Liora dengan menenteng 2 plastik dan 1 kotak kue berjalan menuju mobil. Dia membuka pintu mobil itu dengan perasaan senang karna dia akan melakukan mukbang dengan sang boss untuk merayakan kepulangan boss nya dari rumah sakit.
Dengan sedikit cekikikan geli karna memikirkan boss nya hanya di rawat 2 hari Liora mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
.
Zee masih merasakan tubuhnya bergetar dan menatap 2 orang di hadapannya dengan tatapan yang campur aduk.
Dia rasanya ingin menampar Michael dan menjambak rambut Hera jika saja seluruh persendiannya tidak ngilu, Zee baru keluar dari rumah sakit, jangan sampai dia kembali masuk ketempat bau obat itu karna emosi dengan 2 orang bedebah ini.
"Pergi! Pergi dari hadapanku dan jangan pernah muncul di hadapanku lagi!"
"Sayang, ayo kita pergi aku tidak ingin mencari keributan disini. Kita bisa mencari bunga di toko lain."
Tcih! Zee rasanya ingin memuntahkan seluruh isi perutnya ketika mendengar suara wanita itu.
"Apa kau baik-baik saja, Zee?" Michael malah bertanya kepada Zee perihal keadaan yang membuat Zee mendelikkan matanya.
Dasar tidak tau malu! - timpal Zee dalam hati.
"Sayang! Aku lelah dan baby juga semakin berat, aku ingin pulang, kita cari besok saja. Ayo pulang!"
"Segera bawa SUAMI mu pulang, Ny. Hera, dan jangan menampakkan wajah kalian disini lagi." Zee menekankan kata suami ketika "mengusir" mereka.
"Oh dan selamat untuk pernikahan kalian, semoga kebahagiaan tidak meninggalkan kalian. Pergilah."
"Zee,,,,," Belum sempat Michael menyelesaikan kalimatnya, Hera sudah menarik Michael agar keluar dari toko tersebut.
"Iya, kami bahagia dan kami akan tambah bahagia ketika bayi yang sekarang ku kandung lahir."
Brak!
"Awwww,,,,, hssssss hey! Dimana matamu dasar sampah!"
Liora berjengit (?) ketika dia diteriaki dengan kencang, dan apa katanya tadi, sampah?
"Hey non,,,,,," Liora sedikit kaget ketika dia melihat siapa yang dia tabrak dan raut tidak suka langsung menjadi berkali-kali lipat.
"Ck! Apa kau sedang membicarakan dirimu sendiri nona? Dan minggir, kau menghalangi jalanku."
"Kau,,,,!!!" Hera mengepalkan tangannya ketika "laki-laki" didepannya berani berbicara balik padanya.
"Apa yang kau katakan!? Siapa kau berani-beraninya membentak istriku!" Michael mencengkeram kerah baju yang dikenakan Liora dan nafasnya memburu karna emosi.
"Jangan kau sentuh dia dengan tangan kotormu itu! Pergi sekarang juga atau aku akan melaporkanmu pada polisi!" Pekik Zee sambil melepaskan cengkeraman Liora.
Zee membawa Liora masuk dan langsung mengunci pintu toko. Michael meremas tangannya sampai kuku-kuku tangannya memutih. Apa tadi dia bilang, tangan kotor? Ck! Dia tidak menyangka Zee akan berkata seperti itu.
Sementara itu, Hera menyunggingkan smirk nya dan menggandengan tangan Michael.
.
Michael tidak menyangka akan bertemu dengan Zee di kota ini ketika dia pun ada disini. Michael dan Hera memilih tempat ini untuk mereka melangsungkan hidup bersama calon anak mereka, karna kota ini begitu asri dan bersih dari hiruk-pikuk suasana kota.
Michael mengeratkan tangannya sehingga urat-urat itu menonjol, Zee yang begitu penuh cinta sekarang malah menatapnya dengan penuh kebencian, dan juga dia tidak mengerti kenapa dia merasa tercubit ketika dia melihat Zee memegang tangan orang lain. Dia sama sekali tidak mengerti.
![](https://img.wattpad.com/cover/352053598-288-k399069.jpg)
YOU ARE READING
IT'S ALWAYS YOU (BL)
Romance"Karna akan selalu kau, kau dan kau." . . . . . . . . . . . . . . . (cover by. Pinterest)