Sekarang jam 7 pagi dan kelas belum dimulai, Nunew menyenderkan punggungnya di lokernya, jari-jarinya menekan nomor di handphone miliknya. Setelah selesai menekan nomornya, ia menempelkan handphone ke telinganya — ternyata dia hendak menelepon.
"Hi halo, Ini Nuelle Starr. Kalian masih punya tas Bontega yang saya inginkan minggu lalu?.....—Iya iya, yang tote bag...,—Kalian masih punya? Perfect, nanti siang saya akan ke toko buat ambil tasnya, saya minta tolong tas nya diamankan dulu ya? Thank you" Nunew menelpon Sales Assistant Bontega Venetta untuk mengamankan tas yang dia inginkan minggu lalu, Nunew tidak membeli tas itu minggu lalu karena dia sudah terlanjur membeli Tas Chanel — ibunya bakal marahin dia jika dia belanja terlalu banyak.
“Menghabiskan uang buat sesuatu yang ga berguna lagi, Nunew?” Lagi-lagi suara menyebalkan terdengar di pagi hari ini dari Zee yang sedang membuka lokernya dan memasukkan tasnya ke dalam.
"It's none of your business, Axelsson"
"Such a shopaholic, darimana lu dapat uang sebanyak itu? Oh ya, itu uang orang tua lu kan ya, bukan uang lu" Nunew hanya memutar matanya, hal itu membuatnya kesal — Zee selalu menganggunya dalam segala hal yang dia lakukan, like literally everything. Nunew tidak tahu apa yang membuat Zee selalu mengganggunya setiap saat. Nunew yang sudah cukup kesal memutuskan untuk mengerjai Zee. Nunew membalikkan tubuhnya ke arah Zee yang masih mengatur lokernya.
"Lu orang Swedia kan?"
"Yeah, emang kenapa?"
" Jadi gua tu belajar ini satu kalimat dalam bahasa Swedia yang gua suka banget, bentar biar gua inget-inget lagi hmm...... Oh iya kalimatnya itu Dra åt helvete ( Go to hell )" Zee menghentikan tangannya yang sedang merapikan lokernya, ia menoleh dan menatap ke arah Nunew. Nunew menyengir saat ia melihat Zee yang mengatupkan rahangnya dengan keras dan wajahnya mulai memerah, Nunew menang.
"Fick dich ( Fuck you )" Zee memukul bahu Nunew dengan bahunya sambil berjalan pergi
"Hey ! Are you just saying 'Dick' in front of my face?" Nunew meninggikan suaranya pada Zee namun sepertinya Zee tak peduli dan tak mau peduli, dia terus berjalan pergi, Nunew menghentakkan kakinya kesal namun dia tersenyum setelah menyelesaikan misinya untuk mengerjai Zee, pasti dia sangat marah sekarang.
"It feels good, good job Nuelle Starr" Nunew menepuk bahunya sambil tersenyum bangga.
———————
Ini waktu makan siang. Nunew dan Namping baru saja selesai dengan kelas matematika mereka, mereka berjalan ke loker untuk meletakkan buku-buku mereka lalu setelah itu mereka akan pergi ke kantin — loker mereka terpisah tetapi tidak terlalu jauh, hanya terpisah 4 loker saja. Nunew membuka lokernya dan dia menemukan surat lagi, sekarang ada 2 surat. Ia tersenyum lalu mengambil surat-surat itu dan membacanya.
'How's your day? I hope it will be lovely day like you, XOXO'
'Hope you like my present'
"Ouhhh surat lagi?" Namping menghampiri Nunew karena dia sudah meletakkan buku-buku miliknya.
"Iya nih, kemarin gua dapat satu terus hari ini dapat dua" Nunew tetap tersenyum sambil masih membaca setiap kata di surat-surat itu
"Siapa si pengirim misterius ini?"
"Ga tau deh, ga ada nama atau inisial atau apa pun, hanya anonim" Nunew mebolak-balik surat-surat itu, mencoba melihat apakah ada petunjuk tetapi tidak ada."Mainnya rahasia-rahasian gini..... So romanticccc" Namping menyenggol bahu Nunew penuh semangat
"Oh my god, shut up drama queen" Nunew hanya tertawa mendengar celothean sahabatnya ini, lalu ia menaruh surat itu kedalam lokernya
"Nuelle Starr" Suara yang sangat familiar memanggil Nunew, Zee berjalan ke arah Nunew dan Namping.
"Apa lagi, Mr. Zee Axelsson?" Nunew menyilangkan tangan di depan dadanya.
"You're really pissing me off today" Nunew ternganga, dia tidak percaya dengan apa yang dia dengar barusan — bukan dia yang membuat orang ini kesal, tapi justru SEBALIKNYA
"Lu yang mulai duluan yak !!"
"Gua ga peduli" Zee melempar paper bag ke Nunew. Dengan reflek, Nunew menangkap paper bag itu "Seseorang ngasih tas ini dan nyuruh gua buat ngasih ke elu"
"Terus kenapa lu bilang nge iya in? kamu bilang iya sih? Ouhh you like me already??" Nunew mengatakannya dengan nada yang membuat Zee kesal lagi.
"Ngarep lu, gua tidak bisa nolak soalnya banyak orang yang ngeliat" Zee membalikkan tubuhnya, dia hendak berjalan pergi tapi dia berhenti "Jangan ganggu gua lagi" Setelah itu, Zee berjalan menjauh dari mereka. Dengan penasaran, Nunew membuka paper bag itu— terdapat sebuah kotak yang familiar, ia meraih kotak itu dan membukanya, Nunew kaget dengan apa yang ada di dalam kotak putih itu.
"Ini..." Nunew ga bisa ngelanjutin kata-katanya, ia terlalu terkejut.
"Ini apaan?? Oh my god, isi nya tikus? Surat berdarah?? INI APAAN??!!" Namping sudah panik, dia takut Nunew mendapat sesuatu yang menjijikkan seperti yang akan dikirimkan oleh seorang haters.
"Ini......tas Bottega gue" Nunew mengeluarkan tas Bottega dari kotaknya.
"Huh? Tas apaan?"
"Ini tas dari Bottega yang bakal gua beli sore ini"
"Eh?"
"Gua nelpon Sales Assistantnya tadi pagi dan gua nanya soal tas ini, terus mereka bilang mereka masih ada stok terus gua bilang gua bakal kesana buat beli tas nya, tapi sekarang tas nya malah disini...."
"Mungkin mereka kali yang ngirim?"
"Ga mungkin, gua aja belum bayar apa apa"
"Tas ini harganya tu kek ratusan ribu dollar, cuma orang-orang yang tajir melintirbyang bisa beli ginian"
"I know..."
"AH, JANGAN JANGAN TAS INI DARI SI PENGIRIM MISTERIUS ITU?"
"Wait what? Tapi gimana caranya dia tau kalo gua mau beli tas ini?"
"Lu dimana pas lu nelpon tadi pagi? Di sekolah?"
"Iya, di depan loker gua"
"Mungkin si sender ini denger percakapan lu tadi pagi terus akhirnya dia beliin lu deh!!"
"Tapi gimana pengirimnya tahu gua menginginkan tas INI?"
"Pffttt itu mah gampang banget, Bottega store di Bangkok cuma ada beberapa, mungkin si sender lu kni nanyain ke tiap store satu per satu" Nunew terus menatap tas itu, dia tak tahu harus bereaksi bagaimana, dia senang ada orang yang suka sama dia sebesat ini. tapi Nunew juga bingung dengan semua hal anonim ini, kenapa orang ini tidak bertemu langsung saja dengan Nunew? Nunew ga gigit kok.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Cinta | ZeeNuNew Fic
FanfictionSebuah surat cinta secara misterius berada di dalam locker milik Nunew selama beberapa kali, siapakah pengirim misterius ini ? Zee Pruk x NuNew Chawarin Fluff Story