Transmigrasi Ke Tubuh Cewek Culun

4

"Makasih ya, udah anterin gue sampe kelas." ucap Zoria (seya)

"Ya sama-sama."

Setelah itu Zoria membuka pintu kelasnya, kelas Zoria sangat hening tetapi tiba-tiba sudah sangat ramai dan murid-murid dikelas Zoria berbisik-bisik tentang sesuatu.

"Hai!" sapaan Zoria.

"H-halo" ucap satu murid yang duduk di bangku paling pojok depan.

"Eh, iya" Zoria.

"Nanti ke kantin bareng yuk? Nama lo siapa, gue lupa hehe" tanya Zoria.

"Cika"

"Ooh, Cika, ya, yaudah gue duduk dulu di bangku gue. Btw bangku gue yang mana? Soalnya ada 3 bangku kosong dikelas ini."

"Dipojok belakang sendiri." jawab Cika.

"Oke, makasih? "

Ketika Zoria duduk di bangku nya itu, seorang guru cantik sudah datang. Guru cantik itu bernama Viola.

"Selamat pagi murid-murid ibu"

"Pagi bu"

"Murid-murid, tolong duduk di bangku masing-masing, dan dimohon jangan ramai. "

"Ibu absen ya"

"Iya bu"

*gue absen berapa ya? Gue aja kagak tau gue dikelas ini absen berapa.* batin Zoria.

"Absen 31, Zoria Ciel"

"Saya bu!" Zoria mengangkat tangan kanannya.

Setelah semua murid di absen. Mulailah pelajaran, dan bu Viola menjelaskan materi pelajaran tersebut.

10:30

Kringg... Kringg...

Bel istirahat sudah bunyi.

"Murid-murid sekarang kalian boleh istirahat." ucap bu Viola.

"Iya bu"

"Wihh, udah istirahat aja nih"

"Gue ke kantin ah, ajak si Cika aja deh, kalo si ketua OSIS nggak seru dia mah dingin."

Zoria berjalan menghampiri bangku Cika.