HAPPY READING 📖
•
•
•"Ayah, aku hanya ingin sedikit kasih sayang dari seorang ayah. Sialnya, aku tak seberuntung anak-anak lain. "
~Keyra Zaqueena R~
•••••
Tok... Tok... Tok...
Dela mengetuk pintu kamar Keyra berniat membangunkan Keyra yang sejak tadi tak menampakkan batang hidungnya.
"Kak... " panggil Dela pelan, berharap kakaknya ingin membukakan pintu. Sejak semalam, Keyra mengurung diri di kamar dan tak mau makan.
Dela menghela napas, dia sangat khawatir dengan kondisi Keyra sekarang. Panic attack Keyra memang pernah kambuh, tapi tak separah ini.
Benda pipih yang Dela pegang bergetar sesaat, menandakan ada pesan masuk dari seseorang. Di sana tertera nama Keyra, Keyra berpesan bahwa dirinya tidak bisa sekolah dan sudah izin pada pihak sekolah. Dela menipiskan bibirnya, dan berjalan meninggalkan kamar Keyra dengan langkah tak bersemangat.
Sementara itu seorang gadis yang menggunakan piyama berwarna navy terlihat menatap kosong ke depan setelah mengirim pesan pada Dela, sahabatnya dan pihak sekolah.
Wajah gadis itu terlihat pucat, bibirnya juga terlihat kering karena tak pernah minum sementara itu detak jantungnya masih berdebar tidak karuan. Badannya terasa sangat lemas sekarang, tubuhnya dipenuhi dengan keringat dingin. Keyra menggeleng-gelengkan kepalanya kala rasa sakit kembali menyerang, rasanya kepalanya ingin pecah. Gadis itu mengerjap, mencoba mengembalikan pandangannya yang mulia buram.
Keyra meraih ponselnya, mengetik sesuatu dan mengirim pesan pada seseorang. Meskipun ia tau tidak akan mendapat respon, ia tetap menunggu dan berharap orang itu meresponnya.
Setelah lebih dari 20 menit menunggu, beda pipih itu bergetar. Terdapat sebuah pesan masuk disana.
Gadis itu menipiskan bibirnya saat membaca pesan yang masuk. Seharusnya ia tak menghubungi ayahnya, tapi ntah kenapa Keyra kembali merindukan sosok seorang ayah.
"Ayah, aku hanya ingin sedikit kasih sayang dari seorang ayah. Sialnya, aku tak seberuntung anak-anak lain, " lirihnya.
•••••
Terlihat 2 orang cowok baru saja memarkirkan motornya dihalaman rumah seseorang setelah satpam rumah itu membukakan pintu gerbang. Dua orang itu melepas helm full face yang mereka gunakan. Secara bersamaan keduanya turun dari motor masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA [HIATUS]
Teen Fiction"kalo Tuhan ngijinin ngabulin 1 impian, lo pengen minta apa? " "Disayang sama ayah, " kata gadis itu tanpa ragu sedikitpun. Terdengar sederhana, tapi tak semua orang bisa mendapat'kan nya. Termasuk gadis itu. Kasih sayang? Pelukan seorang ayah? Bag...