03. Tongkrongan Remaja

235 21 0
                                    

Selamat datang di cerita ini!

Jangan lupa untuk vote and comment ya gan

Maaf untuk typo nya

Let's go

Happy reading all!

"Weh no, kok lu nggak ikut rapat OSIS sih tadi pagi?" Tanyanya sembari memukul pundak temannya yang tengah mengunyah es batu nya.

"Heh itu ditanyain sama bang Haidar, bego!" Sahut temannya yang satunya seraya memukul kepala bagian belakangnya

"Sabar anjing damar!, gue lagi makan es batu!" Ujarnya kesal

Orang yang ia panggil Damar itu mendengus pelan dan kembali mengambil rokok yang ada disakunya sendiri

"Gue mules bang-" ujarnya setelah selesai memakan es batu terakhirnya

"Dih alesan lu nggak banget" sela damar yang membuat Jevano emosi dan tak berpikir panjang langsung memukul keras lengannya damar

"Dengerin dulu!, gue awalnya mules terus gue izin sama kakak gue si Jihan mau boker dulu, terus di iya in sama kakak gue, terus waktu udah selesai boker, gue mau masuk ke ruang OSIS tapi nggak jadi"

"Kenapa nggak jadi?" Tanya Haidar seraya menghembuskan asap rokok ke udara malam yang dingin itu.

Sejujurnya Jevano ingin sekali mencoba batang rokok itu rasanya seperti apa, namun ketika ia sudah mau menghisap batang rokok itu ia teringat dengan sebuah ancaman yang papih nya katakan "kalau kamu ketahuan ngerokok atau ada niatan ngerokok, papih akan sita kartu ATM kamu dan papih masukkan kamu ke asrama" , mengingat itu dirinya bergidik ngeri.

"Mules lagi bang hehe" ujar Jevano dengan cengiran yang menyebalkan

"Makan apa sih lu kok sampe mules gitu?, jadinya kan lu nggak bisa liat Dia tadi pagi kan" ujar damar yang memang disetujui oleh Jevano sendiri. Aah dirinya merasa menyesal tak ikut OSIS rapat.

"Oh iya, Jevano suka sama si-anu, siapa namanya ya? Ha... Ha..., aduh lupa gue dam, emang iya ya?

"Iya bang udah lama, tapi ini anakan bekantan kagak mau confess, biarin ajah keduluan sama orang lain "

Haidar mengangguk mengerti dengan penjelasan singkat dari damar mengenai Jevano yang menyukai adik kelas nya, yang sayangnya tak ia ingat namanya.

Jevano memainkan ponselnya lalu berdiri menyambar jaket kulit miliknya, dan menyodorkan ponselnya ke arah mereka berdua yang menunjukan room chat nya dengan sang mamih.

"Bang, dam, gue cabut ya, mamih gue udah koar koar nyuruh gue pulang Mulu nih, padahal jam sebelas ajah belum" gerutunya

Haidar dan Damar tertawa saat mendengar gerutuan Jevano, dan menerima jabat tangan dengan Jevano .

"Hati hati bro!" Damar berujar seraya menepuk bahu Jevano dengan pelan

"Sip!" Saat sudah melangkah ke arah motornya, suara milik Haidar membuatnya berhenti dan dengan reflek menolehkan kepalanya ke belakang.

"Eh jev"

"Kenapa bang?"

"Lu ikut nyalon ya? Oke? Oke! Sip" ujarnya lalu pergi dari hadapan Jevano dan damar yang tengah memasang wajah cengo nya, hanya damar sih, sedangkan Jevano sibuk mengumpati kakak kelasnya yang bogel itu, yang sayangnya kaya .

"Hmm.. ya udah dam gue balik ya"

"Yo, be care full bro"

Jevano menganggukkan kepalanya dan memberikan jempol nya dan menyalakan motornya dan langsung melenggang pergi dengan cepat nya.

TBC

Cast unlock

• ini Damar• teman satu kelas nya Jevano

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• ini Damar
• teman satu kelas nya Jevano

I Love You Capt; jeongharu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang