prolog

65 13 10
                                    

        Namanya Amira zaleisya. Biasanya akrab disapa dengan Amira. Gadis tujuh belas tahun, berambut ikal sebahu berwarna hitam. Tinggi tubuhnya sekitar seratus enam puluhan. Kata Pra, itu masih terlalu pendek. Amira tahu Pra mengatakan itu hanya sekedar candaan sana. Amira itu orangnya ambisius, perfeksionis, galak, tapi juga murah hati, dan cantik, kata Pra. Orang lain yang bertemam dengan Amira pasti akan berpikiran yang sama. Walau memiliki jiwa yang penuh ambisi, dirimnya tidak mudah bersosialisasi.

     Seperti kebanyakan remaja pada umumnya, gadis itu juga punya beberapa teman dekat. Sampai-sampai membuat grup pesan whatsapp yang dinamakan ‘SMANSA’ Pra yang menamainya. SMANSA sendiri terdiri dari empat laki-laki dan dua perempuan termasuk Amira. Empat orang laki-laki itu adalah Prabu Aksara alias Pra, Glen Prasetya alias Glen, Adam Bagaskara alias Adam, Gilang Raditya alias Gilang. Dua perempuan sisanya ada Amira Zakeisya alias Mira, dan Vanilla Alleta alias Vanilla.

    Sedari dulu, tidak ada yang bisa menembus lingkaran pertemanan mereka karena saking kuatnya. Semenjak kelas sepuluh mereka selalu bersama. Sampai hampir satu sekolah sudah mengenal masing-masing anggota SMANSA yang keenam-enamnya berasal dari kelas sebelas MIPA  satu, kelas unggulan. Terlebih lagi pada Pra. Siapa yang tidak mengenal lelaki jangkung berwajah manis itu? Pasti semua siswa sampai guru-guru sudah mengenalnya.

     Pra adalah anggota SMANSA yang paling dekat dengan Amira karena mereka sahabat sejak SMP. Para siswa dan siswi pasti mengira kalau mereka berpacaran karena saking dekatnya, tapi tak sedikit juga siswi yang membicarakan Amira dari belakang karena mereka tidak suka melihatnya terus-terusan bersama Pra. Kalau ada yang bilang Pra dan Amira berpacaran itu adalah kebohongan karena Pra maupun Amira sudah saling berikrar janji untuk tidak saling jatuh cinta.

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang