dengan mengubur Myling dengan pantas dan mengembalikan damai kepada anaknya. Namun, tugas ini tidak mudah, karena Myling selalu kembali dan mencobanya untuk menjebak Elin dalam dunianya yang gelap.

Cerita ini menciptakan ketegangan yang mencekam dan mengeksplorasi tema-tema seperti tanggung jawab orang tua, rasa bersalah, dan harga yang harus dibayar ketika tindakan yang mengerikan dilakukan demi kelangsungan hidup. Ini adalah kisah horor yang penuh dengan konflik moral dan ketakutan yang mendalam.