01.01 (HATI NURANI??)

67 9 1
                                    

°°°

TIDAK ADA TEMPAT UNTUK PLAGIAT!!

*PERINGATAN*
JIKA BELUM 15 TAHUN AKU SARANKAN UNTUK TIDAK MEMBACA CERITA INI KARENA TERDAPAT ADEGAN KEKERASAN YANG MUNGKIN DAPAT MENGGUNCANG MENTAL KALIAN.

JIKA MEMAKSA SILAHKAN TANGGUNG KONSEKUENSINYA SENDIRI!.

#PLAY#
































"Kalian adalah manusia yang tidak memiliki hati nurani!, bertindak dan berkata dengan sesukanya tanpa memperdulikan perasaan orang lain yang terluka!"
















































2 bulan kemudian

Lelaki tampan dengan penampilan urakan serta rambutnya yang tidak tertata dengan rapi duduk di salah satu kursi kantin dengan kedua kakinya yang berada di atas meja.

"Candra!, Sini Lo!." Edral si lelaki dengan tingkah yang begitu buruk itu memanggil Candra yang berada cukup jauh dari dirinya.

Suasana kantin sekolah yang awalnya bising langsung menjadi sedikit senyap setelah mendengar perkataan yang baru saja dilontarkan oleh Edral.

Candra berjalan dengan sedikit berlari mendekati Edral.

Edral menatap Candra dengan tatapan datarnya.

"Lama!" Edral berkata dengan sinis kepada Candra yang sudah berdiri dihadapannya.

"Ma-maaf" Candra menundukkan kepalanya tidak berani menatap Edral yang sedang menatapnya dengan tatapan tajamnya yang penuh dengan aura intimidasi.

"Beliin gue makanan!" Edral kembali berkata dan memilih mengabaikan kehadiran Candra, Candra mendongakkan kepalanya menatap Edral dengan takut-takut.

"Cepat Candra!" Edral membentak karena Candra tidak bergerak sama sekali dari posisinya. Candra menundukkan kepalanya dengan takut setelah bentakan dari Edral yang begitu mengagetkannya.

"Ta-tapi..."

"Apa?!" Edral langsung memotong perkataan Candra, Candra semakin menundukkan kepalanya tidak berani kepada Edral.

"U-uangnya mana?" Candra berkata takut dengan masih menundukkan kepalanya.

"Pakai uang Lo lah!" Edral berkata dengan menatap Candra tidak suka.

"A-aku nggak punya uang" Candra berkata dengan kepalanya yang perlahan menunduk.

"Lo pikir gue peduli?!, Enggak!, Cepat beliin gue makanan!" Edral tidak peduli lelaki gendut dihadapannya ini tidak memiliki uang karena yang dirinya inginkan saat ini hanyalah makanan untuk mengisi perutnya.

"Tapi Edral, a-aku beneran nggak punya uang buat beliin kamu makanan" Candra berkata dengan kepalanya yang tertunduk.

Edral berdecih dengan sinis dan langsung mengebrak meja dengan kuat hingga banyak siswa kembali memperhatikan dirinya dan Candra.

REVENGE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang