Matcha's Choice

308 21 16
                                    

Warning: slash MileUs, BibleUs, TaUs
Words: 3.7k+ kata

Us as a Boy who loves cats x Jeje as Worker

Happy reading~

.
.
.

Us itu mencintai Mile, ia melakukan 1001 cara untuk bisa berada di dekat Mile. Ia bertemu pria yang tujuh tahun lebih tua dengan aura old money—yang memang benar adanya, ketika menghadiri acara festival kucing yang berlokasi di sebuah pusat perbelanjaan di kotanya.

Ia tidak sengaja menemukan kucing berjenis Maine Coon betina yang memiliki bulu-bulu lebat tiga warna, yaitu hitam, putih, bercampur oranye saat baru keluar dari toilet. Melihat geraknya yang kebingungan beserta sebuah kalung yang terpasang pada leher kucing tersebut, Us berinisiatif mencari sosok dari pemilik kucing cantik itu.

Ia menggendongnya sedikit susah payah akibat besar dan panjang bulu-bulu halusnya. Sering kali kucing yang Us gendong disapa dan diusap oleh orang asing yang tidak sengaja melewatinya, yang diusap senang saja. Setelah cukup lama berkeliling di antara manusia-manusia antusias bersama mamalia lucu tersebut, pemuda itu akhirnya menemukan sosok pria besar, beralis tebal, dengan tatanan rambut rapi beserta setelan jas cokelat yang tengah duduk dengan wajah pucat dekat seorang wanita yang tampaknya merupakan penyelenggara dari acara tersebut.

Awalnya Us berjalan ke arah wanita yang sedang berdiri di sampingnya, untuk menginformasi bahwa ia menemukan kucing entah milik siapa berkeliaran di dekat toilet pria. Namun, hewan tersebut lebih cepat tanggap tatkala melihat pemiliknya di sana, ia langsung berontak turun dan berlari ke arah majikannya.

"CALYPSOOO!!"

Pria itu berteriak dan memeluk kucingnya erat. Dari situ, Us menceritakan kronologinya bagaimana ia bisa menemukan kucing bernama Calypso tersebut.

Di sisi lain, pemiliknya yang bernama Mile, merasa berhutang budi kepada Us. Calypso merupakan satu-satunya kucing milikinya yang sangat Mile sayang. Segala kebutuhan, mainan, makanan, perawatan, dam semacamnya selalu pria itu penuhi dengan senang hati. Ia membesarkan kucing tiga warna tersebut dengan harta sekaligus kasih sayang, jadi Mile merasa bantuan Us tidak ternilai harganya.

Mile akhirnya mengajak Us makan malam mewah bersama di rumahnya, pemuda itu bahkan dijemput dengan mobil mahal beserta supir pribadi Mile. Setelah selesai, keduanya bertukar nomor telepon agar masih saling terhubung. Acapkali Us juga bermain ke rumah pria tersebut untuk bertemu Calypso—katanya. Tidak salah, tapi alasan utama ia pergi ke sana sebenarnya adalah untuk mencuri pandang memperhatikan Mile.

Saking seringnya, keluarga besar Mile sampai tau pemuda cantik bernama Us. Beberapa kali ikut makan siang dengan keluarganya, Nenek Mile kerap menggoda cucu tertuanya itu untuk segera membawa serius hubungannya dengan Us, tapi pria tersebut selalu mengelak dan mengatakan bahwa mereka hanya teman dekat yang mempunyai ketertarikan yang sama.

Hingga satu waktu, Mile mengajak Us untuk makan malam lagi, bedanya kali ini bersama keluarga besarnya di sebuah restoran mewah yang sudah disewa penuh untuk hari itu. Us bertanya-tanya, akan ada acara apa? Dan ternyata itu adalah acara pengenalan kekasih Mile kepada keluarga besar beserta teman-teman dekatnya.

Bibir Us tersenyum paksa, dalam hati ia bersungut, baru dua bulan pacaran? Enak banget langsung dikenalin ke keluarganya secara resmi. Lah gue yang udah setengah tahun nemenin, main sama kucingnya, plus deket sama keluarga besarnya mau dikemanain? Gue nunggu loh, Mile! Ternyata semua perhatian dan sikap manis lo cuman buat berterima kasih, ya?

Oneshot JJUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang