part 1

3 1 0
                                    

Hai-hai beri energi aku dengan vote dan komen kaliannn, typo berterbangan... jangan lupa follow akun aku

🐣🐤🐥



Happy reading all....


........




Agatha terbangun. Tubuhnya terasa seperti setelah disedot sesuatu yang kuat, kepalanya pusing seperti setelah dipukul sebuah batu besar dan nafasnya cepat tak beraturan.

Energi Agatha habis, seperti setelah melakukan sesuatu yang sangat berat dan menyakitkan. Tidur kali ini terasa sangat berbeda. Mungkin karena ia tertidur di perpustakaan setelah lama menangisi kematian Andra–sahabatnya.

Tapi tunggu.....

Ini bukan perpustakaan, ini kelasnya.....

Dan dimana buku latihan soal yang tadi ia baca?

Agatha ingat jika tadi ia sedang membaca buku diperpustakan dan meminum air minum yang sebelumnya kenandra berikan sebelum dirinya tertidur dimeja perpustakaan.

Tapi kenapa ia berada dikelas, dan kenapa kelasnya sesepi ini?

Dengan langkah gontai gadis itu berjalan keluar kelas. Koridor sekolah kali ini sangat sepi. Agatha mencoba berfikir positif mungkin dirinya tertidur sampai jam sekolah berakhir dan semuanya telah pulang.

Berbeda saat dirinya akan melewati lapangan, keadaan di sana sangat kontras dengan suasana di koridor yang ia lewati.

Agatha tertawa lirih, dulu ia seperti gadis disana. Duduk disana dan  menonton sahabatnya latihan basket dengan sebotol air mineral dan handuk kecil.

Tapi tunggu.....

Latihan basket selama setahun terakhir ini tak pernah seramai tahun lalu semenjak kematian Andra. Ahh mungkin ada tim basket baru yang memiliki kemampuan yang sama seperti tim Andra dulu.

Pasalnya setelah kematian Andra setahun yang lalu, satu persatu anggota tim basket mengundurkan diri. Termasuk Kenandra.

Agatha merasa, semakin merindukan sahabat kecilnya itu.

Langkah kaki gadis itu berhenti disalah satu bangku yang berada di tribun lapangan outdoor yang memang biasa digunakan tim basket untuk berlatih.

Entah berapa lama gadis itu melamun hingga tak sadar jika kegiatan latihan tim basket itu sudah selesai dan hanya tersisa beberapa anggota basket yang masih menikmati istirahatnya.

Kesadaran gadis itu kembali saat ia merasa jika seseorang duduk di sampingnya. dan sebuah tangan terulur untuk merapikan rambutnya.

"Tumben nggak bawa minum sama handuk. Kamu masih marah karena kemarin ya? Kan aku udah minta maaf athaaa...."

Gadis itu terpaku saat suara serak nan lembut yang sangat ia kenali masuk kedalam indra pendengarannya. Perlahan kepala Agatha menoleh ke arah pelaku.

Lelaki berwajah tegas yang sangat tampan itu tengah menunjukkan ekspresi wajah memelasnya dan fakta yang membuat dirinya ingin menangis adalah....

Karena dia Andra!

Sahabat kecilnya yang meninggal setahun yang lalu.

Apakah ia sedang bermimpi?

Tidak mungkin itu Andra. Di depan mata kepalanya sendiri lelaki itu terbaring berlumuran darah. Dan di depan matanya sendiri ia melihat jasad lelaki itu yang perlahan di timbun tanah.

Change Your LifeWhere stories live. Discover now