chap 02. rain, umbrella and fate

899 81 1
                                    

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.  .  .  .  . ☆ .  .  .  .  .


Anak laki laki ini sudah siap mendapatkan perkataan menyakitkan yang akan dia dengar kembali, setelah kalimat ini terucap dan keluar dari mulut orang tuanya.

"Mama atau papa?"

"Mama" jawab Lendra berusaha setenang mungkin tanpa ragu meski hatinya begitu sakit, tapi dihadapan kedua orang tua juga kakaknya dia harus bisa bersikap tegar.

"LENDRA!!"

"Apa?!! Bukannya Lendra dikasih pilihan kan? Kenapa papa gk terima? Papa egois, papa selalu nurut ke uti tapi papa gk pernah fikirin perasaan mama. Kalo emang papa nurut ke uti terus dan sekarang cerai ke mama karena dari dulu hubungan papa sama mama gk direstui, kenapa dulu papa maksain nikah sama mama?!!"

Ucapan dari Lendra berhasil membuat kedua orang tua nya bungkam, bahkan abangnya tidak berani berbicara dan berkata sedikitpun, dia terus diam memandang Lendra.

"Tapi kamu tetap ikut papa bersama Jae" ucap sang papa menggunakan suara lirih tak mampu menatap Lendra.

"Engga!! Lendra ikut mama!!" Lendra menyentak dengan jawaban tegasnya.

"Jae juga ikut mama, Jae gk mau sama papa" tiba tiba kakak dari Lendra tersebut menyambung ucapan Lendra.

"Apa untungnya ikut mama kalian? Dia wanita dan kalian hanya akan membebaninya dengan membuatnya berkerja keras untuk kalian?"

"Mau gimanapun dia anakku, dia tanggung jawabku, aku akan berusaha sendiri sekarang menghidupi mereka dengan tenagaku. Pergilah!! Anak anak sudah memutuskannya dan jangan pernah memaksa, sejak awal itu keputusan dan kesepakatan kita" jawab mama Lendra.

"Gk!! Lendra tetep ikut papa sama Jae!!" Paksanya.

Papa Lendra meraih tangan Lendra lalu mencekalnya, kemudian dengan kasar dia menarik Lendra dan membuat sang kakak bernama Jeyan ini tidak terima berusaha melepaskan tangan adiknya dari sang papa yang sangat kasar dan keras.

"Sudah kubilang pergi!! Hak asuh anak ada di tanganku!!"

"Pergi pa" perintah Jeyan, dia menarik Lendra kedalam pelukannya melindungi adik kesayangannya tersebut.

"Pergi!!" Teriak Lendra lantang.

"Arghh, kupastikan kalian menyesal dan hidup susah bersama mama kalian yang miskin ini lalu mati kelaparan!!" Ucapnya seakan akan menyumpahi Lendra juga keluarga ini.

Papa Lendra pergi membanting pintu dengan emosionalnya, tangis yang sedari tadi Lendra tahan akhirnya keluar setelah sesaat kepergian sang ayah. Dia di dekap erat oleh Jeyan yang juga menangis, begitupun dengan sang mama yang merasa sakit disumpahi oleh mantan suaminya.

"Maafin mama, mama janji bakal buat kamu bahagia semampu mama" ucapnya.

"Mama gk perlu gitu, Lendra ikut mama juga Lendra yakin pasti Lendra bahagia sama mama" tangis pilu Lendra berusaha menjawab ucapan sang mama.

For Rezovan - Nosung [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang