01

197 7 0
                                    

6 Oktober 2003......

Seorang perempuan yang kini sedang berteriak menahan rasa sakit yang dimana kini dia sedang mempertaruhkan nyawa nya demi kelahiran sang Anak pertama

Terdengar Suara teriakan dan tangisan dari sang perempuan dia benar-benar merasa kesakitan untuk mengeluarkan sang Bayi

Ayooo buuu.....

Dikit lagi buuuu ayo ibu pasti bisa.......

Ueeeeer ueeeee ueeeee ueeeee.......

Terdengar tangisan bayi laki-laki tampan dan manis yang menangis'dan berteriak

Sang Ibu merasa lega dan tersenyum melihat anak pertama nya lahir dengan selamat dan ia mulai meneteskan air mata nya

Entah kenapa di hari kelahiran anak pertama nya sang Suami tidak datang untuk melihat sang putra lahir dan malah mementingkan pekerjaan nya

Terlihat raut wajah sedih di wajah nya dan mencoba untuk tidak bersedih di hadapan putra tercintanya yang baru saja lahir

Selang beberapa jam kemudian akhirnya sang Bayi diberikan kepada sang Ibu untuk di beri asi

Sang ibu menatap Putra nya yang sedang menyusui Asi nya

Bunda bakal kasih nama kamu Algara Valendra Aksa. Ucap Perempuan itu

3 tahun kemudian.......

Anak laki-laki yang bernama Algara kini sudah berusia 3 tahun dan kini Algara terlihat seperti anak pada umumnya yaitu masih pada masa masih aktif-aktif nya sering bermain

Acu mau jadi cupehiloo hiaaaa. Ucap Algara yang kini sedang bermain bersama Mainan robot-robot nya

Tiba-tiba saja Algara menatap ayah nya yang sedang fokus bermain laptop tidak seperti pada anak umumnya yang biasa nya akan mengajak Ayah nya bermain Algara malah menatap ayah nya dengan tatapan sedih karna semenjak ia tumbuh menjadi anak laki-laki yang manis dan tampan ia tidak pernah merasakan kasih sayang dari sang Ayah bahkan untuk bermain dan melakukan canda tawa pun tak pernah ia rasakan

Algara lalu menatap Mainan robot-robot nya dan ia menatap keluar jendela

kenapa yahh gara ngk pernah main ama ayah padahal Algara kan punya ayah. Ucap Algara

Algara lalu mendatangi ayah nya yang sedang fokus terhadap laptop nya

Ayah,ayah ayoo temenin acu main lobot-lobotan. Algara

Andrean lalu menatap Algara dan mendorong anak itu

Pergi sana jangan ganggu ayah , ayah lagi kerja . Andrean

Algara lalu menatap ayah nya dengan tatapan sedih dan ia menghela nafas nya lalu ia melihat ke arah luar bahwa di sana terlihat banyak sekali anak-anak yang sedang bermain Algara pun lalu pergi keluar dan bermain di sana ia berkenalan dengan seseorang anak laki-laki yang kebetulan juga bermain robot-robotan

Allo nama kamu ciapa. Tanya Algara

Anak kecil itu lalu tersenyum manis kepada Algara

Nama acu Dimas kalau nama kamu ciapa. Dimas

Nama acu Algara kita main lobot-lobotan yukk. Algara

Ayukk. Dimas

Dimas dan Algara pun bermain robot-robotan dan terlihat senyum indah di wajah Algara yang terpancar karna ini pertama kalinya dia merasakan kebahagiaan yang luar biasa karna sebelumnya ia selalu bermain sendirian dan tak punya teman

Surat Untuk Ayah (Hendery Wayv) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang