'Liat dehh, Nunew tuh cantik banget kalo diliat langsung'
'Denger-demger dia bi loh, jadi keknya gua ada kesempatan?'
'Dia tuh pinter, cakep, terus bodynya bagus banget'
'Gua baru baca artikel tadi pagi, kekayaan keluarganya tu lebih dari 20 trilliun Baht'
Siapa sih yang lagi diomongin orang-orang?
Mereka itu lagi ngomogin SI NUNEW, Nuellw Newie Starr, si siswa populer di sekolah ini Mandee International School. Kenapa orang-orang kok mengagumi sosok Nunew? Well, dia salah satu siswa unggul dengan catatan nilai yang bagus banget, punya wajah good-looking kaya member boyband korea, dan keluarganya mempunyai bisnis besar yang sudah mendunia yang otomatis membuat Nunew super kaya, udah paket komplit banget kan?.
.
.
.
.
.
.
.
"Okay okay, please deh lu jujur, Nunew. Lu lagi deket ama siapa sekarang?" tanya Namping Napatsakorn Pingmuang, sahabat Nunew sedari orok, sambil membanting tangannya ke atas meja, Nunew sedikit terkejut saat Namping membantung mejanya.
"Apaan sihh, gua ga deket sama siapa siapa" jawab Nunew sambil menggeleng-gelengkan kepalanya sebagai reaksinya terhadap pertanyaan Namping
"Ouhh pleasee, Seorang Nuelle Newie Starr ga lagi deket sama siapapun?"
"Ya emang bener kan??"
"Lu jangan boong ama gue deh Nunew. Gua ini bestie lu dari orok ye"
"Kenapa juga gua harus boong ke lu???"
"Ya kan secara lu tuh orang paling famous disini, gua yakin banget orang-orang bakal rela antri buat bisa duduk ama lu"
"Emang siapa yang mau duduk sebelahan sama si kurcaci ini?" Terdengar suara bariton yang merusak argumen di antara Namping dan Nunew. Dia adalah Zee Willhelm Axelsson, rival bebuyutan Nunew di sekolah ini. Tidak tau kapan dan bagaimana mereka bisa jadi rival, hal ini terjadj begitu saja. Zee juga siswa unggul di sekolah ini — nilainya selalu bersaing dengan milik Nunew, mempunyai wajah seperti vampir yang disukai laki-laki dan perempuan jaman sekarang, dan keluarganya memiliki sebuah bisnis besar yang berbasis di Swedia dan Jerman, jadi yaa mungkin itu beberapa alasan kenapa bisa sampai menjadi rival sampai saat ini.
"Shut up, Axelsson" Nunew menyeruput minumannya setelah menyuruh Zee untuk menutup mulutnya.
"Ututu lu marah hmm?" kata Zee dengan nada yang annoying, Nunew melihat ke arah Zee lalu ia berdiri dari duduknya dan berdiri di hadapan Zee.
"Oh engga, gua ga marah. Gua rasa lu deh yang marah soalnya...." Nunew mendekatkan wajahnya ke Zee "Gua ngalahain score lu pas SAT Trial Exam minggu kemarin" bisik Nunew di depan muka Zee yang membuat wajah Zee memerah dengan amarah.
"Lu.... !!" Zee menunjuk wajah Nunew dengan jarinya tetapi Nunew menangkap jari Zee yang menunjuk ke arahnya.
"Jangan nunjuk-nunjuk jari lu ke gua dong, dear. It's rude." Nunew menurukan jari milik "Kayanya lu harus belajar manner lagi deh" kata Nunew sambil menepuk-nepuk pundak Zee "Bahkan anjing aja bisa belajar soal manner, kan?"
"Nuelle !!!" Nunew tidak peduli dengan Zee yang meneriakkan namanya, dia meraih lengan Namping dan bersiap untuk beranjak dari TKP.
"Toodles" Nunew menarik lengan Namping dan berjalan menjauh dari sana.
"You're baddass bitch" Namping bertepuk tangan di depan wajah Nunew
"I know" Nunew mengatakannya dengan sangat percaya diri dengan nada sassy andalannya.
-------
RING RING RING
Bel tanda selesainya pelajaran pertama telah berbunyi, para siswa keluar dari kelasnya dan pergi melanjutkan ke kelas berikutnya. Nunew berjalan ke lokernya untuk membawa beberapa buku untuk kelas berikutnya. Dia membuka lokernya dan ada selembar kertas di atas bukunya yang Nunew tidak ingat apakah itu miliknya, dia mengambil kertas itu dan membukanya.
'I think i like you, just want you to know'
Ternyata itu adalah surat cinta. Nunew tidak pernah mendapat surat cinta sebelumnya. Banyak orang di sekolah yang menyukainya dan bahkan mengajaknya berkencan tetapi ini...adalah sesuatu yang baru — tidak ada nama pengirim, tidak ada informasi apa pun, hanya murni kata-kata yang berubah menjadi kalimat.
"Silly" Nunew terkekeh saat membaca surat yang sangat anonim-tapi-indah ini. Terlalu fokus pada surat itu, dia bahkan tidak menyadari keberadaan lockermate-nya di sebelahnya
"Surat? Siapa yang masih pake surat buat jadi media komunikasinya" Zee, rivalnya yang kebetulan menjadi lockermate-nya sejak awal semester baru, membuka lokernya dan memasukkan bukunya ke dalam.
"Mungkin seseorang yang terlalu takut menghadapi kenyataan" Nunew menjawabnya dengan malas, Nunew tidak ingin Zee merusak suasana hatinya yang sedang sangat baik untuk saat ini.
"Kan bisa pakai hape" ucap Zee dibalik pintu lokernya, Nunew cukup kesal dengan Zee yang selalu membalasnya
"Old-fashioned way sometimes is good too" Nunew memasukkan surat itu ke dalam lokernya lalu menutup lokernya dan menguncinya.
"Bye, Axelsson" Nunew berjalan menjauh darinya untuk pergi ke kelas berikutnya. Zee membanting lokernya dan melihat Nunew berjalan menjauh darinya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.TBC
Jadiii gimana nihh chapter 1 nyaaa hihi
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Cinta | ZeeNuNew Fic
FanficSebuah surat cinta secara misterius berada di dalam locker milik Nunew selama beberapa kali, siapakah pengirim misterius ini ? Zee Pruk x NuNew Chawarin Fluff Story