💜💜💜
"Sayang kenapa?,"
Suara lembut Gama membuat Sella menoleh. Matanya yang berkaca-kaca kini mengalirkan lelehan air mata. Ia mengulurkan tangan, dan Gama pun memeluknya. Sella menangis sesenggukan dalam dekapan Gama.
"Sudah. Aku disini. Jangan nangis lagi,"
"Aku kangen, Ga,"
"Kenapa nggak telepon aja?,"
"Aku takut, ganggu bulan madu kamu,"
Gama tersenyum. Ia yakin, setelah ini, demam Sella akan turun dan segera pulih kembali.
"Kapanpun sayang menelepon, aku pastikan, itu tidak mengganggu,"
"Benar?,"
Gama mengangguk. Sella tersenyum manis. Betapa ia sangat merindukan saat-saat ini. Ternyata tak mudah jauh dari Gama. Tak mudah menahan rindu sendiri. Apalagi dengan banyak pikiran yang mengganggu.
"Kamu suka dengan komunikasi kita sekarang?,"
"Aku suka,"
"Kalau begitu, aku akan memanggilmu mama hanya didepan Amira atau Arin saja. Setuju?,"
Sella mengangguk. Gama memandang bibir Sella yang masih pucat itu. Perlahan ia dekatkan wajahnya. Lalu dilumatnya penuh rindu bibir manis Sella. Sella membalas dan untuk sejenak, waktu berhenti berputar membiarkan kedua insan itu berpagut melepas rindu.
"Sembuh dulu ya sayang. Aku janji, akan membawamu ke angkasa setelah kamu sembuh,"
"Baiklah,"
Gama lalu menyuapi Sella. Makanan yang sebelumnya terasa pahit di lidah itu, kini sangat nikmat saat di suapkan kekasih hatinya. Saat suapan terakhir selesai dan Gama baru saja meletakkan piring, Arin dan Amira masuk kamar rawat Sella.
"Mama, aku dibeliin kak Arin mainan sama es krim, sama kue juga. Nih ma, banyak kan,"kata Amira sambil memperlihatkan satu paper bag berisi barang yang disebutkan tadi.
"Amira bilang apa sama kak Arin?,"
"Amira udah bilang makasih tadi ma. Ya kan, kak?,"
Arin mengangguk sambil tersenyum. Suasana sudah mencair. Sella pun tidak nampak pucat lagi. Dia juga mau berbagi cerita bersama Arin dan Gama.
"Rin, boleh minta tolong lagi, nggak?,"
"Apa bang?,"
"Kamu ajak Amira pulang ya. Tolong jagakan dia, biar aku yang jaga mama di rumah sakit malam ini,"
"Baik bang. Amira mau kan pulang sama kak Arin? Kita tidur di rumah,"
"Mama ikut pulang juga?,"
"Mama kan masih harus dirawat, Ra,"
"Ya udah. Tapi besok kita kesini ya kak,"
"Iya, besok kita yang gantian jagain mama, karena kak Gama kan harus kerja,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sella
Short StoryBacaan untuk dewasa ya.. Yang merasa belum cukup umur, menjauh dulu, oke.. Cerita tentang Sella dan kehidupannya. Kita simak yuk..