[14] Umumkan Pernikahan

4.1K 603 171
                                    

• Umumkan Pernikahan •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Umumkan Pernikahan

[Sembagi Arutala]

16 Oktober 2023.

Calon pasangan yang hendak menikah pasti ada saja masalah yang menghadang. Entah masalah kecil seperti perselisihan yang terjadi pada calon pengantin atau kedua belah pihak keluarga. Permasalahan adat yang akan diusung misalnya.

Keluarga Jibran dominan ingin menggunakan adat Jawa Jogja sedangkan Bu Esti ingin menggunakan adat Jawa Solo. Baik itu busana, riasan, dan prosesi yang dilakukan.

Windy dan Jibran sampai bingung untuk menanggapi keluarga mereka. Mereka ingin yang terbaik untuk pernikahan anak-anaknya. Namun, tidak menyadari bahwa Impian pernikahan yang sudah ditulis oleh Jibran dan Windy berbeda dengan mereka.

Windy akhirnya dengan yakin menegaskan bahwa ia akan menggunakan kedua adat Jawa tersebut. Riasan yang diputuskan pun memakai paes Jogja Putri dan Solo Putri.

Akad dan resepsi di Jakarta, Windy dan Jibran memutuskan menggunakan adat Solo sedangkan ngunduh mantu di Yogyakarta akan menggunakan adat Jogja.

"Windy mau pakai paes yang diinginkan Windy, Ma. Nanti ngunduh mantu di Jogja pakai MUA yang disewa saudara sepupunya Mas Jibran dulu."

Bu Esti akhirnya mengalah. Perempuan itu tidak memaksakan kehendaknya lagi kepada sang putri. Bu Ayu juga tidak protes mengenai usulannya menggunakan paes Ageng Jogja tidak dipilih Windy.

Setelah diskusi itu, Bu Esti dan Bu Ayu akhirnya berdamai.

Selain masalah tersebut, keraguan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius pun pernah tersemat pada hati Windy.

Windy memang pernah membatalkan pernikahan karena kesalahpahaman. Namun, ia kira masalah yang datang hanya sebatas itu saja. Ternyata, menjelang pernikahan, Windy pernah ragu untuk melangsungkan pernikahan.

"Mas, kamu enggak ada hubungan apapun sama Mbak Sora, kan?"

Semasa dipingit, Jibran dan Windy jarang bertukar kabar. Sore hari, Windy mendapat pesan dari Sora berupa foto Jibran yang ada di dalam apartemennya. Jibran terlihat kacau dengan kemejanya yang basah. Dasinya melonggar dan jasnya ada di tangan Sora.

Windy menjadi sedikit emosional. Kegugupan dan ketegangan yang merangsak karena tidak lama statusnya akan berubah mulai bertambah takut hanya karena foto itu.

Windy berspekulasi yang tidak-tidak. Selama berpacaran, Sora pernah mencoba mengambil hati Jibran. Namun, selalu gagal. Akhirnya, tetangga perempuan itu tidak pernah mengganggu mereka lagi. Windy sudah lega, tetapi ternyata menjelang pernikahan, Sora mengambil kesempatan.

"Mas enggak ada hubungan apapun sama Sora, Sayang. Maaf. Mas enggak tau kalau dia akan berulah seperti ini. Waktu Mas pulang kerja, kebetulan Sora keluar dan langsung minta tolong buat benerin keran yang bocor. Ya udah, Mas bantuin. Setelah itu Mas langsung pulang apart."

SEMBAGI ARUTALA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang