BAB 6 kayaknya

1K 82 0
                                    

sekarang jam sudah menunjukkan waktu istirahat

dan aku sekarang sedang berada di kantin sendirian, sebenarnya tadi bersama teman baruku di kelas

karena cio yang dulu hanya memiliki beberapa teman dan itu hanya kedua sahabat nya saja

dan barusaja dirinya berkenalan dengan laki-laki yang menurut nya cocok di jadikan teman nya

di saat cio mengajak nya ke kantin temannnya mau ke kentin tetapi saat sampai kantin dan mencari tempat duduk

tiba-tiba temannya mengatakan akan pergi terlebih dahulu karena dia di kabari oleh seseorang

katanya pacarnya sakit dan sekarang sedang di UKS dan temnnya pamit kepada cio dan meninggalkan pemuda cantik itu sendirian

dan sekarang aku sedang berfikir tentang hubungan sesama jenis

aku sempat sedikitberfikir perkataan beberapa murid yang mengatakan mendukung hubungan ku dengan Dion dan Aksa

tetapi setelah ku pikir pikir memang di sini hubungan sesama jenis boleh

di saat aku sedang berfikir datanglah Argan mengagetkan ku

" hei sedang memikirkan apa " ucapnya dan ku tanggapi dengan menggeleng kan kepada

karena terlampau penasaran aku menanyakan apa yang sudah benar-benar aku ingin tau

" hei Argan emang hubungan sesama jenis boleh di lakukan " dan Argan yang mendengar pertanyaan ku kaget dengan pertanyaan ku

" boleh aja kalau kamu mau melakukan hubungan sesama jenis, disini sudah di anggap normal dengan hubungan sesama jenis" ucal Argan menjelaskannya

" emang kamu mau pacaran sama laki-laki, siapa laki-laki yang kamu sukai cio? " tanya Argan denga  nada sedikit keras

" eh enggak kok aku cuma tanya apa boleh, ternyata emang udah di anggap wajar"

" lagian aku juga gak suka batang aku masih suka lobang yaa" ucap ku kepada Argan dan terlihat jelas raut wajahnya yang senang

" yang benerr, gak suka batang" goda Argan kepada ku dan ku balas dengan tatapan sinis dan jijik

dan Argan hanya tertawa dengan raut wajah jijik ku " hahahaha, muka kamu lucu banget deh jadi pengen cubit"

mendengar ucapan Argan wajahku memerah dan aku hanya berani menunduk

" HEII CIOO KITA DISINIII" teriak salah satu pemuda yang mengagetkan semua orang di kantin

" jangan teriak teriak buat malu aja " ucapku dengan nada malu

dan orang yang berteriak itu adalah Dion dan Aksa, dengan Aksa yang berteriak-teriak dan Dion dengan wajah datarnya

" yaaaa cioo kok ada orang ini sih disini" ucap sok sedih Aksa

" heh, enggak boleh gitu, sini duduk " ajakku dan mereka ber2 duduk di depan ku

" cio belum pesan ya, yaudah aku pesenin cio mau apa " tawar Aksa dengan nada lembut

" aku mau bakso" ucap cio dan di angguki oleh Aksa

dan Aksa kembali bertanya kepada kedua laki-laki yang memasang wajah datar sedari tadi

" samain aja" ucap Dion dan di angguki olej Argan dan sekarang Aksa sedang pergi memesan makanan

suasana menjadi hening entah mengapa, padahal tadi sebelum Dion dan Aksa datang Argan sangat ceria

tapi sekarang mukanya justru menjadi datar seperti tembok

setelah beberapa menit aku berjuang untuk bertahan di suasana yang sangat hening dan canggung ini

datanglah Aksa dengan empat bakso di nampannya dan jangan lupakan es teh untuk minumnya

setelah Aksa datang aku menghela nafas lega

" nih makanan sama minuman kalian " ucap Aska dan mereka mengambil satu makanan dan minuman yang Aksa bawa

setelah makan bel pun berbunyi dan mereka masuk kelas masing-masing

sampai waktun pulang tiba dia pulang bersama Aksa

CIO TRANSMIGRASI??? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang