18.||TRANSMIGRASI GENTA||

4.6K 281 3
                                    

🍁
-
🍁
-
🍁
-
🍁

HAPPY READING

Tak terasa hari libur sudah terlewati sekarang hari senin, dimana semua kegiatan akan di mulai kembali seperti pelajar yang masuk sekolah dan orang-orang yang kembali bekerja.

Seperti sekarang ini di kamar genta sedang memikirkan rencananya karna dia sedikit lupa dengan alur novelnya, genta juga merasa semakin dia lama tinggal di dunia novel dia juga semakin lupa dengan kehidupannya di dunia nyata.

"Kalo gak salah sekarang baru part 10"gumam genta sambil membuat ekspresi berfikir.

"Terus pemilik tubuh ini juga bilang katanya jangan terlalu percaya sama orang yang ada didekat gue"lanjutnya sambil duduk di atas ranjang.

"AKHHH gue lupa anjir"teriak genta frustasi, tetapi teriakkannya terdengar hingga keluar kamar. Dika sengaja tidak membuat kamar genta kedap suara karna takut terjadi apa-apa.

"DEK KAMU KENAPA"teriak dion dari luar dia merasa khawatir mendengar teriakkan adik sepupunya itu.

"Itu bang tadi ada kecoa terbang"bohong genta.

"Ayo turun ntar kita telat"setelah mengucapkan itu dion langsung pergi menuju lantai bawah.

"Dah lah nanti aja, sekarang sekolah dulu"ucapnya dan langsung keluar kamar untuk segera sarapan.

Skip selesai sarapan ~~

"Inget ya adek gak boleh jauh-jauh dari abang"peringat dika kepada genta, sedangkan yang di peringati hanya bisa tersenyum sebenarnya dia sudah tidak kuat mendengar ocehan ayahnya yang cerewet itu.

"Yah udah napa ntar kita telat"ucap chio dan langsung menarik genta keluar.

"Anak kurang ajar"gumam dika.

"Adek ayo sama abang"ujar vion, baru saja dia akan menarik genta untuk naik ke motornya tapi langsung di cegah oleh chio.

"Enak aja main bawa adek gue pergi"sewot chio dan langsung menggendong genta. Tapi seketika senyumannya luntur karna genta di rebut paksa oleh dion.

"Kekanak-kanakan"ceplos deon.

"ABANG STOPPP!!"teriak genta di tengah-tengah perdebatan mereka.

"Baby jangan teriak"peringat kairo sambil menatap genta tajam.

"Maaf abang"genta menjawab sambil menunduk.

"Sudahlah kalian malah bertengkar, lebih baik kita berangkat menggunakan mobil"usul kairo, dan disetujui oleh mereka semua.

"Siapa yang bawa mobilnya?"tanya genta.

"Biar abang aja"jawab deon.

"Wahh bang deon keren bisa bawa mobil, kalo udah tinggi genta mau seperti bang deon"ucap  genta sambil berlari kearah deon dan memeluknya.

Membuat semua yang melihat pemandangan itu memandang datar, sedangkan deon melayangkan tatapan mengejeknya kepada mereka semua.

"Ayo kita berangkat"ajak deon dan langsung menggendong genta ke pangkuannya.

Jadi posisinya itu genta duduk di pangkuan deon, raden di depan di samping kemudi, dan untuk yang lainnya duduk di belakang. Taulah ya gak perlu dijelasin.

TRANSMIGRASI GENTA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang