Bab 1

392 11 2
                                    


Mengapa Ana Tidak Mau Membuka Hatinya?


Ana Pov

Hello.. Namaku adalah Anakot. Aku memiliki panggilan nama yang lebih sederhana daripada namaku, yaitu Ana.
Yeah.. Semua orang memangilku dengan nama itu. Aku tidak tahu apakah ayah dan ibuku terlalu malas untuk memberikan nama panggilan untukku atau apa. 🙄

Ketika aku di SMA, teman-temanku mengejek aku karena nama panggilanku terdengar seperti nama perempuan. Masalahnya.. aku bisa saja di sebut 'cantik' seperti seorang perempuan. 😔

Sebenarnya aku tidak masalah dengan nama panggilan itu meskipun banyak orang yang mengejekku. Tetapi.. aku sangat menyukai namaku itu. Aku sangat suka nama panggilan dan nama lengkapku. 😊

Tentang wajahku yang cantik.. Hm.. aku juga sangat menyukainya.

--

Ana Pov

“Ana.. Pria itu terus menatapmu..”

Itu adalah kata Paula dan dia adalah sahabatku sejak aku berada di Universitas di tahun pertamaku. 😊

Dia mengatakan hal itu sambil menyenggol lenganku agar aku melihat ke arah pria yang dia maksud.
Yeah.. pria itu memang sedang menatap kearahku. 🙄

Meskipun sahabatku menyebutku sebagai pria yang masih muda, meskipun bandanku yang tinggi tidak seperti seorang pria yang masih muda sama sekali.

“Tatapannya benar-benar seperti ‘Dia ingin memakanmu atau kamu benar-benar ingin mencoba dengannya?”
Itu adalah perkataan sahabatku yang lain yang duduk di sebelahku. 

“Apakah hal itu sangat jelas?”

Aku bertanya padanya dan dia menganggukkan kepalanya.

“Iya. Aku memperhatikan dia karena aku juga ingin memakannya. Tetapi.. menurutku dia hanya ingin memakanmu saja. Dia bahkan tidak melirik kearahku..”

Paula mengatakan hal itu dan mengalihkan perhatiannya kembali ke minuman yang ada di tangannya.

“Lihatlah dirimu, Ana.. Kamu juga sangat jelas ingin memakannya juga. Bersikap kerenlah sedikit..”

Guy berbisik padaku.

“Kalau aku menatapnya sejelas ini dan dia tidak tahu aku merasa tertarik padanya juga maka lebih baik aku menyerah dan tidak memperhatikannya lagi..”

Aku menjawab dan menyerah memperhatikan pria muda itu. 😔

Aku lalu mengalihkan perhatianku ke arah sahabat-sahabatku dan gelas yang ada di tanganku. Kami saat ini sedang berada di sebuah bar untuk merayakan usia kami yang sudah berumur 21 tahun.

Tetapi.. hari ini bukanlah hari ulang tahunku, tetapi Paula. Dia sebenarnya tidak bermaksud mengadakan pesta ulang tahunnya atau semacamnya itu.

Tetapi.. tadi setelah kami selesai kelas, dia meminta kami agar kami datang ke bar ini karena dia ingin mabuk berat setelah belajar keras selama sebulan ini. 😅

Kami saat ini belajar di Fakultas Kedokteran gigi. Mata kuliah di Fakultas kami cukup berat dan tidak berbeda dengan Fakultas yang lain. 😔

Tetapi apa yang bisa aku lakukan?

Aku memiliki cita-cita menjadi dokter gigi seperti ayahku.😊

Ayah mengatakan kepadaku jika aku merasa bahwa pelajaranku terlalu berat atau aku tidak bisa mengikutinya maka aku bisa merubah pemikiranku dan mempelajari sesuatu yang lain. Tetapi.. aku tidak mau melakukannya karena aku sudah mempunyai mimpi dan aku sudah mengaturnya. 😊

{✓} Spesial Future- Side Story FuseAnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang