03 - Seleksi (Day 1)

96 5 0
                                    

Hari Selasa selaku hari kedua Raya menjadi siswi SMA yang sebenarnya, diberatkan dengan tugasn menilai teman-teman seangkatannya yang merupakan calon anggota OSIS dan MPK baru.

'Kira-kira papa sama kak Naru dulu kayak gini juga apa engga, ya? ' pikir Raya

Seluruh calon anggota OSIS dan MPK berbondong-bondong melakukan registrasi. Yang menjadi ciri khas mereka adalah mengenakan nomor yang berisikan nomor, nama, dan kelas. Nomor calon MPK dan OSIS tidak dibedakan. Sehingga Raya bisa menilai mereka secara leluasa.

Kenzie mengelus kepala Raya yang sedang duduk di dekat meja registrasi. Perbedaan tinggi keduanya cukup membuat leher Kenzie lelah karena selalu bertemu para raksasa yang tingginya lebih dari 180 cm. Dengan posisi Raya yang lebih suka duduk cukup membuat Kenzie senang untuk mengelus kepalanya.

"Aksaa... Ayangku diambil bocil Enigma... " ucap Ares kepada bestie-nya sejak orok

"Hilih! Gak usah banyak drama, deh. Kita harus ngasih sambutan sebagai Ketua. " balas Aksa sembari menarik kerah seragam Ares

Ares pasrah kerahnya ditarik sembari memasang wajah menangis lebay. Raya yang menyadari hal itu menghela nafas lelah. Jika saja saat ini bukan seleksi penerimaan calon anggota baru, Raya pasti sudah membanting tubuh Ares.

"Udah nemu calon yang cocok? " bisik Kenzie

"Lima anak. Nomor 4, 19, 7, 23, sama 30. "

Kenzie mengambil daftar nama calon anggota OSIS dan MPK yang dari tadi ia bawa dan mulai melingkari nomor-nomor yang Raya sebutkan. Total pendaftar adalah 95 dari 425 siswa-siswi kelas sepuluh. Cukup membuat Raya lelah hingga mengantuk karena harus memperhatikan satu per satu.

"Hari ini tesnya cuma perkenalan aja, kah, kak Daniel? " tanya Raya tanpa menoleh

"Iya. Yang wajib disebutkan itu nama, kelas, daerah asal, cita-cita, dan visi misi. " jawab Daniel

"Oke. Berarti besok Kamis tes public speaking dari jam 7 lagi? "

"Karena calonnya banyak, terpaksa pelaksanaannya harus dari pagi. "

"Udah bukan terpaksa lagi kalo sejak jamannya mama papaku seleksinya dari pagi. "

"Papamu angkatan berapa emangnya? "

Raya melirik malas ke arah Daniel sejenak.

"44. "

"Lama juga, ya. Udah nyaris 30 tahun. "

Raya hanya membalas dengan mengangguk. Tak lama ia menguap karena bosan melihat para peserta melakukan registrasi selama lima belas menit.

Menurut rundown acara jam setengah tujuh harus sudah mulai pembukaan acara, dilanjut dengan sambutan dari Ketua MPK dan Ketua OSIS lalu bersambung dengan sambutan dari Pembina Utama. Sementara acara intinya dimulai jam delapan, jam sepuluh istirahat selama lima belas menit lalu melanjutkan acara jam estimasi jam dua belas siang harus sudah selesai dan ditutup.

'Cek ruwet e. '

Raya menyeruput air mineral kemasan gelas sembari menghela nafas (lagi).

'Cantik... '

--oOo--

Pukul setengah delapan tepat, acara pun dibuka oleh Clara dari MPK dan Reza dari OSIS. Keduanya berasal dari kelas XI IPS 2. Menurut penilaian Raya, keduanya sangat cocok untuk menjadi MC acara semi formal. Nada bicara, gestur, dan pembawaan dari mereka berdua diberi nilai 8,25 dari 10 oleh Raya.

"Kenapa gak nembus sembilan? " tanya Naya dari MPK kelas XI MIPA 3

"Kurang natural. "

"Iya, sih. "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OSIS & MPK | ENIGMA ABOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang