bab 3

9 4 5
                                    

• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
• Selamat membaca 📖 •
• //Happy reading// •
------------------------------------------

" TOK....TOK....TOK....., OII CAA BANGUN LU MAKAN MALAM, KEBO BANGUN. " Suara emas milik Bagas keluar memporak porandakan tidur nyenyak Caca.

" Apa sii...berisik anjing " ucap Caca setelah sadar sepenuhnya sambil membuka pintu kamarnya dan menampakan sosok Bagas yang berdiri dengan senyum tak jelasnya.

Sedangkan Bagas yang mendengar hanya cengengesan tak jelas " hehehe sorry ca lagian lu di bangunin susah. "

"Itu di suruh oma turun makan malam buru gua udah laper nihh." Sambungnya sambil memegangi perutnya yang meminta untuk segera di beri asupan.

" Iya gua cuci muka dulu " ia kembali ke dalam kamar setelah Bagas turun menuju ke meja makan.

Tak butuh waktu lama untuk membasuh mukanya kini Caca sudah berada di meja makan.

" good night family " sapanya sambil duduk di kursi nya.

" Too sayangg " ucap mereka serempak lalu mereka memulai makan malam.

Acara makan malam pun selesai mereka melanjutkan aktivitas dengan berkumpul di ruang keluarga btw Caca udah mandi ya gais.

" Gimana sekolah kalian " tanya opa kepada para cucu kesayangannya azekk.

" B aja opa " ucap Bagas

" Sekolah ku masih berdiri utuh opah belum roboh " ucap Caca dengan tatapan polos miliknya, mereka yang melihat tatapan polos Caca pun menjadi gemas sendiri.

" Njrr cucu / sepupu/ ponakan / adek gua gemoy kali " batin mereka semua.

" Bukan gitu sayang, maksud opa gimana kamu sekolahnya ada masalah atau tidak kalo ada masalah bilang ke opa " ucap opa dengan sabarnya, enggak salah tapi salah gimana coba.

" Ooo....biasa aja opa gak ada masalah amann. " Jawab Caca lalu mereka melanjutkan membahas hal - hal lainnya.

Skippp >>>>

06 : 00

Seorang gadi cantik sedang tidur dengan lelapnya, bahkan ia tidak terganggu dengan cahaya yang mengintip di balik korden yang terbuka setengah.

" Uhh.....jam berapa sih " ucap gadis cantik yang sedang mengumpulkan nyawa.

{ Janji gak mengumpulkan nyawa :) }

setelah melihat jam, ia langsung bergegas menuju ke kamar mandi bersiap berangkat mancari ilmu sebanyak - banyaknya.

Tak....tak...tak...

" Pagii family " sapanya saat ia sudah berada di ruang makan.

" Pagi sayang " ucap semuanya.Dan mereka pun memulai sarapan dengan keadaan hening.

" Semuanya, kita sekolah dulu yaa jangan kangen jangan rindu karena itu semua berat biar Abang aja " kalian tau lah yaa sapa yang bilang, ya pasti Caca.

" Apalah " ucap Bagas ia sudah hafal dengan sifat adeknya.

" Iya sayang hati - hati dan Bagas bawa motornya yang bener kalo sampek cucu kesayangan opa lecet, opa jual tu montor jelek kamu. " Ucap sadis opa

" Yaallah opa sadis bener lah, mau tuker tambah opa aja lah " ucap lirih Bagas, kalo opa denger kan berabe entar jadinya.

Tapi opa masih bisa dengar ternyata manteman " bicara apa gas ulangi sekali lagi ! " Opa sambil mengeluarkan tatapan tajam miliknya.

" Hehehe....pice (gimana sih tulisannya, komen ya yang tau ) gak lagi deh janji "

" Yaudah lah yaa....ini kapan berangkatnya entar Caca kesiangan pilss " Caca tertekan dengan drama pagi hari ini.

" Oiya opa lupa yaudah sana berangkat, Bagas masih ingat perkataan opa tadikan " tanyanya dan di balas dengan anggukan lesu dari Bagas.

" Semuanya kita berangkat dulu yaa bayy " dan selesai drama pagi hari.

Brumm....brumm.....brumm......

Setelah beberapa menit menempuh perjalanan, Caca sudah berada di depan gerbang sekolahnya " makasii entar jemput ya bang " ucapnya sambil mebgendipkan matanya berkali kali.

"Gak bisa entar Abang ada tambahan kelas jadi pulangnya agak sore " yaa benar ia di beri tambahan kelas oleh gurunya entah apa dendam yang gurunya punya itu kepada murid kelasnya.

" La terus Caca pulangnya gimana dong " ucapnya lesu.

" Kan ada supir sihh jangan di buat repot tinggal telepon entarkan di jemput,yaudah ah Abang berangkat keburu di tutup gerbangnya. " Btw gais gedung sekolah nya Caca sama Bangs beda yaa jadi gerbangnya juga beda sekian terima gaji.

Caca melangkah masuk ke gedung besar itu dengan tidak semangat, bahkan ia di sapa oleh adek kelasnya pun tidak menjawab sapaannya itu.

Brakk...










































Hai gais segini dulu yaa hehehe maap udah bikin kalen nunggu lama pakek banget, soalnya tu aku ya gitu deh hahaha....mohon di maaf kan yaaa.....




Makasii yang udah baca jangan lupa vote and komen yaa terimakasiii sampai jumpa lagi di part selanjutnya....

CACA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang