Mereka sudah berada di kamar masing masing.
Kamar Jisung Mark Haechan
"Ughh akhirnya bisa rebahan juga" ucap mark merenggangkan badan sambil berbaring
"Untung ada sofa, bang mark gua tidur di sofa ini aja dahkarena bang echan kalau tidur kayak pemain sepak bola yendang sana tendang sini mana suka ngorok lagi" ucap jisung meledek
"Heh mana ada gua mah tidurnya ganteng kayak pangeran" ucap haechan percaya diri
"Iya pangeran, pangeran kodok wkwkwk" ledek jisung
"Weh ngajak ribut si bocil kematian, sini nggak lu tong gua ketekin lu lama lama" ucap haechan sambil mengejar jisung
"Weh lah brisik betul dah kalian berdua tidur napa." Ucap mark kesal
"Tuh dengerin tong kata si mbah" ucap haechan meledek mark
Buk "lu barusan ngatain gua si mbah" kesal mark sambil ngelempar bantal ke haechan
"Ampun mbah ampun wkwkwk" ledek haechan lagi.
"Awas aja lu besok chan, dah tidur lu pasa, sama ambilin tuh bantal chan" ucap mark ke haechan
"Makannya kagak usah lempar bantal" ucap haechan sambil lempar bantal ke mark sambil berjalan ke arah ranjang untuk tidur begitupun dengan jisung berjalan ke sofa untuk tidur.
Lampu sudah dimatikan tapi jisung tetap tidak bisa tidur seperti ada yang kurang
"Bang mark" panggil jisung
"Apaan sih cung tidur ahh" ucap mark kesal
"Icung tidak bisa bobok boneka annanya icung ketinggalan di mobil" ucap jisung sedih
"Emang harus banget tidur ada boneka cung? Tuh kunci mobil diatas meja bonekanya ambil sendiri ya gua ngantuk beneran jie badan gua capek" jawab mark
"Iyaa bang" ucap jisung
"Hati hati nanti ketemu hantu hahaha" ledek mark
"Abang apaan sih nggak lucu" ucap jisung kesal sambil melempar ke mark lalu pergi meninggalkan kamar
Mark yang melihat itu hanya tertawa dan kembali menyamankan posisi bantal dan segera tidur
Di lift
"Ihh ngeselin banget bang mark icungkan tadi dah berani sekarang jadi takut" ucap jisung kesal.
Tiba tiba saja lift naik ke lantai 4, saat pintu lift terbuka tidak ada seorangpun berdiri di depan pintu lift, jisung yang mulai panikpun memencet lift supaya cepat turun.
Jisung yang udah di parkiranpun berlari cepat ke arah mobil saat dia akan kembali ke hotel tiba tiba aja ada yang menepuk pundaknya.
"Huaahh mamaf icung takut, bapak ibu mas mba adek syaitan tolong jangan ganggu icung, icung anak baik icung masih ingin hidup icung belum ketemu anna projen" ucap jisung ketakutan sambil menyatukan tangannya.
" kamu lagi ngapain? Kok diluar sendirian?? Tanya seseorang
Jisung berusaha memberanikan diri menatap orang tersebut, ia laki laki dewasa orangnya tinggi berkulit putih pucat, berbadan kekar berhidung mancung.
"Ji jie habis ngambil boneka ini di mobil, i icung nggak bisa ti tidur tanpa anna" ucap jisung masih sedikit takut
"Kamu di hotel ini sendirian?" Tanya orang itu
"J jie disini sama teman teman hyung jisung (fyi jaemin hyung jisung)" ucap jisung
"Boleh kenalan nama abang sehun, jadi nama kamu siapa jie atau icung?? Tanya orang itu
"Nama saya jisung biasanya pada manggil aku jie atau icung) jawab jisung
"Jisung apakah aku boleh minta tolong?" Tanya sehun ke jisung
"Ba bantu apa?" Ucap jisung mulai takut
"Ayoo ikut abang" ucap sehun sambil megang tangan jisung.
Jisungpun kembali takut. Takut kalau sehun orang jahat atau malah jangan jangan hantu.
"Ji jie tidak bi bisa ta tadi ji jisung i ijinnya ngambil bo boneka a anna nanti ta takutnya ji jie dicariin" ucap jie takut
"Tapi ini untuk keselamatanmu dan hyungmu, demi kamu dan hyungmu selamat dari sini" ucap sehun menjelaskan
"Ma maksudnya? Ji jie nggak paham" ucap jisung takut dan bingung
"Ikut aku dulu" ucap sehun menarik jisung ke depan hotel itu.
"Tutup mata kamu dan berdo'alah kamu akan lihat yang sebenarnya" ucap sehun ke jisung.
Jisungpun menurut mulai menutup mata membaca do'a sambil menyatukan kedua tangan, saat jisung membuka mata bangunan yang awalnya terang berubah menjadi gelap yang awalnya rapi menjadi kumuh tak terawat, saking terkejutnya jisung sampai jatuh
"H hyung" ucap jisung lirih yang ia pikirkan keselamatan hyungnya dan teman temannya
"A aku harus menyelamatkan mereka" ucap jisung
"Benar mari kita selamatkan mereka dan aku akan membantu kalian keluar dari sini"ucap sehun
"Kita hatus berhati hati penjagaan dibawah sangat ketat kamu lewat mana tadi?" Tanya sehun ke jisung
" ahh itu Lift dekat parkiran" ucap jisung
Mereka berdua berlari kembali kearah parkiran saat sampai disana mereka tidak menemukan lift hanya ada tangga darurat
"Hah kok tidak berfungsi ini gimana" ucap jisung panik
"Kita cari tangga darurat" ucap sehun
Tidak lama mereka menemukan tangga darurat yang tidak jauh dari lift tadi
"Jisungie tetap tenang tenangkan dirimu atau mereka akan tau dan lebih baik kamu lepas sepatu supaya tidah menimbulkan bunyi"saran sehun
Jisung menurut melepas sepatu dan berjalan pelan ke kamar hyung hyungnya, dia berinisiatif ke kamar dia mark dan haechan, dan ternyata semuanya sudah berkumpul di kamar mark berniat untuk mencari jisung.
"Ya ampun jisung dari mana aja sih kamu, kita panik tau nggak, bahkan eomma telfon terus nyariin kamu, hyung ampe bohong sama eomma tau nggak anak nakal" tangis jaemin ke jisung
"Maaf hyung jisung ngambil boneka di mobil dan" ucap jisung ragu menjelaskan apa yang dialaminya takut di kira bohong
"Dan?" Tanya jaemin meminta kejelasan
"Tapi apakah kalian akan percaya padaku dan menuruti pintaku" ucap jisung ke mereka
"Aku percaya padamu, kamu adekku, aku tau kamu tidak pernah berbohong" kata jaemin meyakinkan jisung
"Aku mau kalian menutup mata dan berdo'a" ucap jisung ke mereka
Jaeminpun mulai menutup mata berdoa sambil menyatukan kedua tangan disusul yang lain. Saat mereka membuka mata mereka sangat terkejut ruangan kamar yang awalnya indah rapi berubah menjadi seram dan kumuh.
"I ini I ini kok jadi seperti ini?" Ucap jaemin bingung
"Hust jangan berisik kita harus cepat cepat berkemas dan pergi dari sini, tapi sebelum itu aku akan mengenalkan kalian kepada seseorang dan mungkin dia bisa membantu kita"ucap jisung sambil melihat sehun.
Mereka baru menyadari ada orang lain yang satang bersama jisung
"Annyeonghaseyo, maaf tuan kami tidak bermaksud mendiamkanmu kami baru menyadarinya bahwa ada tuan disini" ucap jaemin sopan
"Tidak apa perkenalkan nama saya sehun, tadi saya melihat adek anda di parkiran sendirian" ucap sehun
"Terima kasih sudah menjaga adik saya" ucap jaemin sopan
"Saya akan membatu anda keluar tapi sebelum itu"TBC
Jangan lupa vote dan komennya
Maaf kalau ceritanya tidak jelas atau ada kata kata terlalu kasar
Di sini saya baru jadi mohon dukungannya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Haunted Hotel (Nct Dream)
HorreurTerinspirasi dari film thailand make me shudder Cerita ini berkisah petualangan horor dan kocak haechan dan teman temannya dalam menguak cerita hotel xxx dan peristiwa apa yang terjadi sebelumnya Sebelumnya mohon maaf kalau ceritanya tidak jelas, at...