Alan x Budi |2|🍋🔪

1.3K 19 11
                                    

Tanpa cot cit cut gass
Ati ati gess 18+ scane. Anda sudah tidak polos? Bukan urusan saya itu urusan anda 💪🗿

"Alan?"

——----------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

——
----------

Alan memandangi Budi dari atas kepala sampai pantat Budi🗿. Lalu Alan memeluk budi dari belakang eakkk budi yang di peluk hanya dapat tersenyum sambil salah satu tangannya memegang tangan Alan yang melingkar di pinggang nya. Alan menaruh kepalanya di bahu budi.

"Baby~ kapan kita hapus kata HTS di hubungan kita?"
Alan menatap budi dengan penuh harapan bahwa budi akan mengumumkan hubungan mereka ke semua orang.

"Hemm tunggu bentar lagi ya aku masih takut"

"Takut kenapa? Takut mereka gak Terima? Ofc mereka Terima baby kau saja yang tida tau. Aku ingin mereka tau kalo kamu itu punya ku cuma punyaku karena mereka semua itu mengincarmu apa lagi pantatmu itu yang montok~"
Ucap Alan sambil menurunkan tangannya menuju pantat budi lalu mengelus nya dan sedikit meremas nya.

"Hnghh~ jangan ah ini di sekolah"

"Berarti di rumah boleh kan?"

"G-gak gitu!!"

"Titik pokoknya di rumah harus jatah seminggu ini kan belom baby"
Ucap Alan sambil tersenyum cabul di balik topengnya lalu....

//plak

"Ish! Pikiranmu gitu mulu loh emang kamu pikir gak sakit apa di tusuk gitu hah!"

"Gak"

"Ck gak ada jatah 2 bulan"

"Lah jangan dong baby kamu tega liat titid ku nangis gegara gak masuk lubang casnya?"

"Oh tentu tega lah saking teganya sampek pengen ku potong"

"Parah kamu baby nanti ku tinggal selingkuh nangis loh kamu"

"Oooo pengen selingkuh hah? Ckp tw"
Budi yang kesal pun melepas paksa pelukan nya dan beranjak pergi dari toilet meninggalkan alan sendiri di sana.

"Loh loh baby! By!!!"
Alan pun mengejar budi yang pergi entah kemana.

-----
---------

Budi terus berjalan tak mempedulikan kata kata alan yang sedang membujuknya.

"Baby~ maap in lan ya? Ya? Lan cuma bercanda"
Rayu manja dari alan terus di abaikan budi. Tiba-tiba pandangan budi teralihkan ke seseorang yang bersandar di tembok dekat kantin sambil ngudut. Ide jail budi pun terlintas ia hendak menjaili alan meski nyawa orang lain harus jadi taruhannya.

Budi harem∆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang