(END) TWINZ [HEEJAYKE]

27

Happy reading

  

  ada yang aneh akhir akhir ini. setelah orang tua Park, Sim, dan Lee setuju akan menikahkan ketiga anak mereka, Jake sering mendapat mimpi buruk. dia sering bermimpi seakan akan ada dua orang yang mengejarnya secara terus menerus dan berakhir dirinya ditusuk berkali kali.

terkadang wajah kedua orang itu hitam tidak kelihatan, dan kadang buram. Jake seperti mengenali postur tubuh dua orang itu tapi dia tidak bisa mengerti siapa yang mengejarnya itu. dan akhir akhir ini Jake sering terbangun tengah malam untuk muntah muntah dikamar mandi. 

rasanya seluruh tubuhnya sakit sekali. saat mimpi ditusuk berkali kali, Jake selalu terbangun dan ingat mimpinya. dan sekujur tubuhnya serasa sakit. perutnya seperti dicengkram oleh tangan tangan tak terlihat dengan kasar. sehingga dia berkali kali membangunkan Heeseung untuk mengantarnya pergi kekamar mandi. 

Heeseung yang kondisinya sudah sehat walaupun masih harus sesekali kontrol kedokter pun bingung kenapa Jake menjadi sering sakit sakitan seperti ini. apa itu gejala hamilnya juga? tapi perasaan dulu tidak seperti ini deh Jake saat baru hamil. 

Heeseung sendiri juga sering terbangun saat mendengar teriakan teriakan dalam tidur Jake dan juga kegelisahan pria manis itu setiap tidur. dia pikir Jake sering ketindihan. tapi tidak. lama kelamaan Heeseung menyadari jika pria cantik itu selalu mendapatkan mimpi buruk yang jauh lebih parah dengan mimpi buruknya yang dulu. 

seperti malam ini. Heeseung duduk dikursi dan sedang mengetik dilaptop. Jake sudah tidur kelelahan dikasur dengan wajahnya yang sekarang kembali pucat dan tirus. sepertinya berat badan Jake mudah naik turun. 

dalam tidurnya Jake berkali kali bergumam pelan dan menangis sedikit. dia sesekali membalik badannya dan mencengkram seprai keras keras. tapi Jake masih tidur saat melakukan hal itu. Heeseung berhenti sibuk dengan laptop miliknya dan mengalihkan fokusnya kearah Jake. 

perlahan Heeseung bangkit untuk merapikan letak selimut yang tidak menutupi Jake dengan sempurna. tapi saat dia hendak mengulurkan tangannya, Jake lebih dulu berteriak dan memukul tangan Heeseung. 

"Jangan tusuk!! sakit!! kumohon hentikan!!" 

yang dominan merasa sangat bingung dan menarik tangannya yang perih. benar benar dipukul Jake keras keras. tapi Jake masih tidur. matanya terpejam rapat rapat dan keringat dingin membasahi wajahnya yang manis itu. 

rasa bingung memenuhi Heeseung. apa yang terjadi? apa submissive itu diganggu oleh hantu dalam tidurnya? tapi dia tadi meminta untuk tidak ditusuk.. siapa yang menusuknya? perlahan Heeseung menggoyangkan bahu Jake untuk membangunkannya. 

butuh waktu lama untuk membangunkan Jake, walaupun pada akhirnya dia terbangun juga. dan begitu terbangun, Jake langsung memeluk erat Heeseung dan menangis sambil menyembunyikan kepalanya dibahu yang lebih tua. 

Heeseung balas memeluk Jake untuk menenangkannya. setelah sedikit tenang, Jake perlahan berhenti terisak dan berusaha keras untuk menyeka dan menahan air matanya. setelah Heeseung menepuk nepuk lagi punggungnya, Jake menghela nafas perlahan dan menenangkan dirinya. 

"Ada apa sayang? ada yang mengganggumu?" 

mendengar pertanyaan Heeseung, Jake menggeleng. tidak. alis Heeseung terangkat dan akhirnya Jake menyeka sudut matanya lagi dan teringat mimpinya. dia terlihat menimbang nimbang sejenak sebelum memberi tahu tentang mimpinya. 

"Jadi.. kau ditusuk terus oleh dua orang itu?" 

submissive yang ditanyai mengangguk. 5 menit dia menceritakan apa yang ada dimimpinya. selalu sama. dirinya selalu dikejar oleh dua orang itu. Heeseung berpikir pikir sendiri sembari menidurkan Jake lagi. ditepuk tepuknya bahu Jake sementara Jake memeluk erat pinggangnya dan memejamkan matanya.