Suatu hari... ada kerja kelompok dan kebetulan tidak ada yang mengantar ku, jadi aku meminta Yudha mengantarku di hari Jumat yang sangat cerah, well, the sky at that time was so bright blue that it stretched without limits, it was truly beautiful to look at that:)
Sudah satu jam nyari alamat ga ketemu ketemu juga, jujur aku sampe senderan ke Yudha di motor karena bener bener CAPEK ANJAY GA NEMU NEMU RUMAH TEMEN MIKHA TUH DI SEBELAH MANAAAAA
"hm? kamu cape?, yaudah kita udah nyari juga kan rumah gua deket sini juga mau kerumah gua dulu ga? istirahat bentaran, capek kan?" ucap Yudha
"heummm serah ailah anj ga Nemu nemu ih" ucapku yang sudah prustasi
"heh, ini komplek orang ngomongnya Jan gitu" sahut Yudha
"yaudah iya maaf heumm hwwwww capek" ucapku dengan ya nada gajelas
"shhh iya iya" sahut Yudha
Akhirnya sampailah kami dirumah Yudha karena berhubungan deket situ juga kan.
"eh ada mamamu?" tanya ku
"ada lah koe ni kadang kadang awikwok" sahut Yudha
"eh maluuu" ucapku
"kok malu si, hm? hahaha, gapapa udah sini masuk aja" ucap Yudha
"t-tapi kan g-gua beda agama ama lu-..." uacapku
"mak gua kaga rasis" sahut Yudha
"GAGITU" sahutku agak kesal
"pilih masuk apa gua gendong lu ke dalem?" ucap Yudha
"YAUDAH IYA" aku aga kesal
"Siapa dha?" ucap mamanya
"oh ini, ceweku mah-! imut bet kan mah dia anak esempe 12 ni mah" ucap Yudha dengan pede
"ehh.. ah iya Tante hehe" ucapku sambil salim pada mamanya
"tumben lu nyari cewe bener, ohya kamu- nonis ya?" ucap mamanya
"eum.. i-iya tante-" ucapku agak ragu dan cemas dah dig dug serrr
"ohh iya oke, gapapa kok, saya juga Kristen advent, kamu agama apa?" ucap mamanya
"aku Kristen Protestan tante..." ucapku dengan ramah ya ga nyangka juga sihh
"ini pacar aa??? IH LUCUU BANGET halooo kakkk Mikhaaaa, aku Vio" ucap adiknya Yudha
"oh iyaa salam kenal ya Vio-! Kamu juga cantiii banget tauu"
"siapa ini? oh ini yang namanya Mikha? Ohh ini iya iyaa salam kenal ya saya papanya Yudha" ucap papanya yang mau berangkat kerja
"Ohhh iyaaa om hehe" ucapku sambil salim kepada papanya
Singkatnya aku dan mamanya berbincang banyak hal dan juga aku bercanda dengan adiknya, serta disapa oleh papanya, yeah aku diterima dengan baik oleh keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
High Walls
RomanceSuatu cerita cinta padangan pertama yang rungkad ditengah jalan karena kesadaran perbedaan agama.