di lain sisi....
"gavin itu punya gw bukan si bocah ingusan itu" ujar seorang wanita sambil memukul renjangnya
"but gavin is loving yucil, lo ga bisa ngelak akan hal itu, gavin udah bilang ke kita juga na"
"ga pokoknya gavin itu punya gw titik" ketus wanita itu
"lo gausah batu deh, kalo gavin tau lo yang bakal di tinggal nanti geng kit bakal ancur na sadar"
'persetan sama genv geng gajelas ini, gw cuma mau gavin" matanya sudah tak bersahabat lagi
"gila nih cewe" bisik pria satu kepada pria di sebelahnya
"gw juga heran kenapa gavin mau masukin si stress ini" bisik lawannya
"katanyasih gapunya temen wkwk" dan saja mereka cekikikan berdua sampai mengalihkan atensi wanita yang karah marah tadi
"lo berdua kenapa ha?" tanya wanita itu datar
"ah kagak ini si doha lagi nyeritain kejadian lucu aja" ujar teman di samping pria yang bernama doha
mereka pamit sejenak untuk keluar agar tidak mengganggu suasana mencengkam itu dan tanpa sengaja mereka malah berpapasan dengan gavin di koridor rumah sakit tersebut
"loh doha, migo lo berdua ngapain disini?" tanya gavin kepo
"biasa noh si tuan putri udah tau gabisa makan pedes kemarin malah makan soto pake cabe 15 sendok, aneh gw sama tuh orang" ujar pria yang sedikit pendek, doha namanya
"nyari mati emang tuh cewe, trua obsesi banget sama lo vin" ujar yang sebelahnya, migo namanya
"masih ngarep aja tuh cewe padahal udah gw tolak juga" ujar gavin sembari menghela nafasnya
"btw lo sendiri kenapa disini? siapa yang sakit emangnya?" tanya migoo
"oh si yucil sakit, itu gara gara gw juga, dia selama beberapa hari dicuekin sama abang abang lainnya, gw juga baru ngeh, terus dia drop kena demam sama asam lambung, ini semua salah gw" ujar gavin sembari menunduk ia benr benar merasa bersalah
"ga ko bukan salah lo vin, ini udah takdir sekarang lo perbaiki hubungan lu sama yucil tenang aja gw masih top on kapal lo ko" ujar doha tersenyun
"iya bener, thanks bro lo berdua doang emang yang maras di geng kita" ujar gavin dan kata kata itu mengundang gelak tawa mereka bertiga
hampir saja gavin melupakanyucil karna asik mengobrol dengan 2 sobat karibnya itu, ia mengalihkan atensinya ke kantong plastik berisi kukis yang ia pegang
"gw duluan ya, ini kue nya si yucil ketinggalan, dah bro" ujar gavin lalu pergi, doha sama migo cuma ngangguk sambil tersenyum lalu pergi dari tempat itu
balik lagi ke 2 laki laki yang fokus nonton film
drrrt (anggap aja suara pintu kebuka)
suara pintu itu tidak mengalihkan atensi dua anak laki laki yang tengah asik menonton film toy story, gavin hanya menatap mereka sambil tersenyum
sudah 15 menit gavin tiba disana, tapi mereka tetap tidak menyadari adanya keberadaan gavin disana, sampai saat yucil memperlihatkan gerak geriknya haus, gavin dengan sigap langsung memberikannya segelas air
gerakan itu membuat yucil terlonjak kaget pasalnya tiba tiba saja ada gelas muncul di hadapannya
"IHH KA GAVIN" yucil kaget sampe teriak
"yang sakit gaboleh teriak teriak, nanti di cucut sama pak dokter" ujar gavin sembari memberikan gelas tersebut
yucil hanya menerimanya sembari merasakan bahwa kepalanya diusap oleh yang lebih tua, jioo yang faham dengan keadaan langsung bangkit dan siap pulang
"jio pulang dulu ya, abang parhan udah nungguin di bawah" ujar jio membereskan barang barang nya
"lohh filmnya belum abiss jioo" yucil sedih mereka belum nonton sampai setengah film masa sahabatnya pulang
"gini deh jio kirim vid nya ke kaka nanti biar yucil gampang nonton yucilnya" ujar gavin final, hal itu membuat mata yucil berbinar binar
"oke ka nanti aku minta ka parhan kirimin ya, aku gapunya no kaka soalnya, yucill jioo pulang dulu yaaa" jio keluar sembari berlari tergesa gesa sambil melambaikan tangannya
yucil hanya tersenyum sembari menatap pintubyang perlahan tertutup itu, begitupun gavin yang masih detia di samping yucil
"nih kukisnya, makannya jangan langsung semua nanti kamu sakit gigi" ujar gavin sembari menyodorkan plastik berisi kue kue kering tersebut
"ihh orang mau aku makan semuanya" yucil mengerucutkan bibirnya, demi apapun gavin sangat gemas melihat tingkah sang doi ini, tapi ia harus stay cool
"gaboleh sayang, satu satu ya makannya" ujar gavin sambil tersenyumn ia tidak tau saja bahwa yang disenyumi sedang berusaha menyembunyikan semburat merah nya itu
barusan apa? sayang? gavin memanggilnya sayang? wah mati ditempat yucil kalo terus di panggil kaya gitu, parah nih si gavin gatau aja si kelinci ini hatinya langsung dugeun dugeun gitu
"dimakan ya, kaka mau keluar sebentar" sambungnya, yucil hanya mengangguk dembari menatap kearah kakiknya, gavin tersenyum lagi lalu pergi dari kamar yucil
beberapa menit setelah gavin pergi, semburat itu langsung muncul dan membuat yucil langsung berteriak
"GILAKK KA GAVINNNN AAAAK DIPANGGIL SAYANG"yap dipastikan yucil lagi menggeliat tidak jelas setelah berteriak seperti itu
KAMU SEDANG MEMBACA
YUCIL
FanfictionIni adalah beragam cerita yucil dengan para abang nya yang kelakuaannya lebih bikin istigfar dan naik darah seorang bocil ini, inilah kisahnya dari yang masih masa smp hingga ia benar benar dewasa. since in 0523 warning B×B, homophobic out hardword...