5

38 2 0
                                    

"Cika~! Ayok ke kantin, cepetan, gue keburu laper, dan juga nanti di kantin makanannya udah kehabisan lagi! " ucap Zoria.

"Iyaa~!!" jawab Cika.

Mereka diperjalanan menuju kantin melewati ruang para OSIS berada. Di ruangan itu, ada Jay si ketua osis. Jay sudah menyadari bahwa Zoria dengan bersama satu temannya melewati ruang osis.

"Eh, gue keluar bentar ya, mau ngangkat telfon" kata Jay.

"Iya" para osis menjawabnya dengan baik kepada sang ketua osis.

Drapp.. Drap.. Step.. Step..

"Cika, gue rasa ada yang ngikutin kita dibelakang? Padahal ini lorong paling sepi loh. "

"Eh, iya-ya? Siapa emang?" tanya Cika.

"Gue nggak tau."kata Zoria.

"Dor!!" seorang laki-laki di belakang Zoria, berteriak mengagetkan Zoria membuat Zoria syok dan kaget.

"AAAKH!! " teriak Zoria.

"Siapa sih itu anj*ng, ngagetin aja tuh orang." kata Zoria.

"E-eh Zoria mending kita kabur aja nggak sih?!" kata Cika.

"Loh kenapa kabur??"

"Lo nggak tau dia ketua osis paling galak dan dingin banget?"

"Hah? Galak? Orang tingkahnya aja mirip bocil tau nggak?!" jawab Zoria.

"Shhtt! Jangan bilang gitu, orangnya disini loh! " kata Cika sambil ketakutan.

"Kalo gitu, lo duluan aja ke kantin, gue nanti nyusul" kata Zoria.

"O-oke!" kata Cika.

Setelah itu, Cika berlari sekencang-kencangnya meninggalkan Zoria.

"Eh woy, apa-apaan sih lo! Ngagetin tau nggak?!" Zoria kesal dengan tingkah Jay sangat ketua OSIS.

"Yahh, maaf lah udah ngagetin" kata maaf Jay.

"Eh, lo barusan ngagetin gue kayak bocil kan? Kan lo tadi waktu nganter gue ke kelas gue, lo dingin aja tuh, kok sekarang jadi beda gitu? " tanya Zoria.

"Eeee... Hehe, gue emang gitu"

"Sekarang lo udah boleh istirahat belum? Gue mau makan bareng lo juga kali"

"Bentar, gue ngomong ke para anggota OSIS dulu kalo sekarang mereka boleh istirahat."

"Iya, gue tunggu cepet! "Zoria.

"Nah oke, udah" kata Jay.

"Yok buruan ke kantin, keburu makanannya kosong"

"Iya!" jawab Jay.

Mereka pun berjalan bersama.

Sesampainya dikantin, semua mata melihat menuju Jay dan Zoria.

"Eh!? Gue sepopulernya sampai lo semua natap gue? " kata Zoria dengan pede.

"Kagak anjir ge'er amat itu bocah! " bisik salah satu murid dikantin.

*waduh ada yang lagi Ngegibah gue nih, pasti iri tu anak yang lagi gibahin gue. Wkwk* batin Zoria sambil berekspresi senyum tidak jelas.

Transmigrasi Ke Tubuh Cewek CulunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang