Clara yang sedang mengejar Naendra,tidak sengaja menabrak ketua paskibra yang 'galak'. Dengan sigap Clara langsung meminta maaf pada kak Lintang,si ketua paskibra itu.
"Aduh...maaf ya kak,aku gak sengaja. Kakak gak kenapa kenapa kan?"
Lintang hanya dia sambil menatap tajam Clara,dan langsung pergi tanpa berbicara satu dua kata. Clara masih terdiam dan agak ketakutan, mengingat tatapan tajam Lintang.
Tapi semua itu buyar di saat cio tidak sengaja menabrak Clara hingga terjatuh.
"Aduhhh,siapa sih?! Ah,cio! Lu kalau jalan pake mata,bukan pake hidung!"
Kata Clara dengan kesal. Tapi cio malah meledak Clara.
"Jalan pake kaki lah. Sejak kapan jalan pake mata? Lawak lu"
Kata cio sambil membantu Clara berdiri.
"Lagian, lu ngapain sih diem di tengah jalan gini?"
Clara Hany diam dan langsung pergi meninggalkan cio. Cio yang kebingungan pun hanya membiarkan Clara pergi ke kelas.
***
Caca sedari tadi mencari keberadaan Clara di lantai 1. Sampai akhirnya,Caca kelelahan dan kembali ke lantai 3,dimana kelas mereka berada. Saat masuk kelas,Caca langsung kaget melihat Clara sedang santai di kursi sambil memainkan handphone nya.
"Ehhh,Clara! Lu kemana aja sih neng?! Gua nyariin lu sampe keliling liling. Lu malah enak santai santai di kelas. Sialan lu ya!"
"Yaa maap mbak. Lu lagian, bukannya bantuin gua tadi nyari Naendra,malah masih aja di kantin. Huh..."
"Karepmu lah clar"
Kata Caca yang sudah malas berdebat,dan langsung duduk di sebelah Clara. Caca juga memainkan handphone nya.
***
Bel sudah berbunyi,dan kini mereka melanjutkan pelajaran. Pelajaran kali ini adalah pelajaran Bu Antid. Bu Antid ini mengajar mapel bahasa Indonesia.
Bu Antid sedang menuliskan 5 soal di papan tulis. Sedangkan Caca malah asyik menjahili teman temannya.
Saat selesai menuliskan soal,Bu Antid berbalik dan mulai mengintruksikan kepada semua murid untuk mengerjakan 4 soal ini dengan teliti.
Segera Caca mengerjakan soal soal itu.
"Apa masalah yang sering kamu hadapi di sekolah? Hah,gila ya. Masa pertanyaannya kayak gini sih. Ini pelajaran bahasa Indonesia atau BK sih?"
Gumam Caca sambil tetap menulis soal tersebut.
"Shut shut....caca...! Woy,mawar!"
Panggil bintang dari belakang. Caca yang mendengar nama ibunya disebut, langsung menengok.
"Apa sih Anto?"
Kata Caca yang meledeki bintang dengan nama ayah bintang.
"Bagi jawaban nomor 3 dong. Mohon banget ca.."
Caca hanya diam menatap bintang,lalu kembali berbalik.
"Ogah,lu aja pelit sama gua."
Celetuk Caca. Bintang yang kesal langsung menjambak sedikit rambut Caca.
"Pelit lu mawar!"
Caca menghiraukan nya dan tetap melanjutkan mengerjakan soal tersebut.
***
Bel pulang sudah berbunyi. Caca membereskan barang barang nya dan memasukannya ke dalam tas. Segera Caca menaruh tasnya di pundaknya dan mulai keluar dari kelas. Caca bergegas pulang ke rumah untuk bertemu ibunya.
Lintang
Bintang
Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
Caca Bintara Rieas
Teen FictionCaca, seorang anak dari keluarga yang biasa saja. Ayahnya tiada karena menderita penyakit. Semenjak ayahnya tiada,ia menjadi haus akan kasih sayang seorang ayah. Ia selalu berharap menemukan sesosok lelaki yang mempunyai sifat seperti ayahnya. Akank...