"K-kau.."Jaemin mundur beberapa langkah membuat pria di hadapannya tersenyum miring.
"Kurasa kau sudah cukup bersenang-senang,ayo kembali dan lanjutkan pernikahan kita."
"Dalam mimpi mu,sialan!!" Teriak jaemin kesal.
"Sampai kapan pun aku akan tetap menjadi seorang jung, istri dari jung jeno!bukan kim sialan mu itu!"
Pria dihadapannya terkekeh sinis.
"Setelah membunuh suami mu itu?bahkan mereka jelas jelas membencimu, hhh.. Mana mungkin mereka memaafkan orang yang hampir membunuh suaminya sendiri."
"Bukankah keluarga mu juga begitu? Semuanya membencimu sayang, bahkan anakmu sendiri,hanya aku yang mencintaimu di dunia ini."
Ia merasa nyeri di hatinya mendengar perkataan pria kim itu.
"Tch,bahkan jika dunia ini tak menerima ku lagi,lebih baik aku mati daripada harus bersama mu." Ujarnya dingin dan melanjutkan jalan nya pergi dari sana.
Mendengar kekehan mengejek dari kim membuat jaemin berbalik dan melemparkan suatu benda hingga mengenai pipi pria itu.
"Dan.. Aku tau kau yang merencanakan kejadian itu,kurasa,kau sangat bodoh mengira aku tidak tau semuanya."
"Ini sudah 5 tahun kim,kau memang iblis tak berperasaan."
lalu jaemin berjalan pergi menjauh dan hilang di balik kegelapan.
" Hahha.. Tunggu saja sayang,aku yakin kau tak akan bisa kabur lagi dariku."gumam pria itu seperti orang gila.
_
Jaemin duduk di depan supermarket dengan segelas americano.
Ia memandangi jalan raya yang kian sepi,sekarang sudah pukul 10 malam,orang-orang mungkin sudah pulang ke rumah hangat masing-masing.
Jaemin menatap kosong gelas americano nya,memori nya kembali berputar saat kejadian 5 tahun lalu,dimana ia kehilangan semuanya.
"Aish,otak sialan."
Bisiknya pelan dan mengetuk kepalanya.
Jaemin tersenyum kecil."hidupku kenapa semenyedihkan ini ya?"
Ia jadi berpikir apa mungkin kehidupan sebelumnya ia mempunyai banyak musuh yang berdoa untuk kesialan nya hingga kehidupan sekarang begitu hancur.
Namun ditengah pikirannya seseorang menepuk bahu sempitnya.
"Manis, sendirian saja." jaemin mendongak melihat seseorang yang tadi menepuk dirinya dengan tajam lalu memukul dagu orang itu kuat.
"Sialan!bedebah gila!"
BUGH!
"Aww!kau yang gila,kenapa memukulku sembarangan!" kesal orang itu membuat jaemin mendengus tak suka.
"Kau menyebalkan!"
"Sialan!"
Orang itu memegangi dagu nya takut takut tulangnya bergeser.
Jaemin memandangnya malas.
"Kenapa kau kemari?" tanya jaemin ketus pada orang tadi.
"Aku hanya kasihan melihatmu seperti gelandangan disini."
Lagi lagi jaemin mendengus tak suka.
"Hhh,maaf kalau mengagetkan mu." ujar pria itu dan duduk di samping jaemin tanpa permisi.
Jaemin hanya berdehem untuk mengiyakan nya,mereka duduk dalam hening dan sibuk pada pemikiran masing-masing.
Hyunjin memecah keheningan itu. "Bagaimana keadaan nya?" ujarnya berbasa basi.
KAMU SEDANG MEMBACA
con ghét mẹ||Jisung Ft NoMin
Short StoryIni tentang jisung yang membenci ibu kandungnya yang hampir membunuh ayahnya.. Namun benarkah seperti itu? "Aku benci kamu! Enyahlah dari hadapanku! "