BAGIAN IV : i still.

10 3 12
                                    

pagi yang cerah untuk rebahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

pagi yang cerah untuk rebahan. tapi seluruh mahasiswa baru harus menghilangkan angan itu karena hari ini, adalah jadwal ldkm sekaligus penutupan pkkmb.

ada yang excited, ada yang nggak, dan ada yang biasa aja.

hana termasuk golongan biasa aja. karena dia bingung harus bereaksi seperti apa. dia males tapi gak sampe yang nolak banget, tapi dia juga gak kepengen kaya gini. jadi sulit berekspresi gitulah.

skip— setelah semua mahasiswa baru ngumpul dilapangan, mereka dibawa naik bus ketempat khusus ldkm.

lumayan sih perjalanan makan waktu sekitar satu jam dari kampus. sesampainya disana, semua mahasiswa baru diteriakin buat langsung baris dilapangan. muka-muka kakak tingkat udah berubah jadi garang semua. hana ngehela napas, "oke, perpeloncoan ini dimulai." kata hana pelan banget.

mekanisme pos to pos hari ini adalah, panitia bakal ngasih pertanyaan dan kelompok yang bisa jawab bakal start duluan. kebetulan kelompok hana gak ada yang mau jawab jadinya berangkat pos to pos belakangan.

ditiap pos berjalan dengan lancar meskipun dari tiap pos dapet hukuman. gapapa, mau salah atau bener lagi diposisi kaya gitu ya peserta bakal tetep salah. karena katanya,

"pasal satu, panitia selalu benar. pasal dua, peserta selalu salah. pasal tiga, jika panitia salah, maka kembali ke pasal satu." ini kata mark tadi waktu mereka kumpul di titik kumpul.

sampai pas di dua pos terakhir, tiba-tiba turun hujan dan tanpa persiapan apapun. kelompok hana juga lagi ngelaksanain hukuman, lagi push up mereka. yang bikin mereka jadi gak bisa kemana-mana. jangankan ambil jas hujan, gerak dikit selain gerakan push up aja, hukuman malah ditambah.

jadi, akhirnya mau gak mau mereka hujan-hujanan.

di pos ini, yang jadi panitia jaga pos gak ada mark. dia daritadi hana gak liat stay di pos, sih. mobile dia sambil so sibuk gitu bawa-bawa walkie talkie.

err— hana gak merhatiin ya cuma dia ngeliat aja karena mark sering bolak-balik.

kebetulan, mark dateng kesitu sambil pake ponco dan ngeliat anak kelompok hana masih hujan-hujanan sambil push up.

"stop." titah mark tegas.

anak kelompok hana diem, "ambil ponco kalian langsung pake, saya hitung sampe lima kalau belum selesai hukuman saya tambah. satu—" waktu mark mulai menghitung anak kelompok hana lari rusuh banget ngambil ponco di tas mereka.

hana juga sama, tapi baru berapa langkah dia lari dia ngerasa kepalanya kaya muter, perutnya bener-bener melilit kakinya juga udah gak kuat lagi buat dipaksa lari. dan sialnya, hana baru nyadar sewaktu ngelewatin track yang curam banget tadi, kaki hana kekilir.

"shit!" hana misuh pelan sambil megangin kepala dan perutnya.

dia mau maksain lari, karena biar gimanapun dia gak mau ngerugiin temen-temen satu kelompoknya buat nambah hukuman. hana tau temennya pasti capek. dia harus menjadi manusia solid sekarang.

broke [mark lee]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang