Mereka berdua saling berdiam²an diatas motor karena rasanya canggung untuk memulai obrolan dengan orang yang baru ditemui. mereka menikmati perjalanan walaupun langit terlihat sangat gelap. saat tidak sengaja melewati kubangan mouren kaget dan langsung memegang pinggang geka.
"eh sorry, ga liat ada kubangan tadi" kata geka dengan wajah memerah
"gapapa kok, kaget dikit sii tapi" jawab mourenlalu tiba tiba turun gerimis. geka panik dan langsung mencari tempat untuk berteduh. hujan semakin lebat dan mereka masih belum menemukan tempat
"sabarr ya renn. ini aku ngebut bangett" kata geka
"iyaa gekk, atii² jalanan licin" ujar mourenselang beberapa menit akhirnya mereka menemukan warung makan. geka langsung menuju warung itu, memarkirkan motornya dan mereka masuk kedalam warung. mereka berdua duduk sembari menunggu hujan reda.
"wahh deres banget, maaf ya ren,kamu jadi basah gini bajunya" ujar geka
"iyaa geka, gapapa ini bukan salah kamu kok. marah in aja hujannya heheh" kata mouren dengan candanya
"hahahh bisa aja, nih pake aja jaket ku" kata geka dan langsung memakaikan mouren jaket
"ehh kamu sendiri ga kedinginan emang??" tanya mouren sambil memegangi jaket geka
"enggaa. aku mah kebal dingin, cuman hawa dingin hujan mah bukan apa²" kata geka dengan nada yang sombong
"hahahhh iya dehh. sipaling dingin" kata mouren
"hehe. aku pesenin teh anget ya sambil nunggu reda" ucap geka
"gausah gekaa, gamau ngerepotin" jawab mouren
"halahh gapapaa" kata geka*KRUKKKKKK
suara keroncongan perut mouren yang sangat keras
"waduh, bunyi kelaparan tuh" kata geka dengan tersenyum
mouren hanya tertunduk malu karena suara perutnya. geka pun langsung memesan kan teh dan 1 mangkok bakso. pesanan pun selesai dibuat dan siap disantap.
"loh kok cuma 1. kamu ga makan geka??" tanya mouren
"engga, kamu makan aja itu. aku udah makan disekolah tadi" jawab geka
"tapi ini aku gabakalan habis si, dimakan bareng aja yaa" kata mouren sembari mengaduk baksonya
"yodahh dehh. ku bantu habisin" ucap gekabakso itu pun akhirnya dimakan mereka berdua. geka menikmati bakso itu dengan disuapi oleh mouren. rasanya nikmat sekaligus deg²an. keduanya menikmati bakso dan sedari tadi mereka tidak sadar jika dilihati oleh sang pemilik warung
"haduhhh anak muda sekarang romantis² banget, jadi iri deh" kata ibu penjual
"hehehh bisa aja si ibu" ujar mouren dengan senyummereka pun segera menyelesaikan makan, pas sekali saat hujan reda. keduanya beranjak dari tempat duduk. tidak lupa geka membayar pesanannya.
"makasih yaa gek, buat makannya" ucap mouren
"iya, samaa²" balas gekamereka pun melanjutkan perjalanan ke rumah mouren. singkat cerita mereka sampai di rumah mouren. rumah itu terlihat sangat besar dan megah. tak jemu geka memandang rumah itu.
"dah sampee" kata mouren lalu ia turun dari motor
"ini rumah mu?? gede banget" ujar geka sambil terheran²
"iyaa gek. halahh biasa aja kok rumahku. eumm yaudah makasih yaa buat hari ini, kamu juga cepetan pulang sana" kata mouren
"iyaa ren. kamu juga cepet masuk sana, istirahat" jawab gekamouren hanya membalas dengan senyuman lalu dia berlari masuk kedalam rumah, begitu juga dengan geka. dia lekas pergi pulang dari situ. geka pun sampai di rumah dan beristirahat di kamarnya.
"kalo di inget² kek ada yang ketinggalan" kata geka sambil melihat langit²
"bodo lah, mending turu" ujarnya lalu dia segera tidur[mouren pov]
"ehh iya, ini kan jaket geka. apa ku kasih besok ya" kata mouren
"yodah lah hari ini kucuci dulu" katanya
lalu mouren pun mencuci jaket geka, dan datang lah seorang pembantu rumah
"lohhh non. itu nyuci apa non, sini biar bibi cuciin aja. non mouren istirahat aja dikamar" kata bibi itu
"ini jaket temenku bi. eum oke deh, makasihh bi" balas mouren dan dia langsung menuju kamarnya lalu beristirahat.ternyata sedari tadi mouren mensilent hp nya dan dia tidak sadar jika mendapat 13 panggilan dari devin
𝐁𝐄𝐑𝐒𝐀𝐌𝐁𝐔𝐍𝐆
KAMU SEDANG MEMBACA
Etiril
RomanceDia berbeda. dia.. seperti jatuh dari dunia lain. dia sangat sempurna dibanding siapa pun. cuma dia, hanya dia yang aku mau. aku Rageka, aku hanya orang biasa yang introvert, keahlianku adalah photography. sudah banyak sekali aku memotret hal² yang...