16

497 63 11
                                    

Yoongi mengambilkan ice cream rasa cokelat kacang dan memberikannya kepada Yeoul.

"Waeyo? kenapa anda menyetujuinya? haisss. Jika menikah dengan anda saya sudah tidak bisa bebas lagi. Bagaimana dengan kekasih anda? haiss" tanya Yeoul sambil mengambil ice creqm itu.

"Itu tujuan appamu, membuatmu menjadi wanita yang terarah"-Yoongi-

"Tapi itu membuat masa remajaku hilang haiss"-Yeoul-

"Bukankah kau ingin menjadi seorang istri?"-Yoongi-

"Tapi bukan dengan anda haiss, anda bilang tidak menyukai wanita bodoh haisss menyebalkan"-Yeoul-

"Akan ku buat kau pintar" kata Yoongi mendekatkan wajahnya ke wajah Yeoul. Seketika Yeoul terdiam memandang Yoongi. Yoongipun meniup wajah Yeoul lalu tersenyum dan mengambil ice cream yang diinginkannya lalu pergi menuju kasir.
(Pintar dalam hal apa ini Yoon???😂)

Yoongi dan Yeoul berjalan keluar dari minimarket itu. Yoongi melihat ponselnya yang bergetar lalu memasukkan kembali kedalam sakunya.

"Orang Tua kita sudah pulang, nanti ku antar kau pulang. Atau kau ingin party?"-Yoongi-

"Neee?"-Yeoul-

"Party? minum-minum?"-Yoongi-

"Haisss mencurigakan"-Yeoul-

"Wae? kau takut jika aku melumat bibirmu kembali? apa kau tidak ingat waktu kau mabuk kau juga melakukan hal itu? mengecupi bibirku bahkan kita saling melumat dan juga terakhir kalinya kau sempat membalasnya sebelum kau menamparku dan mendiamkanku" kata Yoongi memandang wajah Yeoul.

"Mwooyaaa? haisss" kata Yeoul mengalihkan pandangannya.

"Kajja, appa dan eommamu tidak akan marah jika kau pulang mabuk jika bersamaku. Mumpung besok hari minggu"-Yoongi-

"Sirheoo"-Yeoul-

"Beneran tidak mau? kesempatan langka, kalau kau nanti jadi istriku aku juga tidak akan mengizinkamu? mumpung ada temanmu siapa? Hyejin? bersama Jimin dan Seok Jin kajja" kata Yoongi menatap Yeoul.

"Haisss mwooya? lagian saya belum berkata menyetujuinya"-Yeoul-

"Walau kau tidak menyetujuinya, mereka akan menikahkan kita"-Yoongi-

"Haisss"-Yeoul-

"Kajjaa" kata Yoongi menggandeng Yeoul menuju parkiran restoran itu. Dia mengendarai mobilnya menuju ke club yang biasa Yeoul dan Hyejin datangi.

"Yakkk, gadis ini" teriak Seok Jin

"Kekasih Yoongi dia"-Jimin-

"Haiiss pak tua jangan asal bicara"-Yeoul-

"Majja, kita adalah calon suami istri"-Yoongi-

"Yakkk" kata Yeoul memandang Yoongi, Yoongi hanya tersenyum sambil memainkan kedua alisnya.

"Aaaa jinjaaa? yakk bukankah itu adalah cita-citamu?"-Hyejin-

"Diamlah, jangan percaya dengan omongan pak tua ini"-Yeoul-

"Yakk biarpun kita tua seperti ini, kita bisa menggaet gadis muda seperti kalian"-Seok Jin-

"Mana gandenganmu? haisss berhenti membual jika kau tidak ingin kutendang juniormu haiss"-Yeoul-

"Mwooyaa?" teriak Seok Jin menutupi juniornya. Yeoul duduk dan meminum miras yang berada dimeja mereka.
Jimin, Hyejin dan Seok Jin sudah berhamburan dilantai dansa.

Yoongi hanya menatap Yeoul yang sedang minum.

"Wae? jangan melihatku seperti itu"-Yeoul-

"Puaskanlah minum-minumnya karena ini yang terakhir"-Yoongi-

Uri Gangsa, Uri Napyeon (Dosenku, Suamiku) TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang