part 4

16 2 0
                                    

"Gizell...."

"Apa?!. Mulai sekarang kau jangan dekat² dengan ku"

"Aku benar² tidak tau soal ini, aku juga tidak tau daddy ku ternyata daddy mu juga. Aku benar² minta maaf zell. Aku mohon jangan menjauh dari ku"

"Kau tau gibran. Aku juga mencintaimu tapi aku mohon buang perasaan itu jauh² dan aku juga akan membuah perasaan itu. Karna percuma saja kau tidak akan pernah bisa memiliki ku"

"Gak. Aku pasti akan mendapatkan kepercayaan dari mommy mu"

"Percuma gib. mommy pasti gak ngengerestuin kita"

"Belum coba kan?" tanya gibran. Gizell mengelengakan palanya

"Kita pasti bisa sayang" ucap gibran seraya memegang kedua tangannya

*jijik banget gw najis*-gizell

"Ehemmm"

"Wihh anjay"

"Kiw kiw"

"Ih apaan sih kalian"

Skip bell pulang telah berbunyi yang menandakan bahwa jam kelas sudah berakhir

Di lorong kelas gizell mau ke mobil hazell karna dia sudah janji mau pulang bareng tapi ada tangan yang menggandeng tangannya

"Zell. Mau pulang bareng gw gak?" ajak gibran yang seraya menompang dagunya di pundak gizell.

"Ih apaan sih gibran geli tau" ucap gizell seraya memukul wajah gibran agar menjauh ke pundaknya

"Mau ya"

"Gak². Gw udah di tunggu hazell sama sazel di parkiran"

"Lo tolak aja pulang bareng mereka dan pulang bareng gw aja"

"Dih siapa lo nyuruh² gw"

"Calon imam lo"

"Dih najong. Udah ah minggir" ucap gizell lalu langsung pergi dari situ tapi gibran mengikutinya dari belakang sambil memanggil namanya

"Gizell. Jangan mengabaikan ku!!" bentak gibran. Karna ia lelah tak di anggap

Bentakan gibran membuat langkah gizell terhenti

Plakk

Gibran terkejut saat gizell tiba² saja menampar nya. Dia langsung memegang pipinya yang terasa akibat tamparan gizell tadi. Tatapan yang beradu

"Kau fikir kau siapa hah?? Berani sekali membentak ku" bentak gizell dengan kencang yang membuat semua orang yang lalu lalang disana memerhatikan mereka

"Gizell..?"

"Aku membencimu. Dan buang lah perasaan menjijikkan itu jauh²"

"Apa aku begitu semenjijikkan itu dimatamu?"

"Kau budeg, Hah!!. Mommy mu lah yang sudah menghancurkan keluarga ku. Jadi jangan menganggu ku dan keluarga ku lagi!" ucapnya dan langsung pergi dari situ

"Apa?!. Masih mau melihat ku?" tanya gibran dengan dingin yang membuat semua mahasiswa yang tadi berkumpul menonton nya pergi begitu saja.

****

Gizell yang baru saja keluar dari kampus langsung menuju mobil hazell lalu masuk ia duduk di bangku depan yang bersebelahan dengan hazell dan dibelakang ada sazel. Gizell menutup pintu mobil dengan kencang

"Napa lu zell?" ucap hazell yang membuat nya menengok kearahnya

"Gpp" jawab gizell dengan singkat

"Bad mood kali" ucap sazel

"Bad mood kenapa?" tanya hazell

"Itu tadi si gibran bentak gw udah gitu gibran maksa gw buat pulang bareng"

"Tapi bagus dong biar lo bisa deket sama dia" ucap hazell seraya menjalankan mobil nya

"Bagus apanya, doang kemarin aja si gibran mau ngelamar gw gak direstui sama mommy gw dan malah jadi bahan ribut"

"Gak direstui kenapa?"

"Ya gara² itu lah, yang tadi gw ceritain di kantin"

"Ouh, mungkin mommy kamu gak mau kamu diselingkuhin kaya dia waktu dulu kali"

"Mmm, bisa jadi"

"Mmm, gimana kalo kita ke mall aja buat bikin mood lo naik lagi. Setuju gak nih?"

"Boleh²"

"Ide bagus tuh"

"Okayy"

Sementara itu di tempat pemotretan

"Jeng katanya kamu ketemu lagi ya sama si defan itu"

"Iya jeng liona, terus si gibran mau ngelamar si gizell"

"Terus² jeng michelle ngerestuin mereka"

"Yo enda lah aku takut si gibran selingkuh dari gizell sama kaya aku waktu dulu"

"Iya tuh harus dikasih pelajaran emang si jalang itu"

"Ouh iya btw si gizell sama si hazell udah pulang belum, teleponin dong ponsel aku ada di tempat malem up"

"Ouh iya sampe lupa aku sama anak²"

Liona mengambil ponselnya yang ada di tas nya lalu ia membuka kontak "my hanny" ya itulah nama kontak hazell yang di namain oleh nya

"𝐇𝐚𝐥𝐥𝐨 𝐦𝐨𝐦 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐩𝐚𝐡?"

"Kalian dimana sayang"

"𝐀𝐤𝐮 𝐝𝐢𝐣𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐦𝐨𝐦𝐦𝐲, 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐚𝐤𝐮 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐠𝐢𝐳𝐞𝐥𝐥 𝐝𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐳𝐞𝐥 𝐦𝐚𝐮 𝐤𝐞 𝐦𝐚𝐥𝐥 𝐝𝐮𝐥𝐮"

"Ouh iya udah gpp, mommy juga sama tante michelle kemungkinan pulang terlambat jadi kalian boleh nginep dulu aja"

"𝐁𝐞𝐧𝐞𝐫𝐚𝐧 𝐦𝐨𝐦 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐛𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐧𝐠𝐢𝐧𝐞𝐩?"

"Iya sayang mommy beneran"

"𝐘𝐞𝐲 𝐦𝐚𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐦𝐨𝐦𝐦𝐲 𝐬𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠"

"Iya bi"

Karena hazell sedang menyetir jadi yang matiin ponselnya si gizell

"Apa katanya?"

"Kalian boleh nginep dulu di rumah aku soalnya mommy aku dan tante michelle pulang agak malem, jadi takut lo kenpa²"

"Ouh"

Beberapa menit kemudian suara ponsel gizell berbunyi, gizell yang lagi mager mengangkat telepon itu tampa melihat siapa yang meneleponnya

"Ya siapa?"

"𝐀𝐢𝐬𝐬, 𝐚𝐩𝐚𝐤𝐚𝐡 𝐤𝐚𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐥𝐢𝐡𝐚𝐭 𝐧𝐚𝐦𝐚 𝐤𝐮 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐠𝐚𝐧𝐭𝐞𝐧𝐠 𝐝𝐮𝐥𝐮"

"Siapa sih anjing"

Gizell memundurkan ponsel nya dari kuping nya dan dari nama itu dia langsung berdecak kesal

"Yakk!!. Sudah kubilang kan kau harus menjauh dari hidupku"

"𝐈𝐳𝐢𝐧𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐢𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐧𝐭𝐚𝐫 𝐬𝐚𝐣𝐚 𝐛𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐲𝐚"

"Sebentar katamu?. Kau sudah menghabiskan kan waktu ku satu menit sepuluh detik"

Gibran tercengang saat dia mendengar kata. Yang benar saja ia menghitung sudah berapa menit gibran meneleponnya dan bukan beberapa menit saja detik juga dihitung mengerikan.

"Berikan aku 15 menit saja"

"Dalam mimpi mu"

Gizell mematikan telepon nya

"Ayok guys turun"

TBC.

-𝐚𝐭𝐚𝐥𝐚𝐪𝐮𝐞𝐞𝐧𝐱𝐡𝐰𝐛-

Cinta yang tidak direstuiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang