LUKA [HIATUS]

LUKA_11

Assalamu'alaikum remoyy.

Gimana nih? Masih setia nunggu cerita ini up?
Buat readers baru welcome, semoga betah 🖤.
•
•

Sebelum baca utamakan follow author biar nggak ketinggalan berita upp yaaa zeyeng.

Jangan lupakan bintang dan coment nya. Tolong semangati aku yang pemalas ini 😅😉.

HAPPY READING 📖

•••••

"Gimana ceritanya anjay? Kok bisa sih? " tanya Diandra heboh dengan setoples keripik singkong di tangannya.

"Iya weh, astaga. Kok bisa sih? " timpal Beby tak kalah heboh.

"Kak, serius? " tanya Dela paling heboh setelah meneguk minuman berasa jeruk.

Setelah pulang sekolah tadi, keenam cewek itu memutuskan untuk singgah di apartemen yang telah mereka beli dengan hasil tabungan mereka selama 2 tahun. Namun, Dela tak termasuk dalam Aodra circle, Dela hanya sering ikut berkumpul dengan Aodra circle. Apartemen itu mereka beli satu tahun lalu. Sebenarnya uang Acha sendiri sudah cukup untuk membeli apartemen itu, tapi mereka memilih untuk mengumpul uang agar lebih adil.

Keyra mengernyit, kan dahinya bingung. Kenapa semua orang heboh saat dirinya memberi tau jika ia menjadi asisten seorang Daren?

"Bentar-bentar, ini sebenarnya ada apa sih? Kenapa setiap orang yang tau gue jadi asisten si batu, pasti pada kaget. Kek ada hal besar aja, " kata Keyra tak paham sama sekali. Saat ini dia butuh penjelasan.

"Yaampun Keyra, lo nggak tau apa? " tanya Acha menggantung ucapannya.

Keyra menggeleng polos.

"Lo itu, cewek pertama yang deket sama Daren, " lanjut Acha sedikit geram. Sahabatnya satu ini benar-benar minim pengetahuan tentang gosip.

"Oh ya? Jadi? " tanya Keyra polos, lalu mengambil sebiji keripik dan memakannya.

Diandra, Acha, Dela dan Beby memutar bola mata malas dengan serempak. Keyra adalah orang yang sangat anti dengan hal-hal romantis. Reaksi Keyra saat ini sungguh di luar ekspetasi mereka.

"Ya lo beruntung lah... " kata Diandra geram, hingga tak sadar tangannya yang masih berada di dalam toples meremukkan keripik-keripik itu.

"Secara lo satu-satunya cewek yang deket sama dia, " sambung Beby tak bersemangat.

"Kakak paling nggak bisa kalo soal cinta-cintaan," kata Dela sambil menangkup kedua pipinya dengan tangan.

"Iyalah. Apaan cinta, ntar jadi bucin tolol," kata Keyra tak peduli dan sedikit ngegas.

Sementara mereka asik mengobrol, seorang gadis dengan pakaian tomboy seperti biasa hanya diam dan menyimak. Mereka tau betul, jika sudah begini pasti Senja sedang memikirkan ekonomi keluarga nya yang sedang tidak baik-baik saja.

Keyra menatap jam dinding yang terpajang, pukul 16:20.

"Ja, sepuluh menit lagi harus masuk kerja," kata Keyra mengingatkan.