Thursday ( END )

226 9 2
                                    

## Di pagi hari, Jungkook sudah bersiap akan pergi ke bandara. ##

@@ Di depan rumah Jungkook @@
" Aku bilang jangan datang ke rumah ku. " Ujar Jungkook.
" Lupakan saja. Aku akan mengantarkan mu makanya kesini. Setelah itu, aku harus pergi ke sekolah. " Balas Seokjin.

## Lalu Jungkook mendapat pesan dari Hoseok ##

** Hoseok : ~~ Aku terlambat, aku hanya mengucapkan selamat tinggal padamu di line, semoga beruntung.
** Jungkook : ~~ Ya, terima kasih.

## Sementara Seokjin menelepon sahabat nya yang lain ##

** Namjoon : ~~ Halo.
** Seokjin : ~~ Nam, di mana kau? Udah bangun belum?
** Namjoon : ~~ Aku baru bangun, tunggu sebentar.
** Seokjin : ~~ Dimana Yoongi? Apa dia bersamamu?
** Namjoon : ~~ Yoongi? Aku gak tahu.
** Seokjin : ~~ Tolong hubungi dia untukku, dia tidak menjawab panggilan ku.
** Namjoon : ~~ Oke. Aku akan menelepon nya. Sampai jumpa.

## Padahal Yoongi ada di sofa, sedang duduk di depan Namjoon. ##

" Gi, boleh aku pinjam bajumu? Bajuku masih basah. " Ujar Namjoon.
" Oke. " Balas Yoongi.
## Setelah Namjoon mandi dan bersiap-siap ##
" Gi, kau harus segera ke bandara. Jungkook, dia ada penerbangan jam 9:30 pagi. Kalo kita terlambat, kita tidak akan bertemu dengannya tepat waktu. " Ujar Namjoon.
" Aku tidak akan pergi kesana. " Balas Yoongi.
" Bisa gak jangan egois sekarang? Jungkook adalah temanmu. " Ujar Namjoon.
" Dia bukan temanku. " Balas Yoongi.
" Gi " Ujar Namjoon.
" Kau juga, jika kau memilih mereka, kau juga bukan temanku. " Balas Yoongi.
" Jangan mengajak ribut. " Ujar Namjoon.
" Oke. " Balas Yoongi.
" Kau harus berpikir hati-hati. Apa kau benar-benar ingin membenci mereka? " Ujar Namjoon.
" Apa yang kau ketahui tentang ku, Nam? Hanya tentang tadi malam bukan berarti kita berkencan. " Balas Yoongi.
" Oke, kau tidak peduli tentang itu. Tapi Jin dia peduli padamu. " Ujar Namjoon.

## Namjoon memperlihatkan pesan Seokjin ke Yoongi ##

** Seokjin : ~~ Itu semua salah ku. Yoongi mungkin tidak ingin melihatku lagi, tapi aku tidak ingin dia dan Jungkook berpisah seperti ini. Tolong, Nam, tolong antar Yoongi ke bandara.

## Tapi setelah itu, Yoongi justru mendorong Namjoon keluar dari kamarnya ##

" Gi, Gi, ayo kita bicara di luar. " Ujar Namjoon, sambil mengetuk pintu.
" Tinggalkan aku sendiri. " Balas Yoongi.
" Gi, jangan seperti ini. Sadarlah. " Ujar Namjoon.
" Aku menyuruh mu pergi. " Balas Yoongi sambil menangis.

(( Aku jadi gregetan sendiri sama Seokjin. Kasihan Yoongi. Jungkook lagi kek gak punya salah sama sekali. Kalau aku jadi Yoongi pun, gak akan aku ke bandara )) ~~ Oke kembali ke topik.

@@ Di depan rumah Jungkook @@
" Jung, Ibumu memanggilmu. " Ujar Seokjin.
" Bagaimana dengan Yoongi? " Ujar Jungkook.
" Maaf, itu karena aku. " Balas Seokjin.
" Hei, itu bukan salahmu. Jika ada orang yang salah, harusnya itu aku. Oke, aku pergi sekarang. " Ujar Jungkook.
" Oke. " Balas Seokjin.

## Lalu Jungkook masuk ke mobil ##

" Gak ada yang lupa kan, sayang? Telepon, paspor, dompet. Apa ada yang lain? " Ujar Ibu Jung.
" Iya bu, aku siap. " Balas Jungkook.
" Apa yang kamu pikirkan, Jung? Ini mungkin kesempatan terakhirmu. " Ujar Ibu Jung.

## Jungkook menerima pesan Namjoon ##

** Namjoon : ~~ Hei, aku tidak bisa pergi ke bandara.
** Oke, Terima kasih. Sampai jumpa lagi.

## Lalu ada yang menelepon Jungkook ##

** Yoongi : ~~ Aku tidak akan mengurus Seokjin untuk mu.
** Jungkook : ~~ Maaf.
** Yoongi : ~~ Kau harus mengkhawatirkan diri sendiri. Aku gak bisa mencintai jarak jauh.
** Jungkook : ~~ Ya, aku minta maaf.
** Yoongi : ~~ Berapa lama kau akan meminta maaf padaku? Lupakan. Aku akan segera lebih baik . Oke, jaga dirimu.
** Jungkook : ~~ Ya, Oke.

## Lalu Jungkook menjelaskan ke Ibunya ##

" Aku dan Yoongi bertengkar, tapi kita sudah berdamai. " Ujar Jungkook.
" Oke, lalu bagaimana dengan Seokjin? Waktu itu Ibu melihat apa yang kau lakukan. " Balas Ibu Jung.
(( Yaaa betull, Ibu Jung melihat anaknya yang sedang berciuman (づ ̄ ³ ̄)づ dengan Seokjin ))

" Ibu tahu, Jung keluarga kita hanya kau dan Ibu. Kalau kau memiliki sesuatu, kau harus memberitahu Ibu. " Ujar Ibu Jung.
" Ibu, aku takut Ibu tidak suka. " Balas Jungkook.
" Aku bisa berpura-pura tidak bisa melihat, hanya satu hari. " Ujar Ibu Jung.

## Lalu Jungkook kembali keluar mobil, menghampiri Seokjin ##

" Jin, maafkan aku. Karena membuat mu dan Yoongi putus. Kalo aku tahu, aku akan... " Ujar Jungkook.
" Melakukan nya? Kau tidak perlu meminta maaf. Aku sudah mengatakan padamu bahwa jika seseorang yang salah itu aku. " Balas Seokjin.
" Itu bukan salahmu. Jika aku tidak memberitahu mu hari itu. Ini tidak akan terjadi. " Ujar Jungkook.
" Kapan kau mencintai ku? " Ujar Seokjin.
" Sudah lama sekali. Aku takut jika aku memberitahu mu. Aku bahkan tidak akan bisa berteman denganmu. " Balas Jungkook.
" Sama seperti ku. " Ujar Seokjin.
" Hei, Jin. Mungkin aku terlalu mengganggu mu. Tapi.. Sampai aku kembali ke sini, dan sebagai Raja, aku melarang mu untuk tidak menyukai siapa pun kecuali aku. Berjanjilah padaku bahwa kau akan menungguku. " Ujar Jungkook.
" Aku bukan lagi budak mu. Dan ku pikir aku akan mengambil takhta mu dan mengangkat diriku sendiri sebagai Raja. " Balas Seokjin.
" Hei, apa kau berani melanggar perintah Raja? Kau tidak bisa. " Ujar Jungkook.
" Tentu saja. Kau tidak tahu sudah berapa lama aku ingin menjadi Raja, dan kau yang menjadi Ratu? " Balas Seokjin.
(( Dan berakhir mereka berciuman ( ˘ ³˘)♥ (づ ̄ ³ ̄)づ💋 ))

~~~~~~~ THE END ~~~~~~~~

Aku Rajamu [ BL ]  ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang