Sella 3

40.6K 150 5
                                    

💜💜💜

Malam itu, Sella menghabiskannya dengan bercinta beberapa kali bersama Gama. Kini, ia bergelung dalam dekapan lelaki muda itu. Sella mengusap dada Gama, sesekali mengecupnya juga.

"Mama, jangan mulai menggoda ah,"

"Mama nggak menggoda, hanya..gemas saja,"

Sella iseng menjilat puting Gama, yang membuat Gama terlonjak geli.
"Geli ya sayang?,"tanya Sella sambil terkikik.

"Iya mama. Nakal banget sih. Aku entot lagi, tahu rasa nanti,"

"Mau sayang. Mama mau,"sahut Sella sambil menengadahkan wajah.

Gama memandang penuh sayang pada Sella. Ia cium bibir merah alami mamanya. Sella merapatkan tubuh telanjangnya ke tubuh Gama. Ia ladeni cumbuan hangat Gama. Beberapa waktu lamanya mereka berpagutan mesra.

"Sekarang tidur dulu, mama. Tunggu besok. Jangan sampai mama menyerah,"

"Mama suka pasrah kalau kamu entot sayang. Nikmat banget. Bisa keluar berkali-kali,"

Gama mengeratkan pelukannya, ia usap punggung Sella. Mereka akhirnya terlelap dalam satu selimut.

Keesokan harinya, Sella yang baru bangun tidur, tidak menemukan Gama disampingnya. Ia pun keluar kamar. Sella tak peduli jika ia masih telanjang. Dia cari pria kesayangannya itu. Ternyata Gama sedang di dapur.

Sella memperhatikan apa yang dibuat Gama disana. Rupanya Gama tengah menyiapkan sarapan untuk mereka. Sella melangkah mendekati Gama. Ia peluk Gama dari belakang.

"Mama sudah bangun?,"

"Iya sayang,"

"Mama tunggu di kursi dulu. Aku mau bawa sarapan untuk kita,"

Sella menurut. Ia duduk di kursi, menunggu Gama menyelesaikan pekerjaannya. Gama mendekati Sella. Ia lalu berjongkok di depan Sella. Tangannya melingkari tubuh Sella.

"Sengaja ya, memancing di pagi hari, hem?,"tanya Gama sambil mengecup dua puting Sella.

Sella tersenyum geli.
"Nggak sengaja. Kan tadi mama bangun, nyariin kamu nggak ada. Terus mama keluar, ternyata ada disini,"

"Kita mandi dulu. Habis itu sarapan. Oke ma?,"

Sella mengangguk. Ia mengikuti Gama menuju kamar mandi. Ia basahi badannya di bawah shower, sementara Gama melepas pakaiannya. Nampak kontol Gama berayun-ayun saat melangkah ke arah Sella.

"Sayang, iihh, kontol kamu gemesin banget,"

"Mama mau?,"

"Mau dong,"

"Ya udah. Ini buat mama,"

Sella lalu mematikan shower. Ia berjongkok di depan Gama dan mengulum kontol Gama. Ia keluar masukkan dalam mulutnya dengan penuh nafsu. Gama mengerang nikmat saat mamanya itu menghisap kuat lubang kencingnya.

"Udah ma. Jangan lama-lama, nanti aku keluar dalam mulut mama. Sekarang mama nungging,"

Sella menuruti kemauan Gama. Ia tunggingkan bokongnya dan melebarkan kakinya, sehingga dengan mudah kontol Gama amblas dalam memeknya. Gama memaju mundurkan kontolnya sambil mendesah keenakan.

SellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang