Part 10

1.9K 116 0
                                    

Hari pertama sekolah. Ify, Agni dan Sivia sudah siap dengan seragam putih abu-abu mereka. Berkali-kali Agni senyum memandangi dirinya di depan cermin. Bajunya nggak kusam atau robek sewaktu sekolah di desa. Dapat ditebak, wajah Agni berubah menjadi cantik. Biarpun ketomboian masih melekat di tubuhnya.

"Fy, tuh cintamu udah lama tungguin kamu." Kata Agni.

"Siapa?" Tanya Ify polos.

"Monyet! Ya Debo lah.."

"Oh ya, aku berangkat duluan ya."

Ify berlari ke teras. Disana ia melihat Debo sedang melamun. Timbul niat Ify untuk mengerjai Debo.

"KEBAKARAN... KEBAKARAN !!!" Teriak Ify. Otomatis Debo ikut berteriak.

"Hah? Apa? Fy, ayo cepat pergi. Nanti kamu gosong, ayo cepat!" Panik Debo menarik tangan Ify.

"Hahaha.. Aku becanda aja Deb. Just kindding. Nggak ada kebakaran." Tawa Ify.

"Huu, dasar kamu. Ayo berangkat." Kesal Debo. Mereka pun berangkat sekolah menggunakan motor yang di bawa Debo tadi.

"Waw! Keren ya motornya Debo. Aku pengin banget naik kayak Ify." Kata Agni. Sivia hanya diam. Ia masih memikirkan ucapan Gabriel kemarin.

"Siv, Sivia? Kenapa melamun? Lagi mikirin cowok ya?" Tanya Agni.

"Eh, iya Ag, lagi pikirin kak Gabriel, hehe.." Jawab Sivia tak sadar.

"What? Jadi kamu suka sama Gabriel?" Kaget Agni. Gabriel adalah ketua osis di SMAnya dulu, SMA Nuansa. Wajahnya lumayan cakep dan sikapnya dewasa. Makanya Sivia maklum Gabriel lulus selesksi sekolah di SMA Feldros King.

"Eh, enggak kok. Yok berangkat." Kata Sivia sadar.

"Cie... Nanti aku salamin ke dia lho!"

"Jangan dong Ag, aku malu.." Takut Sivia.

"Ahaha.. Iya deh. Berangkat aja. Kita udah ditungguin Dayat sama pangeranmu itu."

"AGNI !!" Geram Sivia. Agni malah ketawa lalu meninggalkan Sivia.

***

Mobil bermerk grand livina itu sudah dipersiapkan. Wah, SMA Feldros King bakalan heboh nih. Kedatangan murid baru dari Kerajaan Haling. Rio sudah siap untuk berangkat sekolah. Ia berangkat sendiri menggunakan mobil tadi. Cakka, Alvin dan Pricilla ingin nebeng bareng dia. Tapi Rio menolak. Mending nggak ada Pricilla.. Guman Rio.

Akhirnya, Pricilla dan Cakka ikut mobil Alvin. Di dalam mobil, Cakka dan Alvin saling becanda. Sementara Pricilla diam. Beban hidupnya saat ini sangat berat. Belum masalah Jessica yang punya niat jahat, anak Gina yang katanya masih hidup, dan.. Cowok yang masih dicintainya menelpon kemarin. Sekedar menanyakan kabar.

"Menurut lo cewek yang lo suka ciri-cirinya kayak gimana?" Tanya Alvin.

"Mmm, gue suka cewek yang nggak manja. Gue maunya cewek yang galak, berani, tomboi.."

"Hemm, beda banget kayak gue. Gue suka cewek yang lemah lembut. Nggak tomboi kayak cewek lo."

"Hahaha, males punya cewek lemah lembut. Pasti intinya tuh cewek manja, gue nggak suka banget cewek manja."

"Yee, belum tentu kan, siapa tau cewek tomboi manjanya minta ampun."

Perdebatan kecil ini diakhiri oleh teriakan Pricilla. Mana mungkin Pricilla sanggup semobil sama dua cowok yang mulutnya nggak mau diam.

"Hehe, sorry Pris. Harusnya lo sama Rio." Kata Alvin.

"Rio nggak suka sama Prissy."

"Pasti suka. Prissy harus berusaha."

Princess From Village Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang