Saat caca melihat keatas, ternyata itu adalah salah satu anggota geng latitude.
"Loh... Arganta? "
Kata caca sambil sedikit kebingungan. Dia memang jarang ikut pertemuan latitude, tapi dia hampir mengenal seluruh anggota latitude.
"Hm? Lu... Kok gue kayak kenal ya? Siapa tapi ya? "
"Gua caca. Salah satu anggota latitude juga."
"Ohhh iyaa, caca. Iya iya, gw inget. Gw pernah ngobrol sedikit sama lu. Oh ya, lu ngapain di sini? "
Caca menarik nafas dan menghembuskan nya dengan kasar.
"Huh... Kakak gw sakit dan lagi dirawat di sini. lu sendiri, kenapa di sini? "
"Oh gue? Gue lagi mau jenguk sahabat gue di sini. Dia abis kecelakaan. "
"Ohhh, ikut prihatin ya ta. Yaudah gua duluan ya. "
"Iya, hati hati caa. "
Caca hanya tersenyum pada Arganta, dan lanjut jalan keluar gedung rumah sakiit.
Caca berjalan ke arah taman rumah sakit yang gelap dan bisa dibilang seram. Tapi, menurut caca, itu adalah sebuah ketenangan.
Caca duduk di bangku tengah taman. Lalu tanpa disadari, air mata menetes di pipinya.
"Huh... Kenapa jadi kayak gini sih?"
Caca menjadi takut korban selanjutnya adalah ibunya.
"Lu harus tenang ca.... Lu harus tenang. "
Kata caca menenangkan dirinya sendiri.
Tiba tiba handphone caca bergetar. Terlihat yang menelepon adalah cio.
"Halo cio.. Kenapa? "
"Halo ca... Ca bisa kesini sebentar gak? Gue mau ngomong... "
"Oh iya iya, sebentar ya. "
Caca mematikan telfonnya dan segera menuju ke cio.
"Cio... Kenapa? "
Terlihat di sebelah cio ada seorang berpakaian serba hitam serta jaket kulit berwarna kecoklatan.
"Dia... Dia siapa cio? "
Tanya caca sambil agak mendekat. Pria di sebelah cio membuka kacamata hitamnya dan mengulurkan tangannya.
"Kenalin... Gw Eas Pratama Buana. "
Deg... Caca terdiam dan kaget. Ia tidak menyangka bisa melihat seorang Eas Pratama Buana di depan matanya langsung.
"Lo... L-o... E-eas B-buana...? "
"Eas Pratama Buana. Mau lo kemanain nama 'Pratama' gw? "
Kata Eas dengan wajah dan nada yang datar.
"Emm.. Jadi gini ca.. Gua minta tolong ke ketua geng latitude, yaitu kak Eas buat bantuin lu. Gua tau, lu pasti penasaran kan siapa yang udah ngelakuin ini ke keluarga lu? Makanya gw minta tolong kak Eas. "
Caca menatap Eas dengan tatapan masih terkejut.
"Biasa aja kali liatain gw. Gw tau kok, gw ganteng. Kayak gak pernah liat cowok ganteng aja lo. "
Caca langsung menunduk mendengar perkataan Eas.
"Jadi.... "
Bersambung....
Babay gaess
KAMU SEDANG MEMBACA
Caca Bintara Rieas
Dla nastolatkówCaca, seorang anak dari keluarga yang biasa saja. Ayahnya tiada karena menderita penyakit. Semenjak ayahnya tiada,ia menjadi haus akan kasih sayang seorang ayah. Ia selalu berharap menemukan sesosok lelaki yang mempunyai sifat seperti ayahnya. Akank...