Dahinya mengernyit dalam dengan netra biru langitnya yang cantik menatap lurus ke netra gelap ayahnya tanpa ragu dan tanpa rasa takut.Dia sedikit memiringkan kepalanya dengan alisnya yang menukik dalam dan anehnya walaupun ekspresi Elliot terkesan acuh tak acuh ,dia justru terlihat menggemaskan dengan wajah seperti itu.
Hingga tanpa sadar—kedua pria tersebut sedikit mengeraskan rahangnya dengan pemikiran yang sama di kepalanya.
"Shit-dia menggemaskan sekali"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Elliot sendiri tidak tahu tentang pemikiran di luar nalar dari kedua pria tersebut bahkan dia terlalu tidak peduli dengan reaksi aneh mereka.
Dia lalu sedikit menyentak sendok nya sehingga menimbulkan suara dentingan keras yang langsung membuat dua pria tersebut keluar dari kesurupannya.Dengan memutar bola matanya malas,dia mulai mengalihkan perhatiannya ke makanan miliknya lagi dan mulutnya mulai sibuk mengunyah lagi.
Elliot sepenuhnya mengabaikan atensi dua pria itu lagi.
Tentu saja segala tingkah laku Elliot tidak lepas dari dua pasang mata tajam pria di ruangan makan tersebut.Dan sepertinya mereka sudah tidak tahan dengan tingkah acuh tak acuh Elliot yang tidak seperti biasanya.
Berdehem keras.
Pria yang berstatus sebagai ayah dari Elliot—Damian—akhirnya mulai membuka mulutnya lagi setelah keheningan yang tidak biasa terjadi karena bagaimana pun Elliot biasanya di kenal sebagai bocah yang manja dan suka mencari perhatian bahkan Elliot juga sering menyapa atau mengajak bicara mereka berdua meskipun mereka abaikan.
Sungguh kepribadian baru Elliot sedikit menimbulkan perasaan aneh di benaknya.
Dan kenapa tingkah Elliot yang mulai acuh tak acuh sangat mengganggunya?
"Elliot..."
Perasaan Damian yang berstatus sebagai ayah Elliot di buat campur aduk dan entah kenapa timbul keinginan aneh untuk mendapatkan perhatian dari putra bungsunya—Elliot.
Bodoh!Sejak kapan dia menganggap Elliot putranya?!
Mau tak mau netra biru indah Elliot sedikit melirik si pemanggil namanya dengan kilatan malas bercampur kesal.Dia lalu segera menelan suapan terakhir dan meletakkan alat makannya di piring.
"Apa?",ucap Elliot dengan nada acuh tak acuh.
Terkesan tidak sopan.
Wajahnya memang tetap terlihat menggemaskan dan terpancar kecantikan alami meskipun dia seorang pria tulen tapi sayangnya ekspresi wajahnya terlihat sangat tidak bersahabat sama sekali.Alisnya menukik tajam dengan matanya yang mulai menyipit tidak suka.