7.||TRANSMIGRASI GENTA||

14.4K 981 29
                                    

🍁
-
🍁
-
🍁
-
🍁

HAPPY READING

DEG

"Genta"gumam raden saat melihat genta yang terbaring di tengah jalan dengan berlumuran darah, perlahan-lahan raden mendekat ke arah genta dan memeluknya.

"Hiks.... hiks...hiks dek bangun"ucap raden sambil menangis histeris.

Berbeda dengan vion sekarang dia sedang kebingungan mencari kedua adiknya"mbak liat kedua adik saya tidak, yang duduk di dekat kaca yang mengarah ke jalan"tanya vion kepada salah satu pelayan yang ada di sana.

"Tadi mereka bilang sama saya katanya mau beli balon yang ada di sebrang jalan"jawab pelayan tersebut.

"Makasih ya mbak infonya"setelah mengucapkan terima kasih vion langsung keluar dari cafe,tapi saat dia keluar dari cafe dia melihat orang-orang berkerumun di tengah jalan.

"Mas itu ada apa ya,kok rame banget"tanya vion kepada pejalan kaki yang lewat.

"Itu ada yang kecelakaan"jawab orang tersebut.

"Ko perasaan gue ngga enak ya"batin vion.

"Kalo boleh tau ciri-cirinya gimana ya mas"tanya vion sekali lagi, karna perasaannya sangat tidak enak.

"Kira-kira umurnya sekitar 16 tahun, remaja laki-laki pake baju kodok terus rambutnya di kuncir"jawab orang tersebut yang membuat vion diam mematung.

"Ngga...ngga... mungkin"gumamnya dan langsung berlari ke tengah kerumunan orang yang ada di tengah jalan, dia langsung terduduk lemas saat melihat genta yang berada di pelukan raden dengan keadaan tidak sadarkan diri.

"Eh cepet telpon ambulan"ucap salah satu warga.

"Dek...bangun dek"ucap vion sambil berusaha membangunkan genta.

Tak lama kemudian ambulance pun datang dan langsung membawa genta kerumah sakit di temani oleh vion dan raden di dalam mobil.

Tapi saat di pertengahan jalan tiba-tiba mobilnya berhenti"kenapa berhenti, CEPET BANGSAT ADEK GUE BUTUH PERTOLONGAN"teriak vion.

"Maaf mas bannya bocor"ucap sang supir.

"Gue ngga bisa nunggu"gumam vion dan langsung menggendong genta keluar dari mobil.

"Bang berapa jarak dari sini buat sampai ke rumah sakit"tanya vion.

"Dari sini kerumah sakit jaraknya sekitar 2 km lagi mas"jawab sang supir tersebut.

"Bang mending kita pesen taksi online aja"usul raden.

"Ngga Abang ngga mau genta kenapa-napa"setelah mengucapkan itu dia langsung berlari sambil menggendong genta di punggungnya.

"BANG TUNGGU"teriak raden, dan dia langsung berlari menyusul vion.

Setelah menempuh perjalanan yang sangat panjang akhirnya vion dan raden sampai di rumah sakit milik keluarganya.

"WOY DOKTER CEPET SELAMATIN ADEK GUE"ucap vion sambil berteriak.

"CEPET BANGSAT LU SEMUA MAU GUE PECAT"teriak vion sekali lagi dengan penuh emosi.

TRANSMIGRASI GENTA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang