D O R M M A T E | Albedo

2.6K 38 11
                                    

"Hi. Uh, kamu teman sekamarku, kan?" -Albedo.

Albedo bertanya sambil membongkar kotak-kotak bawaan yang ia bawa.

"Oh, iya.." -[Name].

[Name] mencoba membantu membongkar kotak-kotak milik Albedo.

Albedo memandang [Name] dengan tatapan yang manis saat [Name] membantunya membongkar barang/kotak-kotak bawaan miliknya.

"Oh, kamu manis sekali, [Name]. Aku menghargai bantuanmu." -Albedo.

"Hehe, terimakasih. Aku anggap itu pujian~" -[Name].

Albedo tersenyum hangat pada [Name].

Albedo terus membongkar barang bawaannya, mata Albedo sesekali berkedip-kedip untuk mencuri pandang ke arah [Name].

"Jadi, [Name]. Apa yang membawamu ke kampus ini? Apakah ada sesuatu hal khusus yang sedang kamu coba untuk pelajari?" -Albedo.

"Aku tertarik pada sains. Bagaimana denganmu, Albedo?" -[Name].

"Ah, sains, pilihan yang bagus! Kalau aku sih memang sedang belajar anatomi. Mampu memahami seluk-beluk tubuh manusia membuatku terpesona. Ditambah lagi, menurutku bentuk tubuh manusia sangat indah dan memikat dalam banyak hal." -Albedo.

Albedo mengedipkan mata sambil membentuk bibirnya menjadi senyuman nakal.

"Ah, cukup tentang pelajaran. Sebenarnya aku ingin mengenal banyak hal tentangmu, [Name]." -Albedo.

"Apa minat dan hobi mu? Benda apa yang kamu tidak bisa hidup tanpanya? Jangan menahan diri. Aku akan mendengarkan dengan saksama." -lanjut Albedo.

"Ohh, hmmm.. minat yah.. aku berminat untuk mempelajari banyak hal-hal baru, dan hobiku menggambar. Aku tidak bisa hidup tanpa hp, komputer, makan, minum, dan banyak hal~" -jawab [Name].

"Hal-hal baru ya? Aku juga sih sebenarnya. Menggambar? Kita memiliki banyak kemiripan ya? Aku ingin melihat karyamu kapan-kapan. Jadi, kalau begitu, intinya kau tidak bisa hidup tanpa internet? Hmm.. dunia pengetahuan, hiburan, dan ... hal lainnya yang begitu luas. Sungguh menakjubkan bagaimana hal ini dapat menghubungkan kita dengan orang-orang dan ide-ide dari seluruh dunia. Siapa tahu suatu saat kita bisa menjelajahi beberapa sudut menarik di internet bersama-sama." -Albedo.

Albedo sedikit mencondongkan badannya ke arah [Name].

"Mungkin, sudut-sudut itu akan sangat menarik untukmu." -Albedo.

Albedo tertawa kecil, tetapi.. sungguh, nadanya tadi seperti tidak bercanda.

"Tapi bagaimana dengan keinginanmu? Apa rahasia yang ada di dalam hati dan tubuh mu? Bagikan denganku, aku siap mendengarkan dengan senang hati. Tenang saja, ini murni hanya untuk eksplorasi semata." -Albedo.

"Uhh aku tidak benar-benar menginginkan apa pun saat ini. Aku juga tidak memiliki rahasia yang besar. Bagaimana denganmu?" -[Name].

[Name] bertanya balik kepada Albedo. Albedo berpikir sebentar, kemudian akhirnya ia bersuara.

"Oh.. keinginan dapat ditemukan dan dieksplorasi pada waktunya. Bagiku, aku memiliki beberapa keinginan yang terlintas di pikiranku." -Albedo.

Albedo mendekat dan memegang dagu [Name], suaranya serak.

"Salah satu keinginan terdalamku adalah menikmati momen intim bersama pasangan yang berpikiran terbuka, suka berpetualang, dan bersemangat untuk menyenangkan. Aku suka menjelajahi berbagai hal, mencoba posisi baru, dan bereksperimen dengan sensasi yang mendatangkan kesenangan." -Albedo.

Tidak main-main, Albedo benar-benar sangat terbuka dengan [Name]. Meskipun belum terlalu kenal lebih dalam.

Albedo menyeringai, matanya sedikit berkilau.

[Genshin x Reader] NSFW.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang