Rumit Untuk Menjadi Baik

Pemberi Harapan

Senyum yang selalu ditebarkan

Diiringi sikap yang supel pada interkasi yang ia tunjukan

Membuat siapa saja yang menjadi lawan bicara atau yang bertemu dengannya akan merasa kerasan dan betah berlama-lama dengannya

Memang betul kata pepatah apa yang dikeluarkan dari hati maka akan selalu bisa menyentuh hati

Dan itu yang menjadi pembeda ia dengan orang lain, ia selalu menuangkan bumbu-bumbu ketulusan dalam dapur hati untuk interaksi sehari-hari

Maka tak heran kehadirannhya bagai sinar mentari dipagi hari

Menghakatkan serta memberi sumber energi dalam segala pancaran yang ia keluarkan

Namun ironinya banyak orang terkecoh dan terlena karena sikapnya

Banyak orang yang tenggelam dalam kebaikannya dan berharap padanya

Mereka tidak sadar bahwa menyandarkan sesuatu pada hal yang tidak kekal maka akan berujung pada kekecewaan

Banyak orang disekeliling kita yang kita anggap baik pada akhirnya mereka mengecewakan juga, bukan karena mereka tidak baik, namun mereka juga punya keterbatasan dalam beberapa hal

Kadang kita yang keliru selalu menggantungkan kebahagian kita pada pendapat orang lain atau penilaian orang lain

Sehingga kita tidak punya indikator yang jelas dalam melihat aspek bahagia dalam diri kita

Kita gampang terkesima oleh seseorang yang kita anggap baik, tapi kita lupa untuk menjadi diri sendiri dalam menjalankan peran di dunia ini

Cara bahagia sederhana menurutku adalah menjadi diri sendiri dan bisa menetapkan indikator kebahagian kita

Jelas indikator yang saya pakai untuk memaknai kebahagian adalah menebar manfaat tanpa mengharapkan feedback dari hal itu, menjalankan apa yang saya suka tanpa merugikan orang lain dan melanggar hukum atau norma berlaku

Yang jelas saya ingin jujur pada diri sendiri dalam menjalankan peran manusia yang Tuhan titipkan kepada saya

Karena saya percaya ketika bisa jujur pada diri sendiri, kita akan merasa tenang, dan tidak pernah merasa minder pada hal yang melekat pada diri

Ketika kita jujur pada kelemahan diri, kita semakin tau ternyata banyak kelemahan kita

Dan itu menjadi bahan buat evaluasi dan menjadikan diri kita menjadi lebih baik tiap harinya

Menjalankan peran manusia itu tidak mudah, maka tidak heran malaikat pun meragukan itu pada salah satu ayat Quran (QS 2:30), tapi Tuhan percaya kita bisa menjalankan peran itu.

Salah satu yang menjadi modalnya adalah kejujuran, kalau kita udah tidak jujur, kita udah gabisa kemana mana

Kadang kita juga sering salah menilai seseorang sama kita, kadang kita mikir "orang suka gua karena penampilan gua yang ini deh" atau "orang suka sama gua karena ngelakuin ini deh"

Padahal kalau ditarik lebih jauh daribenang merah ketika sesorang suka sama diri kita adalah ketika melakukan sesuatu yang membuat kita nyaman dan orang lain bisa merasakan kenyamanan itu, maka timbul rasa suka dan kekaguman itu

Yap alesannya sederhana karena ketika melakukan sesuatu hal karena kemauan kita sendiri dan kita nyaman menjadi diri sendiri, tanpa menyandarkan kebahagian pada sesuatu hal yang sifatnya fana

Dan satu hal lagi, tidak ada yang lebih bahagia ketika manusia bisa dekat Tuhannya, karena sumber kebahagian berasal dari sana, dan Dia maha kekal.