Even 3

18 2 0
                                    

Niall menutup pintu rumah rapat-rapat lalu menguncinya, Suara lagu yang diheadphone bluetooth miliknya masih terdengar. Yang berarti lagunya masih keputar, Niall yang mendengarnya langsung mengambil headphone dan mematikannya

Dihari sore itu, Niall merasa bahagia sedikit. Ia bisa merasakan hiburannya dari seorang teman, Niall menyalakan layar handphonenya dan membuka galeri untuk melihat Foto bersama teman-temannya

Niall tertawa kecil saat melihat fotonya, Nala menggunakan pose foto yang konyol. Tidak seperti Harsa dan nuraga yang pose fotonya berusaha keren, memang kebiasaan nala kalau foto suka pose yang Aneh-aneh.

Tidak hanya itu saja, Niall juga merekam saat sedang bermain gitar, Dan mengambil cuplikan foto. Disitu Nala tersenyum, Harsa tertawa kecil, bahkan Nuraga tertawa lebar hingga giginya kelihatan

Niall terbaring diatas kasur dan merentangkan tangannya, Ia mematikan layar handphonenya. Lalu menghela nafas, "Hari yang luar biasa"

Suara notifikasi pesan masuk berbunyi berkali-kali, niall langsung menyalakan layar handphone kembali.

"Ah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ah." Niall melempar handphonenya ke kasur secara pelan, dia malas untuk memegang handphone. Dan dia pun tidak membalas pesan dari ayah ibunya, yang baru saja refreshing, dan sedang menghibur diri. Tiba-tiba notifikasi handphone membuat moodnya rusak

Kakak saja terus yang dibanding-bandingkan, sampai kapan ia dibandingkan? Niall capek, lelah dicampur kesal. Dipikiran niall merasa makin malas untuk bertemu dengan kak aksa, tetapi disisi lain. Niall juga ingin bertemu kak aksa saking tidak bertemunya dengan waktu yang sangat lama

Suara deburan ombak laut, Burung pantai berkicau, disertai angin sepoi-sepoi mengenai rambut pirang niall dikala itu. Mata dengan bewarna kebiruan melihat keindahan alam dihadapannya. Senja membuat niall menenangkan dirinya dan pikirannya

Air laut yang memantulkan pemandangan senja beserta Awan yang bertaburan, perlahan-lahan awan itu akan berjejer dengan sendirinya. Matahari mulai terbenam, sisa dirinya dan cahaya lampu pantai dari kejauhan

Pengunjung pantai sudah bubar, dan kembali ke rumah masing-masingnya. Sedangkan aku masih menetap disini, masih merasakan nyaman, aman, tentram, bahkan pikiran mulai tenang. Matahari sudah tidak kelihatan lagi, Hari juga sudah gelap

Masih belum berpikiran untuk pulang, Dan masih menetap juga di pantai itu. Cahaya dari serangga kunang-kunang mulai terlihat dari jauh, Ingin menangkapnya tetapi tidak membawa toples beningnya.

Hanya sendiri, Ombak laut, Bulan, bintang, dan kunang-kunang. Sempat berpikiran, bintang yang kulihat banyak sekali, bahkan hampir mengelilingi penglihatanku. Jika mengunjungi bintang, apakah bisa melihat puluhan galaxy yang dikatakan oleh orang-orang?

Terkadang dipenglihatanku, bintang ada yang tetap menyala, dan ada juga bintang yang berkedip-kedip. Memang Sungguh luar biasa di alam semesta ini, mempunyai kelebihan tetapi tidak juga mempunyai kekurangan.

Eventide Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang