06

58 4 0
                                    

26 Januari 2010.......

Adalah hari yang paling menyakitkan bagi Algara maupun Albara kecil yang dimana kini sang Ibu telah berpulang Ke sang Pencipta

Albara yang baru saja berusia 3 tahun harus merasakan sakit yang luar biasa yang dimana ia harus kehilangan sang ibu tercinta

Ia tak bisa berhenti menangis'dan terus berteriak memanggil ibu nya

Bunda , kenapa bunda ninggalin Aksa hiks hiks entar yang sayang sama Aksa siapa bunda hiks hiks. Tangis Albara kecil

Algara yang tidak kuat melihat adik nya yang terus menangis dan berteriak lalu memeluk sang adik dan menenangkan sang adik

Aksa jangan sedihh yahh kan ada kakak yang bakal jagain Aksa kakak janji kakak bakal jagain Aksa sampai kita tumbuh dewasa. Ucap Algara

Albara kecil terus menangis di dalam pelukan sang kakak Begitu pula dengan Algara yang juga ikut menangis'

Algara benar-benar merasakan kepedihan yang luar biasa di hati nya ia benar-benar tidak menyangka ibu nya akan pergi secepat ini

Tangisan demi tangisan terdengar begitu jelas .....

Sehingga pada saat Jasad sang ibu di makam kan Algara terus meneteskan air mata

Bunda Algara bakal janji sama bunda kalau Algara bakal jagain Aksa sampai kami berdua tumbuh dewasa bersama. Algara

Hingga setelah pemakaman kini Suasana rumah terasa Sepi dan sunyi sudah tidak adalagi terdengar tawa Ibunya

Algara rasanya ingin sekali terus meneteskan air mata tapi ia harus tetap kuat demi sang adik

Waktu terus berjalan sehingga kini Algara sudah merasa sedikit tenang atas kepergian sang ibu dan kini Aksa sudah merasa terbiasa bersama sang kakak

Kak nanti kalau kakak udah gede cita-cita kakak bakal jadi apa.  Tanya Albara

Kakak kalau udah gede nanti pengen jadi pilot kalau Aksa nanti pengen jadi apa. Tanya Algara

Aksa pengen jadi Spiderman. Aksa

Sang kakak hanya bisa tertawa terbahak-bahak mendengar Ucapan sang adik

Aksa pengen jadi Spiderman yahh wahh keren banget nanti kalau misalnya kakak diganggu sama Orang-orang Aksa mau kan nolongin kakak. Algara

Iyah dong Aksa bakal gigit orang-orang yang gangguin kakak. Aksa

Algara lalu memeluk sang adik dan mencium kening nya

Kak, kakak jangan ninggalin Aksa kayak bunda yahh entar Aksa kesepian. Albara

Iyah kakak janji sama Aksa kakak ngk bakal ninggalin Aksa kok kita kan bakal tumbuh dewasa bareng-bareng. Algara

Kakak dan adik itu tersenyum bersama-sama

Keesokan harinya

Seperti Biasa Algara Bangun lebih awal dan menyiapkan sarapan untuk sang Ayah serta sang Adik setelah menyiapkan sarapan Algara lalu bergegas berangkat ke sekolah namun saat dia berangkat ke sekolah dia melihat Elvano dari kejauhan yang melambaikan tangan kepadanya

Algara aku di sini. Teriak Elvano kepada Algara

Algara yang melihat Elvano yang hanya beberapa jauh jarak Nya langsung menghampiri nya

Loh tumben kamu jalan kaki berangkat ke sekolah nya biasanya kan kamu naik sepeda. Algara

Yahh aku pengen aja jalan kaki lagian bosen tau naik sepeda terus. Elvano

Ouh gitu tapi emangnya kamu ngk capek apa  berangkat sekolah dengan jalan kaki. Tanya Algara

Capek sihh cuman kan aku juga pengen kayak kamu yang selalu pantang menyerah. Elvano

Algara langsung tersenyum kepada Elvano karna semangat nya yang luar biasa itu

Gara dimana Dimas bukanya dia selalu jalan bareng sama kamu yah. Elvano

Dimas itu cuma jalan bareng sama aku pas jam pulang aja kalau jam berangkat mahh dia di antar sama ayah nya naik mobil. Algara

Kamu kok ngk di antar Ama ayah kamu bukannya kamu juga punya Ayah yah. Tanya polos Elvano yang membuat Algara terdiam sejenak

Algara menatap Elvano dan dengan gugup dia menjawab

aku ngk mau ngerepotin ayah aku lagian aku kan cowok jadi harus mandiri. Algara

Wahh kamu hebat yah Gara padahal kamu belum dewasa tapi kamu udah punya pemikiran dewasa aku salut sama Kamu pasti Ayah kamu bangga punya anak kayak kamu. Elvano

Iyah ayah aku bangga sama aku. Algara

Seperti nya...........




Surat untuk Ayah ( Hendery wayv)

To be continued

Surat Untuk Ayah (Hendery Wayv) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang