kedua

348 41 19
                                        


"Ahhh ..... jiminhhh ...."

"Tae .... ahhh"

Desahan dari keduanya semakin gencar saat sang dominan mempercepat gerakannya memaju-mundurkan penisnya di hole sang kekasih. Dengan rayuan buaya Taehyung berhasil merayu Jimin dan mereka kembali menjalin hubungan. Entah terlalu cinta atau memang bodoh dalam menilai seseorang Jimin kembali lagi terperangkap oleh Taehyung

"Aku sangat mencintaimu Jimin dan kau hanya milikku. Jangan pernah meminta lagi untuk putus denganku" ucap Taehyung setelah keduanya sama-sama klimaks

Lelaki itu, seperti mempunyai dua kepribadian. Kadang dia bisa marah-marah tidak jelas pada Jimin, kadang dia bersifat lembut dan sangat menyayangi Jimin. Seperti kali ini, selesai berhubungan badan dirinya menggendong Jimin dan membawanya ke kamar mandi, dia bersihkan tubuh kekasihnya lalu kemudian di gantikan baju setelah itu keduanya saling berpelukan

"Beberapa bulan ke depan aku akan bekerja di Seoul. Mungkin dalam beberapa bulan itu, aku juga tak akan pulang. Tapi aku akan berusaha secepatnya menyelesaikan pekerjaan itu. Kau mau menunggu ku kan, sayangku ?" Ucapnya dengan nada lembut

"Heum"

"Aku sangat mencintaimu Jimin, kau tahu itukan" di jawab anggukan oleh Jimin

Bodoh. Bodoh adalah kata pertama yang di pikirkan oleh pria berparas cantik itu. Berkali-kali seperti ini kenapa dirinya selalu kembali menerimanya. Lelaki yang jelas-jelas sudah melukai perasaan dan mentalnya. Dan herannya lagi, kenapa dia tak bisa membenci prianya.

Sore hari dirinya pulang dengan di antar sang kekasih tanpa mampir karena prianya harus menyiapkan keberangkatannya ke Seoul. Sudah berada di depan rumah dirinya sedikit heran karena ada motor besar yang terparkir di halaman rumahnya. Dengan rasa penasarannya, dirinya bergegas masuk ke rumah. Di dapati di ruang tamu ada seorang lelaki berbadan tegap, memakai skinny jeans dan leather jaket terlihat sangat tampan dengan rahangnya yang tegas. Lelaki itu memandang Jimin penuh puja sementara yang di pandangi terlihat sangat enggan

"Hai nak, kenapa bengong di situ, sini duduk ?!" Perintah ibunya yang langsung di turuti olehnya

"Kau masih ingat dia ( menunjuk pada pria tadi ). Dia menunggumu dari tadi. Masih ingat nggak ?"

Sementara yang di ajak bicara malah terlihat semakin berpikir dan berusaha mengingat-ingat siapa lelaki di depannya ini

"Memang siapa, dia Eomma ?" tanyanya dan masih melirik pria yang duduk berhadapan dengan sang Eomma

"Dasar pelupa !!  dia nak  Jungkook, teman masa kecilmu" Jimin masih berpikir dan mengingat - ingat sosok pria yang bertubuh besar itu

"Ahhh Jungkook Hyung .... yang dulu sering aku gangguin pas main kan ?!!" Ucapnya begitu antusias setelah dia ingat

Jungkook pun tersenyum mengangguk dengan masih memandangi wajah Jimin.

"Sudah ingat sekarang" tanya pria itu

"Wahh .... sudah lama sekali kamu tak pernah pulang, Hyung"

"Aku sibuk kuliah dan bekerja Jimin. Sekarang setelah kuliah ku selesai aku bisa pulang"

"Wahh sombong sekali dia Eomma, bahkan dia sekarang punya motor keren" adunya kepada sang Bunda

"Itu hasil dari jerih payahnya sendiri nak, Eomma sampai ikut bangga pada nak Jungkook"

"Terimakasih Eomma  .... berkat doanya juga,  Jungkook bisa seperti ini"

"Tapi kamu sudah hebat Jung. masih muda pekerja keras pasti semua orangtua juga bangga jika mempunyai anak sepertimu"

Love Is Blind  ( Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang