💜💜💜
Apa yang barusan dikatakan Baskoro, terdengar di telinga Sella, bagai sebuah petir yang menyambar di siang bolong. Bukan hanya tentang keterlanjurannya memerawani karyawannya, tapi juga keinginannya bertanggung jawab pada Linda, dengan menikahinya. Satu hal lagi yang sempat diutarakan Baskoro, suaminya itu mengaku jatuh cinta pada Linda.
Sella tak habis mengerti dengan semua ini. Apakah ini balasannya karena ia hamil anak Gama?. Kandungannya baru saja berusia satu bulan, tapi dia merasa Baskoro sepertinya tak akan memperhatikannya lagi.
Tapi Sella pun sadar, pondasi rumah tangganya dengan Baskoro memang tak terlalu kuat. Dia hanya menurutkan emosi saja. Dan, sepertinya, cinta Baskoro padanya sudah memudar.
"Kapan mas akan menikahinya?,"
"Secepatnya,"
Sella mengangguk.
"Lalu kita bagaimana?,""Aku tak akan menceraikanmu. Karena kamu sedang mengandung anakku,"
"Apakah mas masih..cinta padaku?,"
"Emm, Sel. Ada baiknya mas juga akan jujur tentang hal ini. Setelah mas bertemu Linda, mas merasa, cinta kepadamu bukanlah cinta sebenarnya. Mas hanya menurutkan obsesi mas untuk memilikimu,"
"Mas juga..maaf..selalu dibayangi rasa enggan saat memberi nafkah batin padamu. Kenyataan bahwa kamu sudah pernah menjadi istri Guntoro, dan aku hanya mendapat..maaf sekali lagi..sisa darinya, menyurutkan nafsuku, Sel,"
"Jadi itu sebabnya, mas tidak begitu bergairah saat kita berhubungan intim?,"
"Benar, Sel,"
"Lalu kenapa mas menikahiku?,"
"Itulah. Aku juga tidak mengira akan berpikiran seperti itu saat kita akan melakukan hubungan badan. Kupikir semua akan baik-baik saja, karena semula aku mengira aku masih sangat mencintaimu,"
Sella mengangguk-angguk. Mungkin perasaan Baskoro tak ubahnya seperti perasaannya sendiri. Hingga ia mencari kepuasan pada Gama kembali.
"Baiklah mas. Terima kasih atas kejujuran mas. Aku juga perlu jujur sama mas. Aku mau menikah sama mas, juga karena emosi semata. Ketakutan akan hidup sendiri, setelah nantinya Gama menikah dengan gadis pilihannya, membuatku juga buru-buru memutuskan menikah dengan mas,"
"Ya Sel. Mas paham. Lalu, kamu ada permintaan tentang hubungan kita ke depan?,"
"Apa Linda akan tinggal disini nantinya?,"
"Ya, kemungkinan besar begitu,"
"Kalau begitu aku ada satu permintaan sama mas,"
"Katakan Sel,"
"Setelah mas resmi menikahinya, ijinkan aku untuk tinggal bersama Gama. Dan, setelah bayi ini lahir, tolong, mas ceraikan saja aku. Satu lagi, meskipun tak ada cinta diantara kita, aku mohon sama mas, jangan pernah mengajak Linda ke rumah ini, selama kalian dalam proses menikah,"
"Baiklah, Sel. Aku akan ikuti kemauanmu. Lalu..bagaimana anak kita?,"
"Soal bayi ini..mas nggak usah khawatir. Aku akan menjaganya. Kalau mas mau mas boleh menengoknya. Kalau pun tidak, itu juga tak masalah,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sella
Short StoryBacaan untuk dewasa ya.. Yang merasa belum cukup umur, menjauh dulu, oke.. Cerita tentang Sella dan kehidupannya. Kita simak yuk..