ᗰᗩՏᗩᒪᗩᕼ

3 1 0
                                    

"Dia... Dia kan.. "

Caca terdiam sejenak karna ayok. Ternyata ketua geng dia adalah Eas Buana. Seorang anak bungsu dari keluarga Buana yang sangat terkenal dan kaya raya.

Walaupun begitu, tetapi Eas Buana lebih terkenal dengan kekejamannya. Sudah lumayan banyak korban yang ia bully. Tetapi karna dia kaya raya, dia jadi bermain 'uang' atau bermain rapih.

"Mampus guaa!! Gimana dong clar? Atau gw keluar aja ya dari itu geng? "

"Iya ca! Mendingan lu keluar aja dari itu geng! Sebelum lu yang jadi korban! "

"Iya deh, kebetulan besok ada pertemuan. Gua bakal ngomongin deh... Makasih ya clar udah kasih tau gua. "

"Iya ca, sama sama. Yaudah, tidur yuk. Udah malam. "

"Iya clar.. "

ᴷᵉᵉˢᵒᵏᵃⁿ ꉣꋬꍌ꒐ꋊꌦꋬ

Clara terbangun dari tidurnya dan tidak melihat caca di sebelah nya.

"Huaaa.... Ca? Lu dimana? "

Hening tidak ada jawaban. Clara berfikir mungkin caca sedang mandi atau sedang ke taman.

~ᙃꙆ TᗴᗰᑭᗩT 𝓁𝒶𝒾𝓃~

"Huh... Cipok angkat telfon gua dongg... "

Terlihat caca sedang panik dan tidak bisa tenang. Tiba tiba telfon caca bergetar. Ternyata itu ibunya yang menelfon.

"Halo mah?.. Kenapa..? "

Tidak ada jawaban dan hanya terdengar suara tangisan dan jeritan.

"MAH?!! MAMAH?!! HALO?!!! MAHH!!! "

Caca terlihat panik sekali dan langsung bergegas menuju ke rumahnya.

𝒟𝒾 rᥙmᥲһ 𝚌𝚊𝚌𝚊

Caca langsung mendobrak pintu rumahnya dan langsung masuk ke dalam kamar.

Saat sampai di kamar, caca kaget saat melihat ibunya menangis sambil memangku kakanya yaitu santi.

"LOH?! KENAPA MAH?!!! "

"Santi ca... Kakak kamu... "

"Kenapa mah?! Cerita sama aku mah! "

"Tadi... Ada sekelompok orang datang ke rumah... Mereka langsung mengambil beberapa barang di rumah kita. Terus pas kakak kamu mau ngelawan mereka malah dorong kakak kamu sampe jatuh dan pingsan... Mamah takut ca.. "

Caca langsung memeluk ibunya.

"Yaudah... Kita bawa kakak ke rumah sakit ya.. Mamah tenang dulu, okey? "

Caca bergegas membawa kakaknya dan ibunya ke rumah sakit.

Di perjalanan caca berfikir, 'siapa yang melakukan ini? '

ᴰᶦ 𝓇𝓊𝓂𝒶𝒽 sαkíԵ

Suster dan dokter yang melihat caca membopong kakaknya, segera menolongnya.

"Dokter... Tolong kakak saya dok! "

"Pasti.. Silahkan tunggu di luar ya. "

Dokter membawa santi ke dalam ruangan IGD. Sedangkan caca dan ibunya menunggu di luar ruangan.

Caca masih memeluk ibunya untuk menenangkan nya.

"Udah.. Mama tenang ya.. Aku yakin kakak pasti baik baik aja. Okey? "

Selang beberapa menit, cio, naendra, dan Clara datang ke rumah sakit dan menemui caca dan ibunya.

"Ca!! "

Clara langsung berlari ke arah caca dan ibunya, lalu langsung memeluk caca dan juga ibunya.

"Tante yang sabar ya.. "

Lalu Clara melihat ke arah caca yang terlihat marah sambil mengepal tangannya.

"Ca... Tenang ya... "

Caca langsung berdiri dan pergi meninggalkan semuanya.

Saat sedang berjalan dengan kesal, caca tidak sengaja menabrak seseorang.

"Jalan yang bener dong!! "

Kata caca sambil kesal. Saat caca melihat ke arah seseorang itu, dia ternyata.....

Bersambung...

Lanjut kapan kapan yak, kalau lagi mood. Hehehehe

Babay gaesss

Caca Bintara RieasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang