YUCIL

yucil sendirian 3

"hAH- APA?, BAIK SAYA KESANA SEKARANG" itu suara sebi ia panik dan kalang kabut langsung mengambil kunci mobilnya

"loh ka sebi mau kemana? buru buru banget keknya" itu jajang ia sedang libur dari kampusnya hari ini

"ini mau kerumah sakit, nanti bilangin ke semua ya kalo udah pulang suruh ke rumah sakit mutiara planet" ucapnya sembari bergegas kelaur

"KA SIAPA YANG SAKIT?" jajang bertanya namun tak ada balasan karna sebi sudah masuk ke dalam mobil nya

"hadeuh" decak malas jajang

We are One (keluarga cemara)
10 peoplee here...

Jajanghere
|yang ngampus pulang langsung ke rumah sakit mutiara planet ya, disuruh ka sebi

Gunuk
|Tumben nih ada apa gerangan?
siapa yang sakit?

Jajanghere
|gatau ga dikasih tau siapa, ke sana aja
ini gw mau jemput abim sekalian otw
@mawewen @Taraayya lo juga langsung otw ya

Taraayya
|Bang kok perasaan ku gaenak ya?

Upin aj
|Sama bang gw juga, kenapa ya?

Shabim nih
|Kalian izin dulu yang sekul nanti kaka sama ka jajang jemput kita kesananya barengan, wewen sama tara bawa motor?

Taraayya
|engga aku nebeng keumjun tadi

mawewen
|Bawa bang nanti gw bareng tara

Jajanghere
|oke izin sana nanti gw jemput
read by 8 people..

sementara dirumah sakit ibu solji sudah panik, anak kesayangannya tu harus terkapar dan merasakan jarum suntik yang biasanya sangat ia benci

"kok kamu bisa gini sih nak?" ucapnya menatap pintu ruangan putih yang memiliki bau obat itu

tak lama terdengar derap langkah yang berasal dari lorong pintu masuk, itu sebi bersama jinoo di sampingnya 

iya jinoo juga baru pulang karna jadwal drama nya lumayan padet jadi dia jarang ada dirumah dan jarang mantau adik adiknya

"eh loh nak jinoo sama nak sebi? bukannya lagi sibuk ya?" ucap bu solji ketika melihat mereka berdua

"ah kita baru pulang bu, yucil gimana? dia baik baik aja kan?" disitu muka sebi bener bener khawatir, bisa jinoo liat bahwa calon kekasihnya ini sangat takut terjadi sesuatu dengan si bontot

"dokternya belum keluar nak, kita tunggu sama sama ya" ucap bu solji seraya membereskan tas milik yucill

"eh.."
"loh ini kan bekal dia 3 hari yang lalu? kok masih di bawa? ini dirumah ga ada yang buatin dia bekal ya dek?" ucap bu solji yang dimana membuat sebi dan jinoo terkejut

tak berselang lama dokter keluar dari sana dengan tatapan kecewa

"siapa keluarga pasien?" ucap dokter bernametag minkyu, sebi dan jinoo mengangkat tangan mereka, dan dokter itu mengangguk

"kalian harus lebih memperhatikan dan memberikan atensi pada pasien, dia mengalami demam tinggi hingga melewati batas 40°c dan juga ia punya asam lambung yang cukup parah apa dia tidak makan akhir akhir ini?" tanya dokter tersebut, dan karena pertanyaan itu sebi dan jinoo benar benar terkejut

"m-ma-maksudnya dok?" sebi benar benar udah ga bisa nahan air matanya yang udah mau netes

"pasien terkena asam lambung yang cukup parah, dilihat sepertinya dia belum mengonsumsi apapun karna isi perutnya kosong, apa dek yucil punya masalah makan?" tanya lagi sang dokter

sebi jatuh terduduk yang langsung di tahan oleh jinoo sementara ibu solji hanya menatapa kaget dan baru sadar, pantas selama ini muka yucil selalu tampak pucat

"saran saya tolong jaga pola makan pasien sekarang dia hanya perlu di rawat di ruang ic-" ucapan dokter itu terpotong oleh suara jinoo

"berikan ruang rawat inap vip, saya akan menanggung biayanya" katanya, lalu di angguki oleh sang dokter dan di bawa menuju ke tempat resepaionis

kini ibu solji yang menenangkan dek sebi yang sedang menangis, sebi benar benar merasa bahwa ia telah gagal menjadi seorang kakak yang baik

tak lama berselang jino datang bersama para perawat yang langsung masuk kedalam untuk membereskan dan memindahkan yucil ke ruang vip

selama mereka menunggu terlihat juga bahwa adik adik yang lain datang secara bergelombolan mereka menghampiri jinoo dan sebi yang sedang berada di depan sebuah ruangan

"ka ada apa? siapa yang sakit?" Tanya wewen

tak lama bangsal yucil di bawa keluar dan mereka benar benar terkejut, pasalnya mereka tak pernah melihat yucil sekalinya melihat malah dalam keadaan begini, mereka tiba tiba sakit hati

jajang mengarahkan tatapannya ke jinoo dan sang empu membalas tatapan tajam, menandakan bahwa semua orang akan diintrogasi sepertinya

mereka sama sama menuju ke ruang rawat inap vip, sebi menunggu di dalam dan ibu solji sudah pamit semenjak yucil sudah di pindahkan, dan kini jinoo meminta izin kepada sebi untuk menjaga yucil, dan membawa pulang adik adiknya karna sudah sore